{"title":"库尔库明在日常活动后对肌肉萎缩的症状有缓解作用","authors":"Reno Siska Sari, W. ShintaMasitho, D. Lestari","doi":"10.24036/MENSSANA.06012021.15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah ketidak nyaman atau nyeri pada otot yang terjadi setelah latihan dan pada umumnya disebabkan oleh latihan yang didominasi oleh kontraksi eksentrik. DOMS biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti kekakuan, penurunan pada kekuatan otot serta nyeri yang dirasa 12-24 jam setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24-48 jam setelah latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempercepat pemulihan DOMS dengan mengetahui pengaruh pemberian kurkumin dalam meringankan gejala DOMS setelah latihan eksentrik. Gejala DOMS yang diukur pada penelitian ini adalah nyeri otot. Desain penelitian ini adalah randomized group pretest and posttest design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PJKR IKIP Budi Utomo yang dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok, 18 orang coba kelompok kontrol (K1) dan 18 orang coba kelompok perlakuan (K2). Kurkumin diberikan secara oral dalam bentuk kapsul setelah aktivitas eksentrik dengan dosis 150 mg. Pemberian kurkumin dilakukan 1 jam dan 24 jam setelah aktivitas eksentrik. Nyeri otot diukur dengan Visual Analogue Scale. Pengukuran dilakukan 1, 24 dan 48 jam (selama 3 hari) setelah aktivitas eksentrik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian kurkumin pada kelompok perlakuan dapat menurunkan nyeri otot pada 48 jam setelah aktivitas eksentrik (5,08,3±0,79) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,00 (p<0,05). ","PeriodicalId":121707,"journal":{"name":"Jurnal MensSana","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Kurkumin Dalam Meringankan Gejala Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) Setelah Aktivitas Eksentrik\",\"authors\":\"Reno Siska Sari, W. ShintaMasitho, D. Lestari\",\"doi\":\"10.24036/MENSSANA.06012021.15\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah ketidak nyaman atau nyeri pada otot yang terjadi setelah latihan dan pada umumnya disebabkan oleh latihan yang didominasi oleh kontraksi eksentrik. DOMS biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti kekakuan, penurunan pada kekuatan otot serta nyeri yang dirasa 12-24 jam setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24-48 jam setelah latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempercepat pemulihan DOMS dengan mengetahui pengaruh pemberian kurkumin dalam meringankan gejala DOMS setelah latihan eksentrik. Gejala DOMS yang diukur pada penelitian ini adalah nyeri otot. Desain penelitian ini adalah randomized group pretest and posttest design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PJKR IKIP Budi Utomo yang dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok, 18 orang coba kelompok kontrol (K1) dan 18 orang coba kelompok perlakuan (K2). Kurkumin diberikan secara oral dalam bentuk kapsul setelah aktivitas eksentrik dengan dosis 150 mg. Pemberian kurkumin dilakukan 1 jam dan 24 jam setelah aktivitas eksentrik. Nyeri otot diukur dengan Visual Analogue Scale. Pengukuran dilakukan 1, 24 dan 48 jam (selama 3 hari) setelah aktivitas eksentrik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian kurkumin pada kelompok perlakuan dapat menurunkan nyeri otot pada 48 jam setelah aktivitas eksentrik (5,08,3±0,79) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,00 (p<0,05). \",\"PeriodicalId\":121707,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MensSana\",\"volume\":\"108 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MensSana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/MENSSANA.06012021.15\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MensSana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/MENSSANA.06012021.15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
肌肉拉伤是运动后肌肉不舒服或疼痛的结果,通常是由一种以奇怪的收缩为主导的运动引起的。它通常伴有僵硬等症状,肌肉力量下降,锻炼后12-24小时疼痛,在训练后24-48小时达到高潮。这项研究的目的是,在一些奇怪的训练之后,了解库库明对减轻其症状的影响,从而加速复国的恢复。在这项研究中测量的是肌肉疼痛。本研究设计为预试验和后设计的randomimized group pretest and post design。该研究的对象是PJKR IKIP Budi Utomo的学生,他们随机分为两组,18人尝试控制组(K1)和18人尝试行为组(K2)。在局部活动150毫克后,库尔敏以胶囊的形式进行口头注射。在古怪活动后1小时和24小时,库尔敏给予。肌肉疼痛是用可视性的字谜来测量的。测量是在异常活动后1、24和48小时进行的。小组的研究结果得知kurkumin礼物可以降低肌肉酸痛在48小时后待遇古怪的活动(5,08,3±0.79)与对照组相比,p = 0,00 (p < 0。05)的价值。
Pengaruh Pemberian Kurkumin Dalam Meringankan Gejala Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) Setelah Aktivitas Eksentrik
Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah ketidak nyaman atau nyeri pada otot yang terjadi setelah latihan dan pada umumnya disebabkan oleh latihan yang didominasi oleh kontraksi eksentrik. DOMS biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti kekakuan, penurunan pada kekuatan otot serta nyeri yang dirasa 12-24 jam setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24-48 jam setelah latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempercepat pemulihan DOMS dengan mengetahui pengaruh pemberian kurkumin dalam meringankan gejala DOMS setelah latihan eksentrik. Gejala DOMS yang diukur pada penelitian ini adalah nyeri otot. Desain penelitian ini adalah randomized group pretest and posttest design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PJKR IKIP Budi Utomo yang dibagi secara acak ke dalam 2 kelompok, 18 orang coba kelompok kontrol (K1) dan 18 orang coba kelompok perlakuan (K2). Kurkumin diberikan secara oral dalam bentuk kapsul setelah aktivitas eksentrik dengan dosis 150 mg. Pemberian kurkumin dilakukan 1 jam dan 24 jam setelah aktivitas eksentrik. Nyeri otot diukur dengan Visual Analogue Scale. Pengukuran dilakukan 1, 24 dan 48 jam (selama 3 hari) setelah aktivitas eksentrik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian kurkumin pada kelompok perlakuan dapat menurunkan nyeri otot pada 48 jam setelah aktivitas eksentrik (5,08,3±0,79) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,00 (p<0,05).