{"title":"社交媒体内容制作培训为组织传播媒体","authors":"Fasya Syifa Mutma, Reni Dyanasari, Fitorio Bowo Leksono","doi":"10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2787","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan internet dan media sosial membuka peluang bagi organisasi untuk berkomunikasi secara lebih luas dengan publiknya. Organisasi diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang informatif dan edukatif untuk masyarakatnya. Pengelola organisasi diharapkan memiliki kemampuan mengelola media sosial sekaligus memproduksi konten untuk media sosial organisasinya. Namun terkadang, pengurus organisasi masih belum memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengelola dan memproduksi konten Instagram organisasinya, untuk itu diharapkan ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu organisasi yang bersinggungan langsung dengan masyarakat adalah RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Melihat permasalahan tadi, tim pengabdi menginisiasi kegiatan pelatihan produksi konten media sosial bagi pengelola RPTRA. Kegiatan ini berisi rangkaian pemaparan materi dan lomba aktivasi Instagram. Kegiatan diselenggarakan selama satu bulan dengan tiga kali pertemuan, yaitu pemaparan materi, evaluasi konten Instagram, dan pengumuman pemenang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai cukup efektif untuk memberikan pengetahuan tentang produksi konten media sosial sekaligus membangkitkan semangat pengelola untuk aktif dalam mengunggah konten di media sosial RPTRA-nya. \n Kata kunci— media sosial, Instagram, RPTRA, pengabdian masyarakat \nThe development of the internet and social media opens up opportunities for organizations to communicate more broadly with their public. The organization is expected to be an informative and educative source of information for its people. Organizational managers are expected to have the ability to manage social media while producing content for their organization's social media. But sometimes, the organization manager still does not have enough knowledge and ability to manage and produce his organization's Instagram content, for that there is expected to be a solution to solve the problem. One of the organizations that intersect directly with the community is RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Based on that problem, we initiated social media content production training activities for RPTRA managers. This activity contains exposure of material about social media and Instagram activation competitions. The event was held for one month with three meetings, they are material exposure, evaluation of Instagram content, and announcement of winners. This community service activity is considered effective enough to provide knowledge about the production of social media content while encouraging managers to be active in uploading content on their RPTRA’s social media. \n Keywords— social media, Instagram, RPTRA, community service","PeriodicalId":153650,"journal":{"name":"JURNAL BUANA PENGABDIAN","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN PRODUKSI KONTEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORGANISASI\",\"authors\":\"Fasya Syifa Mutma, Reni Dyanasari, Fitorio Bowo Leksono\",\"doi\":\"10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2787\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan internet dan media sosial membuka peluang bagi organisasi untuk berkomunikasi secara lebih luas dengan publiknya. Organisasi diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang informatif dan edukatif untuk masyarakatnya. Pengelola organisasi diharapkan memiliki kemampuan mengelola media sosial sekaligus memproduksi konten untuk media sosial organisasinya. Namun terkadang, pengurus organisasi masih belum memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengelola dan memproduksi konten Instagram organisasinya, untuk itu diharapkan ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu organisasi yang bersinggungan langsung dengan masyarakat adalah RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Melihat permasalahan tadi, tim pengabdi menginisiasi kegiatan pelatihan produksi konten media sosial bagi pengelola RPTRA. Kegiatan ini berisi rangkaian pemaparan materi dan lomba aktivasi Instagram. Kegiatan diselenggarakan selama satu bulan dengan tiga kali pertemuan, yaitu pemaparan materi, evaluasi konten Instagram, dan pengumuman pemenang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai cukup efektif untuk memberikan pengetahuan tentang produksi konten media sosial sekaligus membangkitkan semangat pengelola untuk aktif dalam mengunggah konten di media sosial RPTRA-nya. \\n Kata kunci— media sosial, Instagram, RPTRA, pengabdian masyarakat \\nThe development of the internet and social media opens up opportunities for organizations to communicate more broadly with their public. The organization is expected to be an informative and educative source of information for its people. Organizational managers are expected to have the ability to manage social media while producing content for their organization's social media. But sometimes, the organization manager still does not have enough knowledge and ability to manage and produce his organization's Instagram content, for that there is expected to be a solution to solve the problem. One of the organizations that intersect directly with the community is RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Based on that problem, we initiated social media content production training activities for RPTRA managers. This activity contains exposure of material about social media and Instagram activation competitions. The event was held for one month with three meetings, they are material exposure, evaluation of Instagram content, and announcement of winners. This community service activity is considered effective enough to provide knowledge about the production of social media content while encouraging managers to be active in uploading content on their RPTRA’s social media. \\n Keywords— social media, Instagram, RPTRA, community service\",\"PeriodicalId\":153650,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL BUANA PENGABDIAN\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL BUANA PENGABDIAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2787\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BUANA PENGABDIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2787","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
互联网和社交媒体发展打开为组织和公众更广泛地交流。本组织希望为其公民提供有益的信息来源。预计将有能力管理组织管理社交媒体和社交媒体的内容生产组织。但有时,管家还组织有足够的知识和能力管理和生产组织的Instagram的内容,为此应该有办法来解决这个问题。与社区直接接触的组织之一是RPTRA。刚才看到的问题,仆人团队发起培训活动对RPTRA管理社交媒体内容的生产。活动包括一连串的资料曝光和Instagram激活竞赛。一个月举行活动通过三次会议,即评估物质接触,Instagram的内容,并宣布获胜者。判断这个社会奉献活动足够有效,一次给社交媒体内容生产的知识管理激励来活跃在社交媒体RPTRA-nya上传内容。关键词——社交媒体Instagram、RPTRA社区奉献《互联网和社交媒体的发展开了起来(opportunities for organizations to communicate更多broadly with公共的结果。《一点组织is to be an informative与educative资讯网for its people的源代码。一点Organizational经理是得怎么办的不在乎社交媒体而producing内容的组织的社交媒体。但有时,《组织经理仍然不会有足够的知识和不在乎要怎么办和农产品的组织是Instagram的内容,这一点在《to be a solution to解决问题。organizations那个交点一号》和《社区是直接RPTRA(统一的公共空间的儿童友好)。改编自那个问题,我们为RPTRA经理initiated社交媒体内容制作的培训活动。这个活动曝光contains材料关于社交媒体Instagram activation著作百科全书》competitions。事件是牵着一号和三个月的会议,他们是曝光材料,Instagram的内容,和announcement得主聚会的调查员。这个社区服务活动是认为有效到知识。关于《社交媒体内容制作而encouraging经理成为活跃在上传内容在他们的RPTRA的社交媒体。安装——社交媒体Instagram、RPTRA社区服务
PELATIHAN PRODUKSI KONTEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORGANISASI
Perkembangan internet dan media sosial membuka peluang bagi organisasi untuk berkomunikasi secara lebih luas dengan publiknya. Organisasi diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang informatif dan edukatif untuk masyarakatnya. Pengelola organisasi diharapkan memiliki kemampuan mengelola media sosial sekaligus memproduksi konten untuk media sosial organisasinya. Namun terkadang, pengurus organisasi masih belum memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengelola dan memproduksi konten Instagram organisasinya, untuk itu diharapkan ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu organisasi yang bersinggungan langsung dengan masyarakat adalah RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Melihat permasalahan tadi, tim pengabdi menginisiasi kegiatan pelatihan produksi konten media sosial bagi pengelola RPTRA. Kegiatan ini berisi rangkaian pemaparan materi dan lomba aktivasi Instagram. Kegiatan diselenggarakan selama satu bulan dengan tiga kali pertemuan, yaitu pemaparan materi, evaluasi konten Instagram, dan pengumuman pemenang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dinilai cukup efektif untuk memberikan pengetahuan tentang produksi konten media sosial sekaligus membangkitkan semangat pengelola untuk aktif dalam mengunggah konten di media sosial RPTRA-nya.
Kata kunci— media sosial, Instagram, RPTRA, pengabdian masyarakat
The development of the internet and social media opens up opportunities for organizations to communicate more broadly with their public. The organization is expected to be an informative and educative source of information for its people. Organizational managers are expected to have the ability to manage social media while producing content for their organization's social media. But sometimes, the organization manager still does not have enough knowledge and ability to manage and produce his organization's Instagram content, for that there is expected to be a solution to solve the problem. One of the organizations that intersect directly with the community is RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Based on that problem, we initiated social media content production training activities for RPTRA managers. This activity contains exposure of material about social media and Instagram activation competitions. The event was held for one month with three meetings, they are material exposure, evaluation of Instagram content, and announcement of winners. This community service activity is considered effective enough to provide knowledge about the production of social media content while encouraging managers to be active in uploading content on their RPTRA’s social media.
Keywords— social media, Instagram, RPTRA, community service