{"title":"教师之间的个人沟通模式咨询指导学生乌姆穆尔- QURO茂物决定大学专业","authors":"M. .","doi":"10.33751/wahana.v24i1.2354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Universitas atau perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah menengah atas yang mencakup pendidikan diploma, sarjarana, pasca sarjana hingga doktor. Sekolah merupakan lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan dan mencetak generasi yang unggul. Guru bimbingan konseling pasti dimiliki oleh setiap sekolah, hal ini agar bisa membantu siswa apabila sedang menghadapi masalah baik dalam kegiatan belajar maupun masalah lainnya. Dalam hal menentukan jurusan universitas, siswa juga membutuhkan guru bimbingan konseling sebagai tempat untuk mengeluarkan keluh kesah terkait dengan penentuan jurusan untuk masuk di universitas. Agar komunikasi interpersonal berjalan baik antara guru bimbingan konseling dan siswa-siswi, diperlukan sikap-sikap positif yang bisa membantu dalam terjadinya komunikasi interpersonal. Selain itu, agar guru bimbingan konseling juga bisa mengetahui apa yang sedang dihadapi oleh siswa-siswi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana pola komunikasi yang terjadi, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam menentukan jurusan universitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk triangulasi yaitu menggunakan triangulasi sumber data dengan melakukan wawancara mendalam kepada guru bimbingan konseling SMA Negeri 7 Bogor","PeriodicalId":416039,"journal":{"name":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KEPUTUSAN SISWA SMAIT UMMUL QURO BOGOR DALAM MENENTUKAN JURUSAN UNIVERSITAS\",\"authors\":\"M. .\",\"doi\":\"10.33751/wahana.v24i1.2354\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Universitas atau perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah menengah atas yang mencakup pendidikan diploma, sarjarana, pasca sarjana hingga doktor. Sekolah merupakan lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan dan mencetak generasi yang unggul. Guru bimbingan konseling pasti dimiliki oleh setiap sekolah, hal ini agar bisa membantu siswa apabila sedang menghadapi masalah baik dalam kegiatan belajar maupun masalah lainnya. Dalam hal menentukan jurusan universitas, siswa juga membutuhkan guru bimbingan konseling sebagai tempat untuk mengeluarkan keluh kesah terkait dengan penentuan jurusan untuk masuk di universitas. Agar komunikasi interpersonal berjalan baik antara guru bimbingan konseling dan siswa-siswi, diperlukan sikap-sikap positif yang bisa membantu dalam terjadinya komunikasi interpersonal. Selain itu, agar guru bimbingan konseling juga bisa mengetahui apa yang sedang dihadapi oleh siswa-siswi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana pola komunikasi yang terjadi, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam menentukan jurusan universitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk triangulasi yaitu menggunakan triangulasi sumber data dengan melakukan wawancara mendalam kepada guru bimbingan konseling SMA Negeri 7 Bogor\",\"PeriodicalId\":416039,\"journal\":{\"name\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33751/wahana.v24i1.2354\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33751/wahana.v24i1.2354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KEPUTUSAN SISWA SMAIT UMMUL QURO BOGOR DALAM MENENTUKAN JURUSAN UNIVERSITAS
Universitas atau perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah menengah atas yang mencakup pendidikan diploma, sarjarana, pasca sarjana hingga doktor. Sekolah merupakan lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan dan mencetak generasi yang unggul. Guru bimbingan konseling pasti dimiliki oleh setiap sekolah, hal ini agar bisa membantu siswa apabila sedang menghadapi masalah baik dalam kegiatan belajar maupun masalah lainnya. Dalam hal menentukan jurusan universitas, siswa juga membutuhkan guru bimbingan konseling sebagai tempat untuk mengeluarkan keluh kesah terkait dengan penentuan jurusan untuk masuk di universitas. Agar komunikasi interpersonal berjalan baik antara guru bimbingan konseling dan siswa-siswi, diperlukan sikap-sikap positif yang bisa membantu dalam terjadinya komunikasi interpersonal. Selain itu, agar guru bimbingan konseling juga bisa mengetahui apa yang sedang dihadapi oleh siswa-siswi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana pola komunikasi yang terjadi, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam menentukan jurusan universitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk triangulasi yaitu menggunakan triangulasi sumber data dengan melakukan wawancara mendalam kepada guru bimbingan konseling SMA Negeri 7 Bogor