{"title":"抗菌活动和乙烯含含酒精/凝胶纳米纤维膜的抗菌和电解质测试与伤口敷料的药用抗生素","authors":"Eva Novarini, Theresia Mutia, Rr. Srie Gustiani","doi":"10.31266/AT.V36I1.6708","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Luka memiliki beberapa derajat keparahan dan terkadang memerlukan penanganan khusus, misalnya untuk luka kronis akibat diabetes atau borok vena. Pembalut luka dari membran serat nano campuran polimer sintetik polivinil alkohol (PVA) dan polimer alam gelatin dapat dijadikan pembalut untuk luka kronis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri dan kaitannya dengan penyembuhan luka oleh membran serat nano PVA/gelatin yang ditambahkan antibiotika topikal Bacitracin dan Neomycin. Penilaian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode parallel streak menggunakan bakteri E. coli dan S. aureus . Untuk mengetahui efikasi membran serat nano terhadap penyembuhan luka terinfeksi, dilakukan uji in vivo menggunakan kelinci albino jantan sehat yang diinfeksi oleh bakteri E. coli dan S. aureus . Hasil pengujian menyatakan bahwa membran serat nano memiliki kekuatan antibakteri tinggi dilihat dari zona hambat/daerah bening > 20 mm yang menandakan mikroorganisme sangat sensitif terhadap spesimen uji. Membran serat nano juga terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka terinfeksi. Kelinci albino yang diinfeksi oleh bakteri dan diobati membran serat nano menunjukkan kesembuhan total pada hari ke 5 sedangkan kelinci kontrol sembuh pada hari ke 14. Berdasarkan hasil yang ada, membran serat nano PVA/gelatin/antibiotika topikal ini berpotensi untuk dijadikan sebagai pembalut luka terinfeksi.","PeriodicalId":305610,"journal":{"name":"Arena Tekstil","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN UJI EFIKASI IN VIVO MEMBRAN SERAT NANO POLIVINIL ALKOHOL/GELATIN DENGAN ANTIBIOTIKA TOPIKAL UNTUK TEKSTIL MEDIS PEMBALUT LUKA\",\"authors\":\"Eva Novarini, Theresia Mutia, Rr. Srie Gustiani\",\"doi\":\"10.31266/AT.V36I1.6708\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Luka memiliki beberapa derajat keparahan dan terkadang memerlukan penanganan khusus, misalnya untuk luka kronis akibat diabetes atau borok vena. Pembalut luka dari membran serat nano campuran polimer sintetik polivinil alkohol (PVA) dan polimer alam gelatin dapat dijadikan pembalut untuk luka kronis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri dan kaitannya dengan penyembuhan luka oleh membran serat nano PVA/gelatin yang ditambahkan antibiotika topikal Bacitracin dan Neomycin. Penilaian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode parallel streak menggunakan bakteri E. coli dan S. aureus . Untuk mengetahui efikasi membran serat nano terhadap penyembuhan luka terinfeksi, dilakukan uji in vivo menggunakan kelinci albino jantan sehat yang diinfeksi oleh bakteri E. coli dan S. aureus . Hasil pengujian menyatakan bahwa membran serat nano memiliki kekuatan antibakteri tinggi dilihat dari zona hambat/daerah bening > 20 mm yang menandakan mikroorganisme sangat sensitif terhadap spesimen uji. Membran serat nano juga terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka terinfeksi. Kelinci albino yang diinfeksi oleh bakteri dan diobati membran serat nano menunjukkan kesembuhan total pada hari ke 5 sedangkan kelinci kontrol sembuh pada hari ke 14. Berdasarkan hasil yang ada, membran serat nano PVA/gelatin/antibiotika topikal ini berpotensi untuk dijadikan sebagai pembalut luka terinfeksi.\",\"PeriodicalId\":305610,\"journal\":{\"name\":\"Arena Tekstil\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Arena Tekstil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31266/AT.V36I1.6708\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Arena Tekstil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31266/AT.V36I1.6708","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN UJI EFIKASI IN VIVO MEMBRAN SERAT NANO POLIVINIL ALKOHOL/GELATIN DENGAN ANTIBIOTIKA TOPIKAL UNTUK TEKSTIL MEDIS PEMBALUT LUKA
Luka memiliki beberapa derajat keparahan dan terkadang memerlukan penanganan khusus, misalnya untuk luka kronis akibat diabetes atau borok vena. Pembalut luka dari membran serat nano campuran polimer sintetik polivinil alkohol (PVA) dan polimer alam gelatin dapat dijadikan pembalut untuk luka kronis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri dan kaitannya dengan penyembuhan luka oleh membran serat nano PVA/gelatin yang ditambahkan antibiotika topikal Bacitracin dan Neomycin. Penilaian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode parallel streak menggunakan bakteri E. coli dan S. aureus . Untuk mengetahui efikasi membran serat nano terhadap penyembuhan luka terinfeksi, dilakukan uji in vivo menggunakan kelinci albino jantan sehat yang diinfeksi oleh bakteri E. coli dan S. aureus . Hasil pengujian menyatakan bahwa membran serat nano memiliki kekuatan antibakteri tinggi dilihat dari zona hambat/daerah bening > 20 mm yang menandakan mikroorganisme sangat sensitif terhadap spesimen uji. Membran serat nano juga terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka terinfeksi. Kelinci albino yang diinfeksi oleh bakteri dan diobati membran serat nano menunjukkan kesembuhan total pada hari ke 5 sedangkan kelinci kontrol sembuh pada hari ke 14. Berdasarkan hasil yang ada, membran serat nano PVA/gelatin/antibiotika topikal ini berpotensi untuk dijadikan sebagai pembalut luka terinfeksi.