{"title":"INVENTARISASI DAN TERJEMAHAN TEKS SAKARATUL MAUT KARYA SYEKH IMAM TABRI (KAJIAN SEJARAH KEPUSTAKAAN ISLAM)","authors":"A. Sudrajad","doi":"10.37014/jumantara.v9i2.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepustakaan Jawa mengalami kebangkitan pada abad ke 18-19. Kebangkitan ini juga mengawali terbentuknya pusat intelektual Jawa di Kerajaan Surakarta. Dalam perkembangannya, Surakarta mampu menelurkan tiga pujangga besar keraton, mulai Yasadipura I sampai Rangga Warsita. Kebangkitan kepustakaan tersebut juga dialami oleh para ulama. Hal ini dikarenakan pada waktu itu genre atau kepustakaan yang sedang ramai dibuat adalah tentang piwulang. Genre itu dibuat karena pada waktu itu kerajaan Surakarta sedang mengalami pergeseran norma akibat kolonialisme Belanda. Tidak heran kepustakaan piwulang ini dibuat untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat Surakarta. Salah satunya adalah ulama Surakarta yang bernama Syekh Imam Tabri bin Muhammad Khassan Besari (pendiri pesantren Tinitar Tegalsari). Keluarga Besari ini mempunyai peranan penting dalam kepustakaan Jawa Islam di Surakarta. Salah satunya adalah dituliskannya teks Sakaratul Maut karya Syekh Imam Tabri di kisaran tahun 1850-an. Naskah ini belum terinventarisasi dan belum diterjemahkan. Oleh karena itu, di sini peneliti akan menuliskan inventarisasi dan juga terjemahan teks tersebut supaya mudah untuk dibaca masyarakat sekarang. Selain itu, peneliti juga akan mendeskripsikan isi dari teks tersebut.","PeriodicalId":213617,"journal":{"name":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","volume":"67 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37014/jumantara.v9i2.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

爪哇文学经历了18-19世纪的复兴。这一觉醒也导致了日惹的爪哇知识中心的建立。随着日惹的发展,它能够产生三位伟大的诗人,从Yasadipura I到Rangga Warsita。这些文学复兴也发生在神职人员身上。这是因为当时最繁忙的类型是关于重新设计的。这一流派之所以被创造,是因为当时日惹王国正在经历荷兰殖民主义的正常转变。这些回收文献使人们了解日惹社会,这并不奇怪。其中一位是日惹的学者,名叫塔布里·本·穆罕默德·卡珊·贝萨里(Tinitar Tegalsari)的创始人。贝萨里家族在苏拉卡塔的爪哇伊斯兰文学中扮演着重要的角色。其中之一是19世纪50年代祭司沙赫·塔布里写的《死亡之书》。手稿没有库存,也没有翻译。因此,这里的研究人员将编写一个清单和翻译文本,以便今天的公众可以阅读。此外,研究人员还会描述课文的内容。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
INVENTARISASI DAN TERJEMAHAN TEKS SAKARATUL MAUT KARYA SYEKH IMAM TABRI (KAJIAN SEJARAH KEPUSTAKAAN ISLAM)
Kepustakaan Jawa mengalami kebangkitan pada abad ke 18-19. Kebangkitan ini juga mengawali terbentuknya pusat intelektual Jawa di Kerajaan Surakarta. Dalam perkembangannya, Surakarta mampu menelurkan tiga pujangga besar keraton, mulai Yasadipura I sampai Rangga Warsita. Kebangkitan kepustakaan tersebut juga dialami oleh para ulama. Hal ini dikarenakan pada waktu itu genre atau kepustakaan yang sedang ramai dibuat adalah tentang piwulang. Genre itu dibuat karena pada waktu itu kerajaan Surakarta sedang mengalami pergeseran norma akibat kolonialisme Belanda. Tidak heran kepustakaan piwulang ini dibuat untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat Surakarta. Salah satunya adalah ulama Surakarta yang bernama Syekh Imam Tabri bin Muhammad Khassan Besari (pendiri pesantren Tinitar Tegalsari). Keluarga Besari ini mempunyai peranan penting dalam kepustakaan Jawa Islam di Surakarta. Salah satunya adalah dituliskannya teks Sakaratul Maut karya Syekh Imam Tabri di kisaran tahun 1850-an. Naskah ini belum terinventarisasi dan belum diterjemahkan. Oleh karena itu, di sini peneliti akan menuliskan inventarisasi dan juga terjemahan teks tersebut supaya mudah untuk dibaca masyarakat sekarang. Selain itu, peneliti juga akan mendeskripsikan isi dari teks tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ritual Olah Rasa dalam Pelaksanaan Digitalisasi Manuskrip di Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, Kuningan, Jawa Barat Menjadi Bodoh Karena Terlalu Pintar: Kritik dan Mistisisme dalam Kidung Cowak Produksi Sosial dalam Peta Pemikiran Janet Wolff dan Contoh Penerapannya dalam Kajian Filologi Penggambaran Bentang Alam dalam Serat Rama dan Kakawin Ramayana Budaya Aksara Kawi Sunda
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1