Armen Adekristi, Adi Sutrisno, Dhono Nugroho, Sofyan Ramadhani
{"title":"巴朗岛水渠水闸优化","authors":"Armen Adekristi, Adi Sutrisno, Dhono Nugroho, Sofyan Ramadhani","doi":"10.26593/JH.V7I1.4553.53-68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Balang Island Bridge is the second longest cable-stayed bridge in Indonesia. This bridge is planned to have 4 traffic lanes with a total length of 971 m. This paper presents the experience of building the main deck of the Pulau Balang Bridge, starting from the challenges of work and optimization, so that the work sequence on this bridge is the fastest in Indonesia. Concrete job mix, equipment arrangement, form traveler design, and detailed calculations on the construction sequence are critical to the success of this project. This study shows that the optimization carried out in the construction of this bridge can shorten the work cycle, from 14 days to 9 days per segment. Keywords: bridge; cable-stayed; optimization; construction sequence; work cycle. Abstrak Jembatan Pulau Balang merupakan jembatan stayed cable terpanjang kedua di Indonesia. Jembatan ini direncanakan mempunyai 4 lajur lalu lintas dengan panjang total 971 m. Pada makalah ini disajikan pengalaman pelaksanaan pengecoran main deck Jembatan Pulau Balang, dimulai dari tantangan pekerjaan dan optimasi yang dilakukan, sehingga menjadikannya siklus kerja di jembatan inni menjadi yang tercepat Indonesia. Job mix beton, penempatan alat, desain form traveler, dan perhitungan detail pada urutan konstruksi menjadi kunci suksesnya pekerjaan ini. Studi ini menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan pada pembangunan jembatan ini dapat mempersingkat siklus pekerjaan, dari 14 hari menjadi 9 hari per segmen. Kata-kata kunci: jembatan; jembatan stayed cable; optimasi; urutan kosntruksi; siklus pekerjaan.","PeriodicalId":122843,"journal":{"name":"Jurnal HPJI","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMASI PENGECORAN STAYED CABLE BETON JEMBATAN PULAU BALANG\",\"authors\":\"Armen Adekristi, Adi Sutrisno, Dhono Nugroho, Sofyan Ramadhani\",\"doi\":\"10.26593/JH.V7I1.4553.53-68\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Balang Island Bridge is the second longest cable-stayed bridge in Indonesia. This bridge is planned to have 4 traffic lanes with a total length of 971 m. This paper presents the experience of building the main deck of the Pulau Balang Bridge, starting from the challenges of work and optimization, so that the work sequence on this bridge is the fastest in Indonesia. Concrete job mix, equipment arrangement, form traveler design, and detailed calculations on the construction sequence are critical to the success of this project. This study shows that the optimization carried out in the construction of this bridge can shorten the work cycle, from 14 days to 9 days per segment. Keywords: bridge; cable-stayed; optimization; construction sequence; work cycle. Abstrak Jembatan Pulau Balang merupakan jembatan stayed cable terpanjang kedua di Indonesia. Jembatan ini direncanakan mempunyai 4 lajur lalu lintas dengan panjang total 971 m. Pada makalah ini disajikan pengalaman pelaksanaan pengecoran main deck Jembatan Pulau Balang, dimulai dari tantangan pekerjaan dan optimasi yang dilakukan, sehingga menjadikannya siklus kerja di jembatan inni menjadi yang tercepat Indonesia. Job mix beton, penempatan alat, desain form traveler, dan perhitungan detail pada urutan konstruksi menjadi kunci suksesnya pekerjaan ini. Studi ini menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan pada pembangunan jembatan ini dapat mempersingkat siklus pekerjaan, dari 14 hari menjadi 9 hari per segmen. Kata-kata kunci: jembatan; jembatan stayed cable; optimasi; urutan kosntruksi; siklus pekerjaan.\",\"PeriodicalId\":122843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal HPJI\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal HPJI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/JH.V7I1.4553.53-68\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal HPJI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/JH.V7I1.4553.53-68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
巴郎岛大桥是印尼第二长的斜拉桥。这座桥计划有4条车道,总长971米。本文介绍了巴朗岛大桥主桥面的建造经验,从施工的挑战和优化入手,使这座桥的施工顺序在印尼是最快的。混凝土作业配比、设备布置、形式行程设计、施工顺序的详细计算是本工程成功的关键。研究表明,在该桥的施工中进行优化,可以缩短工作周期,从每段14天缩短到9天。关键词:桥梁;斜拉桥;优化;施工步骤;工作周期。【摘要】Jembatan Pulau Balang merupakan Jembatan斜拉索terpanjang kedua di Indonesia。Jembatan ini direncanakan mempunyai 4 lajur lalu lintas dengan panjang总计971米。Pada makalah ini disajikan pengalaman pelaksanaan pengecoran主甲板Jembatan Pulau Balang, dimulai dari tantangan pekerjaan dan optimasi yang dilakukan, sehinga menjadikannya siklus kerja di Jembatan inni menjadi yang tercepa印度尼西亚。Job mix beton, penempatan alat, desain form traveler, dan perhitungan detail pada urutan konstruksi kunci suksesnya pekerjaan ini。Studi ini menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan pada pembangunan jembatan ini dapat mempersingkat siklus pekerjaan, dari 14 hari menjadi 9 hari每段。kata kunci: jembatan;Jembatan斜拉索;optimasi;urutan kosntruksi;siklus pekerjaan。
OPTIMASI PENGECORAN STAYED CABLE BETON JEMBATAN PULAU BALANG
Abstract Balang Island Bridge is the second longest cable-stayed bridge in Indonesia. This bridge is planned to have 4 traffic lanes with a total length of 971 m. This paper presents the experience of building the main deck of the Pulau Balang Bridge, starting from the challenges of work and optimization, so that the work sequence on this bridge is the fastest in Indonesia. Concrete job mix, equipment arrangement, form traveler design, and detailed calculations on the construction sequence are critical to the success of this project. This study shows that the optimization carried out in the construction of this bridge can shorten the work cycle, from 14 days to 9 days per segment. Keywords: bridge; cable-stayed; optimization; construction sequence; work cycle. Abstrak Jembatan Pulau Balang merupakan jembatan stayed cable terpanjang kedua di Indonesia. Jembatan ini direncanakan mempunyai 4 lajur lalu lintas dengan panjang total 971 m. Pada makalah ini disajikan pengalaman pelaksanaan pengecoran main deck Jembatan Pulau Balang, dimulai dari tantangan pekerjaan dan optimasi yang dilakukan, sehingga menjadikannya siklus kerja di jembatan inni menjadi yang tercepat Indonesia. Job mix beton, penempatan alat, desain form traveler, dan perhitungan detail pada urutan konstruksi menjadi kunci suksesnya pekerjaan ini. Studi ini menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan pada pembangunan jembatan ini dapat mempersingkat siklus pekerjaan, dari 14 hari menjadi 9 hari per segmen. Kata-kata kunci: jembatan; jembatan stayed cable; optimasi; urutan kosntruksi; siklus pekerjaan.