{"title":"DESAIN ANTENA MONOPOLE DAN YAGI PADA RADIO ADC (AERODROME CONTROL) TOWER FREKUENSI 118,4 MHZ DI AIRNAV INDONESIA CABANG BANJARMASIN","authors":"Prabowo Nico Mandala Putra","doi":"10.31602/eeict.v5i2.9213","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi radio antara pemandu lalu lintas udara dan pilot adalah hal mutlak tidak boleh terputus ataupun terganggu, salah satu hal yang mengganggu komunikasi radio antara pemandu lalu lintas udara dan pilot adalah interferensi radio, jika komunikasi tersebut terganggu maka pesawat akan kehilangan informasi berupa cuaca, kondisi landasan, posisi pesawat, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi interferensi radio menggunakan antena monopole dan yagi, dan membandingkan kedua antena untuk menentukan lokasi dari interferensi radio tersebut. Langkah pertama adalah membuat desain antena monopole dan yagi menggunakan software CST Studio Suite 2019, kemudian mencocokan hasil parameter antena, jika sesuai selanjutnya mengimplementasikan antena yang dihubungkan dengan spectrum analyzer. Spectrum analyzer akan menampilkan peak power level dari sinyal interferensi yang diterima. Dari hasil analisis menunjukkan nilai peak power level dari antena monopole pada radial 0, 45, 90, 135, 180, 225, 270, dan 315 derajat tidak berubah secara signifikan (nilai berkisar antara -54,61 sampai -57,18 dBm, dan selisih terbesarnya adalah 2,57 dBm), sedangkan nilai peak power level dari antena yagi pada radial tersebut berubah secara signifikan (nilai berkisar -50,29 sampai -75,87 dBm, dan selisih nilai peak power level mencapai 25,58 dBm), yang membuktikan bahwa antena monopole dapat mendeteksi interferensi radio tetapi tidak dapat menentukan interferensi radio, sedangkan antena yagi dapat mendeteksi dan menentukan lokasi interferensi radio.","PeriodicalId":287627,"journal":{"name":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","volume":"326 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EEICT (Electric Electronic Instrumentation Control Telecommunication)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/eeict.v5i2.9213","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DESAIN ANTENA MONOPOLE DAN YAGI PADA RADIO ADC (AERODROME CONTROL) TOWER FREKUENSI 118,4 MHZ DI AIRNAV INDONESIA CABANG BANJARMASIN
Komunikasi radio antara pemandu lalu lintas udara dan pilot adalah hal mutlak tidak boleh terputus ataupun terganggu, salah satu hal yang mengganggu komunikasi radio antara pemandu lalu lintas udara dan pilot adalah interferensi radio, jika komunikasi tersebut terganggu maka pesawat akan kehilangan informasi berupa cuaca, kondisi landasan, posisi pesawat, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi interferensi radio menggunakan antena monopole dan yagi, dan membandingkan kedua antena untuk menentukan lokasi dari interferensi radio tersebut. Langkah pertama adalah membuat desain antena monopole dan yagi menggunakan software CST Studio Suite 2019, kemudian mencocokan hasil parameter antena, jika sesuai selanjutnya mengimplementasikan antena yang dihubungkan dengan spectrum analyzer. Spectrum analyzer akan menampilkan peak power level dari sinyal interferensi yang diterima. Dari hasil analisis menunjukkan nilai peak power level dari antena monopole pada radial 0, 45, 90, 135, 180, 225, 270, dan 315 derajat tidak berubah secara signifikan (nilai berkisar antara -54,61 sampai -57,18 dBm, dan selisih terbesarnya adalah 2,57 dBm), sedangkan nilai peak power level dari antena yagi pada radial tersebut berubah secara signifikan (nilai berkisar -50,29 sampai -75,87 dBm, dan selisih nilai peak power level mencapai 25,58 dBm), yang membuktikan bahwa antena monopole dapat mendeteksi interferensi radio tetapi tidak dapat menentukan interferensi radio, sedangkan antena yagi dapat mendeteksi dan menentukan lokasi interferensi radio.