西巴布亚省的通货膨胀分析

Azwar Iskandar, Achmat Subekan
{"title":"西巴布亚省的通货膨胀分析","authors":"Azwar Iskandar, Achmat Subekan","doi":"10.31685/KEK.V1I2.254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study was aimed to analyze the persistence of inflation in West Papua Province and commodities’s contibutions to its persistence. In other that, this study was aimed to know the role of TPID in controlling the inflation rate too. Using secondary time series data in 2009 until 2015 period from Bank Indonesia, this study estimated the persistence with Univariate Autoregressive (AR) Model approach. This study empirically showed that the inflation in West Papua has a high level persistence. This level indicated that inflation was relatively need long time to back to natural value after the shocks. It need 11.5 months to back to natural value. Furthermore, using Partial Adjustment Model (PAM), this study also showed that the persistence significantly caused by groups of prepared food, transportation, communication and monetary service as administered price and volatile foods groups. TPID as an inflation controller board have given good roles in coordinating both fiscal and monetary policies.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persistensi inflasi di Provinsi Papua Barat dan kontribusi persistensi inflasi sejumlah komoditas atau kelompok barang/jasa terhadap pembentukan persistensi di Provinsi Papua Barat. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat peranan TPID menjalankan fungsinya dalam pengendalian inflasi di Provinsi Papua Barat. Dengan menggunakan data time series triwulanan tahun 2009 s.d. 2015 yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia, penelitian ini mencoba mengestimasi dengan pendekatan Univariate Autoregressive (AR) Model. Penelitian ini membuktikan bahwa inflasi di Provinsi Papua Barat memiliki derajat persistensi yang tinggi. Persistensi inflasi yang tinggi mengindikasikan bahwa inflasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke nilai alamiahnya setelah adanya shock. Tingginya derajat persistensi inflasi Provinsi Papua Barat tercermin dari lamanya jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi untuk menyerap 50% shock yang terjadi sebelum kembali ke nilai alamiahnya. Jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi Provinsi Papua Barat untuk kembali ke nilai alamiahnya yaitu selama 11,5 bulan. Dengan model Partial Adjustment Model (PAM) diketahui bahwa persistensi inflasi Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh shock yang terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok-kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebagai kelompok administered price dan kelompok bahan makanan sebagai kelompok volatile foods. Selain itu, keberadaan TPID di Provinsi Papua Barat sebagai upaya untuk mengoordinasikan kebijakan moneter dan fiskal regional dalam rangka mengontrol laju inflasi, terbukti memiliki arah hubungan negatif terhadap inflasi regional di Provinsi Papua Barat.","PeriodicalId":426920,"journal":{"name":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Persistensi Inflasi di Provinsi Papua Barat\",\"authors\":\"Azwar Iskandar, Achmat Subekan\",\"doi\":\"10.31685/KEK.V1I2.254\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study was aimed to analyze the persistence of inflation in West Papua Province and commodities’s contibutions to its persistence. In other that, this study was aimed to know the role of TPID in controlling the inflation rate too. Using secondary time series data in 2009 until 2015 period from Bank Indonesia, this study estimated the persistence with Univariate Autoregressive (AR) Model approach. This study empirically showed that the inflation in West Papua has a high level persistence. This level indicated that inflation was relatively need long time to back to natural value after the shocks. It need 11.5 months to back to natural value. Furthermore, using Partial Adjustment Model (PAM), this study also showed that the persistence significantly caused by groups of prepared food, transportation, communication and monetary service as administered price and volatile foods groups. TPID as an inflation controller board have given good roles in coordinating both fiscal and monetary policies.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persistensi inflasi di Provinsi Papua Barat dan kontribusi persistensi inflasi sejumlah komoditas atau kelompok barang/jasa terhadap pembentukan persistensi di Provinsi Papua Barat. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat peranan TPID menjalankan fungsinya dalam pengendalian inflasi di Provinsi Papua Barat. Dengan menggunakan data time series triwulanan tahun 2009 s.d. 2015 yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia, penelitian ini mencoba mengestimasi dengan pendekatan Univariate Autoregressive (AR) Model. Penelitian ini membuktikan bahwa inflasi di Provinsi Papua Barat memiliki derajat persistensi yang tinggi. Persistensi inflasi yang tinggi mengindikasikan bahwa inflasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke nilai alamiahnya setelah adanya shock. Tingginya derajat persistensi inflasi Provinsi Papua Barat tercermin dari lamanya jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi untuk menyerap 50% shock yang terjadi sebelum kembali ke nilai alamiahnya. Jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi Provinsi Papua Barat untuk kembali ke nilai alamiahnya yaitu selama 11,5 bulan. Dengan model Partial Adjustment Model (PAM) diketahui bahwa persistensi inflasi Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh shock yang terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok-kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebagai kelompok administered price dan kelompok bahan makanan sebagai kelompok volatile foods. Selain itu, keberadaan TPID di Provinsi Papua Barat sebagai upaya untuk mengoordinasikan kebijakan moneter dan fiskal regional dalam rangka mengontrol laju inflasi, terbukti memiliki arah hubungan negatif terhadap inflasi regional di Provinsi Papua Barat.\",\"PeriodicalId\":426920,\"journal\":{\"name\":\"Kajian Ekonomi dan Keuangan\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-01-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kajian Ekonomi dan Keuangan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31685/KEK.V1I2.254\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31685/KEK.V1I2.254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

本研究旨在分析西巴布亚省持续的通货膨胀和商品对其持续的贡献。此外,本研究也旨在了解TPID在控制通货膨胀率方面的作用。利用印度尼西亚银行2009年至2015年期间的二次时间序列数据,本研究使用单变量自回归(AR)模型方法估计了持久性。实证研究表明,西巴布亚的通货膨胀具有较高的持续性。这一水平表明,通胀在冲击后相对需要较长时间才能回到自然水平。它需要11.5个月才能恢复到自然价值。此外,利用部分调整模型(PAM),本研究还表明,预制食品、交通运输、通信和货币服务作为管理价格和波动性食品组对持久性有显著影响。TPID作为通货膨胀控制板,在协调财政和货币政策方面发挥了很好的作用。在巴布亚巴拉省,有一种叫做Penelitian ini bertujuan untuk menganalis tingkat persistensi ininasi的现象,但在巴布亚巴拉省,有一种叫做kontribusi persistensi ininasi的现象。印度尼西亚,巴布亚巴拉特省,巴布亚巴拉特省,巴布亚巴拉特省。邓安menggunakan数据时间序列triwulanan tahun 2009 s.d 2015 yang bersumber dari publiclikasi Bank印度尼西亚,penelitian ini mencoba mengestimasi邓安pendekatan单变量自回归(AR)模型。巴布亚省(巴布亚省),巴布亚省(巴布亚省),巴布亚省(巴布亚省),巴布亚省(巴布亚省)。恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久,恒久恒久。巴布亚巴拉巴拉tercermin dari lamanya jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi untuk menyerap 50% shock yang terjadi sebelum kembali ke nilai alamihnya。janka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi省,Papua Barat untuk kembali ke nilai alamihnya yaitselama 11,5 bulan。Dengan模型部分调整模型(PAM) diketahui bahwa persistensi inflasi省Papua Barat dipengaruhi oleh shock yang terjadi paada kelompok bahan makanan kelompok-kelompok transporttasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebagai kelompok管理价格dankelompok bahan makanan sebagai kelompok挥发性食品。Selain itu, keberadaan TPID di di Papua Barat省,sebagai, upaya, untuk, mengoordinaskan, kebijakan, monter,区域dalam, rangka,孟山都,孟山都控制,terbukti, memiliki, arah, hubungan, neghadap, inasi,区域di Papua Barat省。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Persistensi Inflasi di Provinsi Papua Barat
This study was aimed to analyze the persistence of inflation in West Papua Province and commodities’s contibutions to its persistence. In other that, this study was aimed to know the role of TPID in controlling the inflation rate too. Using secondary time series data in 2009 until 2015 period from Bank Indonesia, this study estimated the persistence with Univariate Autoregressive (AR) Model approach. This study empirically showed that the inflation in West Papua has a high level persistence. This level indicated that inflation was relatively need long time to back to natural value after the shocks. It need 11.5 months to back to natural value. Furthermore, using Partial Adjustment Model (PAM), this study also showed that the persistence significantly caused by groups of prepared food, transportation, communication and monetary service as administered price and volatile foods groups. TPID as an inflation controller board have given good roles in coordinating both fiscal and monetary policies.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persistensi inflasi di Provinsi Papua Barat dan kontribusi persistensi inflasi sejumlah komoditas atau kelompok barang/jasa terhadap pembentukan persistensi di Provinsi Papua Barat. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat peranan TPID menjalankan fungsinya dalam pengendalian inflasi di Provinsi Papua Barat. Dengan menggunakan data time series triwulanan tahun 2009 s.d. 2015 yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia, penelitian ini mencoba mengestimasi dengan pendekatan Univariate Autoregressive (AR) Model. Penelitian ini membuktikan bahwa inflasi di Provinsi Papua Barat memiliki derajat persistensi yang tinggi. Persistensi inflasi yang tinggi mengindikasikan bahwa inflasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke nilai alamiahnya setelah adanya shock. Tingginya derajat persistensi inflasi Provinsi Papua Barat tercermin dari lamanya jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi untuk menyerap 50% shock yang terjadi sebelum kembali ke nilai alamiahnya. Jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi Provinsi Papua Barat untuk kembali ke nilai alamiahnya yaitu selama 11,5 bulan. Dengan model Partial Adjustment Model (PAM) diketahui bahwa persistensi inflasi Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh shock yang terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok-kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebagai kelompok administered price dan kelompok bahan makanan sebagai kelompok volatile foods. Selain itu, keberadaan TPID di Provinsi Papua Barat sebagai upaya untuk mengoordinasikan kebijakan moneter dan fiskal regional dalam rangka mengontrol laju inflasi, terbukti memiliki arah hubungan negatif terhadap inflasi regional di Provinsi Papua Barat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Model Makro-Ekonometrika Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Penyanderaan Wajib Pajak Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Rokok di Indonesia Economy-wide impacts of zero-rated VAT on exports of business services in Indonesia: A CGE analysis Kajian Kerentanan Ekonomi Indonesia terhadap Pandemi COVID-19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1