Bastian Rahmadi Chandra, R. Darwis, Sahadi Humaedi
{"title":"家庭福利在防止发育迟缓方面的作用(PKK)","authors":"Bastian Rahmadi Chandra, R. Darwis, Sahadi Humaedi","doi":"10.24198/focus.v4i2.35060","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Balita stunting dipahami sebagai balita yang mengalami permasalahan kondisi gizi kronis, kondisi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi keadaan sosial dan perekonomian orang tua, asupan nutrisi atau gizi saat masa kehamilan, riwayat penyakit yang dialami bayi, dan kurangnya nutrisi atau gizi pada bayi serta pola asuh yang tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, terlebih pada masa 1.000 HPK. Dalam jangka pendek akan berdampak pada terpengaruhinya beberapa aspek seperti aspek kognitif, aspek motorik, dan aspek verbal yang mengalami hambatan. Dalam jangka yang panjang stunting menyebabkan kondisi perawakan pada balita kurang proporsional pada usia remaja menuju dewasa. Stunting juga meningkatkan resiko obesitas di masa yang akan mendatang. Stunting juga berdampak pada kesehatan reproduksi yang menurun. Anak stunting juga memiliki penurunan kapasitas belajar, sehingga performa dan produktivitasnya di sekolah akan berkurang dan tidak optimal. Pelaksanaan intervensi sensitive dilakukan lebih berfokus pada penanganan faktor-faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kondisi asupan gizi yang menyumbang terjadinya stunting. Intervensi gizi sensitif memiliki sumbangsih yang signifikan yaitu sebesar 70 % dalam upaya pencegahan terjadinya stunting meskipun secara tidak langsung. Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berperan sebagai agen perubahan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Tujuan tersebut ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang issue stunting dan menangani kasus stunting dengan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat oleh kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Stunting toddlers are understood as toddlers who experience problems with chronic nutritional conditions, these conditions are influenced by many factors including the social and economic conditions of parents, nutritional intake or nutrition during pregnancy, history of illness experienced by infants, and lack of nutrition or nutrition in infants and patterns of nutrition. parenting that is not in accordance with the growth and development of children, especially during the 1,000 HPK period. In the short term, it will affect several aspects such as cognitive aspects, motor aspects, and verbal aspects that experience obstacles. In the long term, stunting causes stature conditions in toddlers to be less proportional from adolescence to adulthood. Stunting also increases the risk of obesity in the future. Stunting also has an impact on declining reproductive health. Stunting children also have a decreased learning capacity, so their performance and productivity in school will be reduced and not optimal. The implementation of sensitive interventions is carried out more focused on handling factors that indirectly affect the condition of nutritional intake that contributes to stunting. The sensitive nutrition intervention has a significant contribution of 70% in preventing stunting even though it is indirectly. Family Welfare Empowerment (PKK) acts as an agent of change to implement community empowerment so that health development goals can be achieved. The aim is to increase public awareness about the stunting issue and handle stunting cases by implementing community empowerment by the Family Welfare Empowerment Group (PKK).","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PERAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM PENCEGAHAN STUNTING\",\"authors\":\"Bastian Rahmadi Chandra, R. Darwis, Sahadi Humaedi\",\"doi\":\"10.24198/focus.v4i2.35060\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Balita stunting dipahami sebagai balita yang mengalami permasalahan kondisi gizi kronis, kondisi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi keadaan sosial dan perekonomian orang tua, asupan nutrisi atau gizi saat masa kehamilan, riwayat penyakit yang dialami bayi, dan kurangnya nutrisi atau gizi pada bayi serta pola asuh yang tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, terlebih pada masa 1.000 HPK. Dalam jangka pendek akan berdampak pada terpengaruhinya beberapa aspek seperti aspek kognitif, aspek motorik, dan aspek verbal yang mengalami hambatan. Dalam jangka yang panjang stunting menyebabkan kondisi perawakan pada balita kurang proporsional pada usia remaja menuju dewasa. Stunting juga meningkatkan resiko obesitas di masa yang akan mendatang. Stunting juga berdampak pada kesehatan reproduksi yang menurun. Anak stunting juga memiliki penurunan kapasitas belajar, sehingga performa dan produktivitasnya di sekolah akan berkurang dan tidak optimal. Pelaksanaan intervensi sensitive dilakukan lebih berfokus pada penanganan faktor-faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kondisi asupan gizi yang menyumbang terjadinya stunting. Intervensi gizi sensitif memiliki sumbangsih yang signifikan yaitu sebesar 70 % dalam upaya pencegahan terjadinya stunting meskipun secara tidak langsung. Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berperan sebagai agen perubahan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Tujuan tersebut ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang issue stunting dan menangani kasus stunting dengan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat oleh kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Stunting toddlers are understood as toddlers who experience problems with chronic nutritional conditions, these conditions are influenced by many factors including the social and economic conditions of parents, nutritional intake or nutrition during pregnancy, history of illness experienced by infants, and lack of nutrition or nutrition in infants and patterns of nutrition. parenting that is not in accordance with the growth and development of children, especially during the 1,000 HPK period. In the short term, it will affect several aspects such as cognitive aspects, motor aspects, and verbal aspects that experience obstacles. In the long term, stunting causes stature conditions in toddlers to be less proportional from adolescence to adulthood. Stunting also increases the risk of obesity in the future. Stunting also has an impact on declining reproductive health. Stunting children also have a decreased learning capacity, so their performance and productivity in school will be reduced and not optimal. The implementation of sensitive interventions is carried out more focused on handling factors that indirectly affect the condition of nutritional intake that contributes to stunting. The sensitive nutrition intervention has a significant contribution of 70% in preventing stunting even though it is indirectly. Family Welfare Empowerment (PKK) acts as an agent of change to implement community empowerment so that health development goals can be achieved. The aim is to increase public awareness about the stunting issue and handle stunting cases by implementing community empowerment by the Family Welfare Empowerment Group (PKK).\",\"PeriodicalId\":103742,\"journal\":{\"name\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"volume\":\"165 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.35060\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.35060","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM PENCEGAHAN STUNTING
Balita stunting dipahami sebagai balita yang mengalami permasalahan kondisi gizi kronis, kondisi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi keadaan sosial dan perekonomian orang tua, asupan nutrisi atau gizi saat masa kehamilan, riwayat penyakit yang dialami bayi, dan kurangnya nutrisi atau gizi pada bayi serta pola asuh yang tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, terlebih pada masa 1.000 HPK. Dalam jangka pendek akan berdampak pada terpengaruhinya beberapa aspek seperti aspek kognitif, aspek motorik, dan aspek verbal yang mengalami hambatan. Dalam jangka yang panjang stunting menyebabkan kondisi perawakan pada balita kurang proporsional pada usia remaja menuju dewasa. Stunting juga meningkatkan resiko obesitas di masa yang akan mendatang. Stunting juga berdampak pada kesehatan reproduksi yang menurun. Anak stunting juga memiliki penurunan kapasitas belajar, sehingga performa dan produktivitasnya di sekolah akan berkurang dan tidak optimal. Pelaksanaan intervensi sensitive dilakukan lebih berfokus pada penanganan faktor-faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kondisi asupan gizi yang menyumbang terjadinya stunting. Intervensi gizi sensitif memiliki sumbangsih yang signifikan yaitu sebesar 70 % dalam upaya pencegahan terjadinya stunting meskipun secara tidak langsung. Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berperan sebagai agen perubahan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Tujuan tersebut ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang issue stunting dan menangani kasus stunting dengan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat oleh kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Stunting toddlers are understood as toddlers who experience problems with chronic nutritional conditions, these conditions are influenced by many factors including the social and economic conditions of parents, nutritional intake or nutrition during pregnancy, history of illness experienced by infants, and lack of nutrition or nutrition in infants and patterns of nutrition. parenting that is not in accordance with the growth and development of children, especially during the 1,000 HPK period. In the short term, it will affect several aspects such as cognitive aspects, motor aspects, and verbal aspects that experience obstacles. In the long term, stunting causes stature conditions in toddlers to be less proportional from adolescence to adulthood. Stunting also increases the risk of obesity in the future. Stunting also has an impact on declining reproductive health. Stunting children also have a decreased learning capacity, so their performance and productivity in school will be reduced and not optimal. The implementation of sensitive interventions is carried out more focused on handling factors that indirectly affect the condition of nutritional intake that contributes to stunting. The sensitive nutrition intervention has a significant contribution of 70% in preventing stunting even though it is indirectly. Family Welfare Empowerment (PKK) acts as an agent of change to implement community empowerment so that health development goals can be achieved. The aim is to increase public awareness about the stunting issue and handle stunting cases by implementing community empowerment by the Family Welfare Empowerment Group (PKK).