{"title":"失踪人口数据应用的地理信息系统的实施(案例研究:塔斯克马来亚地区)","authors":"Hadi Purwadi, Husni Mubarok, Rianto Rianto","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.1889","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Sistem Informasi Geografis pada Aplikasi Data Orang Hilang (Studi Kasus: Polres Tasikmalaya Kota)\",\"authors\":\"Hadi Purwadi, Husni Mubarok, Rianto Rianto\",\"doi\":\"10.30595/JUITA.V6I1.1889\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.\",\"PeriodicalId\":151254,\"journal\":{\"name\":\"JUITA : Jurnal Informatika\",\"volume\":\"149 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JUITA : Jurnal Informatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.1889\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUITA : Jurnal Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.1889","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Sistem Informasi Geografis pada Aplikasi Data Orang Hilang (Studi Kasus: Polres Tasikmalaya Kota)
Secara harfiah, orang hilang merupakan orang yang keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Berdasarkan data Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan orang hilang. Di Kota Tasikmalaya sendiri kasus orang hilang sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota karena laporan orang hilang yang meningkat. Misalnya seperti pemetaan titik lokasi terakhir orang hilang agar mempermudah pencarian. Sejalan dengan masalah itu, maka diperlukannya suatu rancang bangun aplikasi data orang hilang di Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang memiliki fitur pemetaan lokasi terakhir orang hilang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi data orang hilang berbasis sistem informasi geografis dan mengimplementasinya pada aplikasi data orang hilang di Polres Tasikmalaya Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah akuisisi pengetahuan, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan metode waterfall. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap pengguna dan pengujian algoritma geometri titik model vektor. Kata kunci – Metode Akuisisi Pengetahuan, Metode Waterfall, Orang Hilang, Sistem Informasi Geografis.