{"title":"分析课文中的多种印尼语段落,作为句法选修课的丰富材料","authors":"Hendrikus Jehane","doi":"10.53441/jl.vol4.iss2.61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mewujudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian. Yang dimaksudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian adalah bahan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian atau pengkajian ilmiah yang dilakukan oleh dosen itu sendiri. Dengan demikian, bahan pembelajaran yang baik adalah produk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen sendiri, bukan hanya hasil kompilasi dari buku-buku yang ditulis oleh para ahli sebelumnya. \nMasalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah? (2) Bagaimanakah hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dalam teks ilmiah? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengeksplanasikan struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah, (2) untuk memaparkan hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia yang terdapat dalam teks ilmiah. \nJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena sebagaimana adanya pada waktu penelitian. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. \n Hasil penelitian menemukan kalimat majemuk dalam teks ilmiah terdiri atas tiga macam yaitu kalimat majemuk koordinatif, kalimat majemuk subordinatif, dan kalimat majemuk kompleks. Kalimat majemuk koordinatif ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas 3 klausa. Kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas tiga klausa. Struktur kalimat majemuk subordinatif terdiri atas lima tipe. Struktur kalimat majemuk kompleks terdiri atas 7 tipe. \nTerdapat tiga macam hubungan semantik antarklausa dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan perlawanan, (2) pemilihan, dan (3) penjumlahan/penambahan. Terdapat empat macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan tujuan, (2) hubungan syarat, (4) hubungan atributif, dan hubungan penyebaban. Ditemukan tujuh macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk kompleks, yaitu: (1) hubungan penjelasan, (2) hubungan konsesif, (3) hubungan syarat, (4) hubungan penyebaban, (5) hubungan atributif , (6) hubungan akibat, dan (7) hubungan tujuan.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ILMIAH SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH SINTAKSIS\",\"authors\":\"Hendrikus Jehane\",\"doi\":\"10.53441/jl.vol4.iss2.61\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan untuk mewujudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian. Yang dimaksudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian adalah bahan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian atau pengkajian ilmiah yang dilakukan oleh dosen itu sendiri. Dengan demikian, bahan pembelajaran yang baik adalah produk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen sendiri, bukan hanya hasil kompilasi dari buku-buku yang ditulis oleh para ahli sebelumnya. \\nMasalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah? (2) Bagaimanakah hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dalam teks ilmiah? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengeksplanasikan struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah, (2) untuk memaparkan hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia yang terdapat dalam teks ilmiah. \\nJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena sebagaimana adanya pada waktu penelitian. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. \\n Hasil penelitian menemukan kalimat majemuk dalam teks ilmiah terdiri atas tiga macam yaitu kalimat majemuk koordinatif, kalimat majemuk subordinatif, dan kalimat majemuk kompleks. Kalimat majemuk koordinatif ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas 3 klausa. Kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas tiga klausa. Struktur kalimat majemuk subordinatif terdiri atas lima tipe. Struktur kalimat majemuk kompleks terdiri atas 7 tipe. \\nTerdapat tiga macam hubungan semantik antarklausa dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan perlawanan, (2) pemilihan, dan (3) penjumlahan/penambahan. Terdapat empat macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan tujuan, (2) hubungan syarat, (4) hubungan atributif, dan hubungan penyebaban. Ditemukan tujuh macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk kompleks, yaitu: (1) hubungan penjelasan, (2) hubungan konsesif, (3) hubungan syarat, (4) hubungan penyebaban, (5) hubungan atributif , (6) hubungan akibat, dan (7) hubungan tujuan.\",\"PeriodicalId\":367260,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Lazuardi\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Lazuardi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53441/jl.vol4.iss2.61\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol4.iss2.61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ILMIAH SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH SINTAKSIS
Penelitian ini dilakukan untuk mewujudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian. Yang dimaksudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian adalah bahan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian atau pengkajian ilmiah yang dilakukan oleh dosen itu sendiri. Dengan demikian, bahan pembelajaran yang baik adalah produk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen sendiri, bukan hanya hasil kompilasi dari buku-buku yang ditulis oleh para ahli sebelumnya.
Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah? (2) Bagaimanakah hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dalam teks ilmiah? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengeksplanasikan struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah, (2) untuk memaparkan hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia yang terdapat dalam teks ilmiah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena sebagaimana adanya pada waktu penelitian. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Hasil penelitian menemukan kalimat majemuk dalam teks ilmiah terdiri atas tiga macam yaitu kalimat majemuk koordinatif, kalimat majemuk subordinatif, dan kalimat majemuk kompleks. Kalimat majemuk koordinatif ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas 3 klausa. Kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas tiga klausa. Struktur kalimat majemuk subordinatif terdiri atas lima tipe. Struktur kalimat majemuk kompleks terdiri atas 7 tipe.
Terdapat tiga macam hubungan semantik antarklausa dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan perlawanan, (2) pemilihan, dan (3) penjumlahan/penambahan. Terdapat empat macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan tujuan, (2) hubungan syarat, (4) hubungan atributif, dan hubungan penyebaban. Ditemukan tujuh macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk kompleks, yaitu: (1) hubungan penjelasan, (2) hubungan konsesif, (3) hubungan syarat, (4) hubungan penyebaban, (5) hubungan atributif , (6) hubungan akibat, dan (7) hubungan tujuan.