{"title":"分析Jambi医院Sectio Caesarea患者使用抗生素的评估","authors":"Miftahul Jannah","doi":"10.58344/jmi.v2i8.367","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sectiocaesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dan vagina, Jika tidak sesuai dengan indikasi dapat terjadi infeksi. Infeksi dapat diturunkan dengan mengikuti pedoman penggunaan antibiotik. \n \nTujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan usia, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, keadaan paritas dan indikasi. Mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis (golongan dan jenis antibiotik, waktu pemberian, cara pemberian dan dosis) dan kesesuaiannya dengan Permenkes Nomor 28 Tahun 2021. Mengetahui efektivitas antibiotik tersebut (berdasarkan leukosit dan suhu tubuh) pada pasien sectiocaesarea di Rumah Sakit “X” Jambi pada bulanJanuari- Juni 2022. \n \nMetode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dari rekam medik pasien sectiocaesarea dan mendapatkan antibiotik profilaksis selama bulan Januari - Juni 2022. Populasi 437 pasien sampel 82 pasien. \n \nHasil penelitian prevalensi paling banyak karakteristik pasien usia 21-35 tahun (75,61%), tempat tinggal di desa (54.88%), pekerjaan sebagai IRT (85.36%), pendidikan lulusan SMA (75.61%), keadaan paritas G3P2 (29,27%) dan indikasi riwayat sectiocaesarea dan partus tidak maju dengan persentase sama (21.95%). Antibiotik profilaksis yang digunakan seftriakson (95.1%) dan sefotaksim (4.9%), waktu pemberian > 30 menit sebelum insisi (80.5 %), dosis tunggal 2 gr IV (100%). Jadi terdapat ketidaksesuaian dengan Permenkes RI sebesar 100 % meliputi golongan dan jenis antibiotik, Keefektifan penggunaan antibiotik profilaksis di RumahSakit “X” Jambi periode Januari - Juni 2022 yakni 100% efektif. Kesimpulan penelitian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectiocaesarea di RumahSakit “X” Jambi periode Januari-Juni tahun 2022 tidak sesuai dengan Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2021.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea Di Rumah Sakit “X” Jambi\",\"authors\":\"Miftahul Jannah\",\"doi\":\"10.58344/jmi.v2i8.367\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sectiocaesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dan vagina, Jika tidak sesuai dengan indikasi dapat terjadi infeksi. Infeksi dapat diturunkan dengan mengikuti pedoman penggunaan antibiotik. \\n \\nTujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan usia, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, keadaan paritas dan indikasi. Mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis (golongan dan jenis antibiotik, waktu pemberian, cara pemberian dan dosis) dan kesesuaiannya dengan Permenkes Nomor 28 Tahun 2021. Mengetahui efektivitas antibiotik tersebut (berdasarkan leukosit dan suhu tubuh) pada pasien sectiocaesarea di Rumah Sakit “X” Jambi pada bulanJanuari- Juni 2022. \\n \\nMetode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dari rekam medik pasien sectiocaesarea dan mendapatkan antibiotik profilaksis selama bulan Januari - Juni 2022. Populasi 437 pasien sampel 82 pasien. \\n \\nHasil penelitian prevalensi paling banyak karakteristik pasien usia 21-35 tahun (75,61%), tempat tinggal di desa (54.88%), pekerjaan sebagai IRT (85.36%), pendidikan lulusan SMA (75.61%), keadaan paritas G3P2 (29,27%) dan indikasi riwayat sectiocaesarea dan partus tidak maju dengan persentase sama (21.95%). Antibiotik profilaksis yang digunakan seftriakson (95.1%) dan sefotaksim (4.9%), waktu pemberian > 30 menit sebelum insisi (80.5 %), dosis tunggal 2 gr IV (100%). Jadi terdapat ketidaksesuaian dengan Permenkes RI sebesar 100 % meliputi golongan dan jenis antibiotik, Keefektifan penggunaan antibiotik profilaksis di RumahSakit “X” Jambi periode Januari - Juni 2022 yakni 100% efektif. Kesimpulan penelitian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectiocaesarea di RumahSakit “X” Jambi periode Januari-Juni tahun 2022 tidak sesuai dengan Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2021.\",\"PeriodicalId\":133594,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Multidisiplin Indonesia\",\"volume\":\"67 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Multidisiplin Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.367\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.367","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea Di Rumah Sakit “X” Jambi
Sectiocaesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dan vagina, Jika tidak sesuai dengan indikasi dapat terjadi infeksi. Infeksi dapat diturunkan dengan mengikuti pedoman penggunaan antibiotik.
Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan usia, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, keadaan paritas dan indikasi. Mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis (golongan dan jenis antibiotik, waktu pemberian, cara pemberian dan dosis) dan kesesuaiannya dengan Permenkes Nomor 28 Tahun 2021. Mengetahui efektivitas antibiotik tersebut (berdasarkan leukosit dan suhu tubuh) pada pasien sectiocaesarea di Rumah Sakit “X” Jambi pada bulanJanuari- Juni 2022.
Metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dari rekam medik pasien sectiocaesarea dan mendapatkan antibiotik profilaksis selama bulan Januari - Juni 2022. Populasi 437 pasien sampel 82 pasien.
Hasil penelitian prevalensi paling banyak karakteristik pasien usia 21-35 tahun (75,61%), tempat tinggal di desa (54.88%), pekerjaan sebagai IRT (85.36%), pendidikan lulusan SMA (75.61%), keadaan paritas G3P2 (29,27%) dan indikasi riwayat sectiocaesarea dan partus tidak maju dengan persentase sama (21.95%). Antibiotik profilaksis yang digunakan seftriakson (95.1%) dan sefotaksim (4.9%), waktu pemberian > 30 menit sebelum insisi (80.5 %), dosis tunggal 2 gr IV (100%). Jadi terdapat ketidaksesuaian dengan Permenkes RI sebesar 100 % meliputi golongan dan jenis antibiotik, Keefektifan penggunaan antibiotik profilaksis di RumahSakit “X” Jambi periode Januari - Juni 2022 yakni 100% efektif. Kesimpulan penelitian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectiocaesarea di RumahSakit “X” Jambi periode Januari-Juni tahun 2022 tidak sesuai dengan Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2021.