从伊斯兰的角度来看,E-Commerce的存在

Lulu Bin Tahir Achmad
{"title":"从伊斯兰的角度来看,E-Commerce的存在","authors":"Lulu Bin Tahir Achmad","doi":"10.55120/iltizamat.v1i2.628","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi perilaku hidup masyarakat, salah satunya yaitu perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari meningkatnya angka pengguna e-commerce. Indonesia mengalami peningkatan 10 kali lipat dengan penambahan pelanggan baru yang mencapai lebih dari 50% selama pandemi. Kementrian Keuangan Republik Indonesia melaporkan peningkatan nilai transaksi e-commerce yang mencapai 77,766 triliun yangmana mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi e-commerce menurut perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada ayat atau dalil khusus yang secara eksplisit melarang transaksi e-commerce. Transaksi e-commerce tidak dilarang apabila tetap mengikuti syarat yang berlaku dalam Islam dan tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Transaksi dalam e-commerce selaras dengan akad yang berlaku dalam Islam yaitu akad bai’ as-salam, bai’ al- Istishna’, dan ba’i al muajjal. Disisi lain terdapat unsur yang harus diperhatikan dalam transaksi e-commerce diantaranya riba, gharar, penipuan, paksaan, maisir, dan haram. Beberapa unsur larangan dalam perdagangan Islam pernah terjadi sebelumnya namun tidak terjadi secara menyeluruh melainkan bersifat kasus individual. Sehingga membutuhkan kehati-hatian untuk menghindar dari unsur terlarang yang sebelumnya pernah terjadi agar tetap sesuai dengan syarat Islam.","PeriodicalId":355239,"journal":{"name":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Eksistensi E-Commerce Menurut Perspektif Islam\",\"authors\":\"Lulu Bin Tahir Achmad\",\"doi\":\"10.55120/iltizamat.v1i2.628\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi perilaku hidup masyarakat, salah satunya yaitu perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari meningkatnya angka pengguna e-commerce. Indonesia mengalami peningkatan 10 kali lipat dengan penambahan pelanggan baru yang mencapai lebih dari 50% selama pandemi. Kementrian Keuangan Republik Indonesia melaporkan peningkatan nilai transaksi e-commerce yang mencapai 77,766 triliun yangmana mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi e-commerce menurut perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada ayat atau dalil khusus yang secara eksplisit melarang transaksi e-commerce. Transaksi e-commerce tidak dilarang apabila tetap mengikuti syarat yang berlaku dalam Islam dan tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Transaksi dalam e-commerce selaras dengan akad yang berlaku dalam Islam yaitu akad bai’ as-salam, bai’ al- Istishna’, dan ba’i al muajjal. Disisi lain terdapat unsur yang harus diperhatikan dalam transaksi e-commerce diantaranya riba, gharar, penipuan, paksaan, maisir, dan haram. Beberapa unsur larangan dalam perdagangan Islam pernah terjadi sebelumnya namun tidak terjadi secara menyeluruh melainkan bersifat kasus individual. Sehingga membutuhkan kehati-hatian untuk menghindar dari unsur terlarang yang sebelumnya pernah terjadi agar tetap sesuai dengan syarat Islam.\",\"PeriodicalId\":355239,\"journal\":{\"name\":\"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.628\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.628","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Covid-19大流行对人们的生活行为产生了巨大的影响,其中之一就是社会行为的改变。人们在经济上行为的变化可以从e-commerce用户数量的增加中看出来。印度尼西亚的新客户数量增加了10倍,在大流行期间增加了50%以上。印度尼西亚共和国财政部报告说,电子商务交易的价值增加了77.766万亿美元,这将促进印尼的经济增长。这项研究的目的是从伊斯兰教的角度来研究电子商务的存在。研究结果表明,没有明确的文本或论点明确禁止电子商务交易。电子商务交易在符合伊斯兰教的有效条件和不放弃作为穆斯林的义务时并没有被禁止。e-commerce上的交易与伊斯兰教中普遍存在的阿卡德语相协调,即阿卡德语“as-salam”、“bai”al- Istishna”和“baajjal”。在电子商务交易中,有riba、gharar、欺诈、胁迫、maisir和haram等。对伊斯兰贸易的一些限制以前从未发生过,但不是完全发生,而是针对个人的。因此,为了符合伊斯兰教的要求,需要谨慎地避免以前发生的禁止因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Eksistensi E-Commerce Menurut Perspektif Islam
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi perilaku hidup masyarakat, salah satunya yaitu perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari meningkatnya angka pengguna e-commerce. Indonesia mengalami peningkatan 10 kali lipat dengan penambahan pelanggan baru yang mencapai lebih dari 50% selama pandemi. Kementrian Keuangan Republik Indonesia melaporkan peningkatan nilai transaksi e-commerce yang mencapai 77,766 triliun yangmana mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi e-commerce menurut perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada ayat atau dalil khusus yang secara eksplisit melarang transaksi e-commerce. Transaksi e-commerce tidak dilarang apabila tetap mengikuti syarat yang berlaku dalam Islam dan tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Transaksi dalam e-commerce selaras dengan akad yang berlaku dalam Islam yaitu akad bai’ as-salam, bai’ al- Istishna’, dan ba’i al muajjal. Disisi lain terdapat unsur yang harus diperhatikan dalam transaksi e-commerce diantaranya riba, gharar, penipuan, paksaan, maisir, dan haram. Beberapa unsur larangan dalam perdagangan Islam pernah terjadi sebelumnya namun tidak terjadi secara menyeluruh melainkan bersifat kasus individual. Sehingga membutuhkan kehati-hatian untuk menghindar dari unsur terlarang yang sebelumnya pernah terjadi agar tetap sesuai dengan syarat Islam.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Akuntansi Syariah: Konsep, Perkembangan, Persamaan Dasar dan Landasan Hukum Implementasi Bai’ Istighlal Perspektif Hukum Islam di BMT UGT Cabang Pembantu Pujer Bondowoso Pengembangan SDM Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan BMT-UGT Nusantara Capem Balung Jember Pengaruh Kemudahan, Manfaat, Keamanan, Kepercayaan, dan Inovasi terhadap Keputusan Menggunakan Aplikasi Gojek pada Fitur Gopay di Masa Pandemi Covid-19 Kualitas Pelayanan dalam Meningkatkan Loyalitas Anggota di Baitul Maal Wa Tamwil
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1