{"title":"椰子壳活化碳,使用H3PO4活化泥炭水吸收","authors":"Fahmijal Lb, Ridwan Yusuf Lubis, Ratni Sirait","doi":"10.22437/jop.v8i2.20677","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sabut kelapa merupakan limbah perkebunan yang kurang dimanfaatkan . Dalam bagian sabut kelapa memiliki kandungan lignin dan selulosa yang menjadi dasar bahwa sabut kelapa bisa dijadikan karbon aktif. Tahapan yang dilakukan pada pembuatan karbon aktif meliputi proses preparasi sampel, karbonisasi, pengayakan dan aktivasi menggunakan asam fosfat, kemudian proses uji yang terdiri dari uji sifat fisis, karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM dan uji Adsorpsi. Variasi asam fosfat yang dilakukan yaitu 0%, 8%, 10% dan 12%. Hasil terbaik diperoleh pada variasi konsentrasi 12% dengan nilai kadar air 6,92%, kadar zat mudah menguap 16,11%, kadar abu sebesar 7,47%, dan kadar karbon murni 76,42%. Untuk uji karaterisasi FTIR menghasilkan gugus fungsi O-H asam karboksilat, N-H amina, C=C cincin aromatik, C=C alkena, C-H alkana, C-O asam karboksilat, dan C-H cincin aromatik. XRD menunjukkan fasa kristal yang berbentuk kubik, dan uji SEM menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asam fosfat menjadikan karbon aktif memiliki pori-pori yang lebih banyak. Hasil adsorpsi menunjukkan beberapa parameter telah memenuhi standar PERMENKES Tahun 2017 tentang air bersih diantaranya warna dan Besi (Fe) dengan persentase penurunan warna sebesar 97,5% dan Besi (Fe) sebesar 86,21%.","PeriodicalId":415382,"journal":{"name":"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SABUT KELAPA DENGAN AKTIVASI MENGGUNAKAN H3PO4 UNTUK ADSORPSI AIR GAMBUT\",\"authors\":\"Fahmijal Lb, Ridwan Yusuf Lubis, Ratni Sirait\",\"doi\":\"10.22437/jop.v8i2.20677\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sabut kelapa merupakan limbah perkebunan yang kurang dimanfaatkan . Dalam bagian sabut kelapa memiliki kandungan lignin dan selulosa yang menjadi dasar bahwa sabut kelapa bisa dijadikan karbon aktif. Tahapan yang dilakukan pada pembuatan karbon aktif meliputi proses preparasi sampel, karbonisasi, pengayakan dan aktivasi menggunakan asam fosfat, kemudian proses uji yang terdiri dari uji sifat fisis, karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM dan uji Adsorpsi. Variasi asam fosfat yang dilakukan yaitu 0%, 8%, 10% dan 12%. Hasil terbaik diperoleh pada variasi konsentrasi 12% dengan nilai kadar air 6,92%, kadar zat mudah menguap 16,11%, kadar abu sebesar 7,47%, dan kadar karbon murni 76,42%. Untuk uji karaterisasi FTIR menghasilkan gugus fungsi O-H asam karboksilat, N-H amina, C=C cincin aromatik, C=C alkena, C-H alkana, C-O asam karboksilat, dan C-H cincin aromatik. XRD menunjukkan fasa kristal yang berbentuk kubik, dan uji SEM menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asam fosfat menjadikan karbon aktif memiliki pori-pori yang lebih banyak. Hasil adsorpsi menunjukkan beberapa parameter telah memenuhi standar PERMENKES Tahun 2017 tentang air bersih diantaranya warna dan Besi (Fe) dengan persentase penurunan warna sebesar 97,5% dan Besi (Fe) sebesar 86,21%.\",\"PeriodicalId\":415382,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS\",\"volume\":\"204 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/jop.v8i2.20677\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/jop.v8i2.20677","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SABUT KELAPA DENGAN AKTIVASI MENGGUNAKAN H3PO4 UNTUK ADSORPSI AIR GAMBUT
Sabut kelapa merupakan limbah perkebunan yang kurang dimanfaatkan . Dalam bagian sabut kelapa memiliki kandungan lignin dan selulosa yang menjadi dasar bahwa sabut kelapa bisa dijadikan karbon aktif. Tahapan yang dilakukan pada pembuatan karbon aktif meliputi proses preparasi sampel, karbonisasi, pengayakan dan aktivasi menggunakan asam fosfat, kemudian proses uji yang terdiri dari uji sifat fisis, karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM dan uji Adsorpsi. Variasi asam fosfat yang dilakukan yaitu 0%, 8%, 10% dan 12%. Hasil terbaik diperoleh pada variasi konsentrasi 12% dengan nilai kadar air 6,92%, kadar zat mudah menguap 16,11%, kadar abu sebesar 7,47%, dan kadar karbon murni 76,42%. Untuk uji karaterisasi FTIR menghasilkan gugus fungsi O-H asam karboksilat, N-H amina, C=C cincin aromatik, C=C alkena, C-H alkana, C-O asam karboksilat, dan C-H cincin aromatik. XRD menunjukkan fasa kristal yang berbentuk kubik, dan uji SEM menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asam fosfat menjadikan karbon aktif memiliki pori-pori yang lebih banyak. Hasil adsorpsi menunjukkan beberapa parameter telah memenuhi standar PERMENKES Tahun 2017 tentang air bersih diantaranya warna dan Besi (Fe) dengan persentase penurunan warna sebesar 97,5% dan Besi (Fe) sebesar 86,21%.