{"title":"《AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION》中的护士应对重症监护室孕妇护理的成功能力","authors":"Zainul Arifin, S. Wahyuningsih","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN ABC (AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION) TERHADAP KEBERHASILAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN MATERNITAS DI ICU\",\"authors\":\"Zainul Arifin, S. Wahyuningsih\",\"doi\":\"10.32528/IJHS.V0I0.1527\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU\",\"PeriodicalId\":120047,\"journal\":{\"name\":\"The Indonesian Journal of Health Science\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Indonesian Journal of Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1527\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN ABC (AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION) TERHADAP KEBERHASILAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN MATERNITAS DI ICU
Penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC ( Airway, Breathing, Circulation ) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p< 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU