{"title":"家庭知识与青少年社会互动的关系和沟通","authors":"Mona Yolanda, Rani Agustia","doi":"10.36932/jpcam.v1i2.37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja (adolescence) menurut Hurlock didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, rentangan usia antara 13 tahun sampai 21 tahun. Laporan “United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders” bertemu di london menyatakan meningkatnya jumlah juvenile delinquency (kejahatan anak remaja) dunia, dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebingisannya yang lebih banyak dilakukan dalam aksi kelompok daripada tindakan kejahatan individ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan komunikasi keluarga dengan interaksi social remaja kelas I dan II di SMPN 2 Lubuk Alung. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desaincross sectional study. Waktu penelitian dari Mei – Juni 2019 di SMPN 2 LubukAlung. Jumlah populasi yaitu 134 dalam tahun 2018. Sampel sebanyak73 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 54,8% orang remaja berpengetahuan rendah, 50,7% orang remaja memiliki komunikasi keluarga yang kurang baik dalam berinteraksi sosial. Hasil uji statistik uji chi-square diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,000) dan komunikasi keluarga dengan interaksi sosial (p value 0,000) di SMPN 2 LubukAlung. Disarankan bagi siswa/siswi agar lebih meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan cara berinteraksi dengan baik.","PeriodicalId":433767,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA\",\"authors\":\"Mona Yolanda, Rani Agustia\",\"doi\":\"10.36932/jpcam.v1i2.37\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Remaja (adolescence) menurut Hurlock didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, rentangan usia antara 13 tahun sampai 21 tahun. Laporan “United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders” bertemu di london menyatakan meningkatnya jumlah juvenile delinquency (kejahatan anak remaja) dunia, dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebingisannya yang lebih banyak dilakukan dalam aksi kelompok daripada tindakan kejahatan individ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan komunikasi keluarga dengan interaksi social remaja kelas I dan II di SMPN 2 Lubuk Alung. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desaincross sectional study. Waktu penelitian dari Mei – Juni 2019 di SMPN 2 LubukAlung. Jumlah populasi yaitu 134 dalam tahun 2018. Sampel sebanyak73 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 54,8% orang remaja berpengetahuan rendah, 50,7% orang remaja memiliki komunikasi keluarga yang kurang baik dalam berinteraksi sosial. Hasil uji statistik uji chi-square diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,000) dan komunikasi keluarga dengan interaksi sosial (p value 0,000) di SMPN 2 LubukAlung. Disarankan bagi siswa/siswi agar lebih meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan cara berinteraksi dengan baik.\",\"PeriodicalId\":433767,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika\",\"volume\":\"138 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36932/jpcam.v1i2.37\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36932/jpcam.v1i2.37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA
Remaja (adolescence) menurut Hurlock didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, rentangan usia antara 13 tahun sampai 21 tahun. Laporan “United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders” bertemu di london menyatakan meningkatnya jumlah juvenile delinquency (kejahatan anak remaja) dunia, dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebingisannya yang lebih banyak dilakukan dalam aksi kelompok daripada tindakan kejahatan individ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan komunikasi keluarga dengan interaksi social remaja kelas I dan II di SMPN 2 Lubuk Alung. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desaincross sectional study. Waktu penelitian dari Mei – Juni 2019 di SMPN 2 LubukAlung. Jumlah populasi yaitu 134 dalam tahun 2018. Sampel sebanyak73 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 54,8% orang remaja berpengetahuan rendah, 50,7% orang remaja memiliki komunikasi keluarga yang kurang baik dalam berinteraksi sosial. Hasil uji statistik uji chi-square diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,000) dan komunikasi keluarga dengan interaksi sosial (p value 0,000) di SMPN 2 LubukAlung. Disarankan bagi siswa/siswi agar lebih meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan cara berinteraksi dengan baik.