{"title":"通过认知重组改变青少年的消极心态","authors":"Qotrunnada Salsabilah, R. Darwis","doi":"10.24198/focus.v4i1.31894","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa yang paling membingungkan dalam kehidupan seseorang. Masa ini adalah masa di mana banyak hal berubah, dan remaja yang mengalaminya bukan saja harus beradaptasi dengan perubahan fisik, namun juga dalam memahami berbagai hal yang terjadi pada lingkungan sosialnya, dan ditambah pula dengan kondisi remaja yang juga mengalami perkembangan dalam aspek psikologisnya. Masa remaja merupakan tahapan perkembangan yang paling krusial. Tahapan ini membutuhkan banyak sekali perhatian, terutama dari figur orang tua. Kehilangan figur orang tua dapat membuat remaja yang sedang melewati masa tersebut dapat memiliki pemikiran negative tentang dirinya. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana terbangunnya distorsi kognitif pada remaja yang menjadi subjek dalam kajian dan bagaimana cara distorsi kognitif membuat remaja mempercayai sesuatu yang sesungguhnya tidak terjadi. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan praktikum pekerjaan sosial dengan individu dan kelompok. Metode yang digunakan untuk membantu remaja selaku klien adalah cognitive restructuring form (CRF). Hasil kajian menunjukkan distorsi kognitif yang dimiliki oleh remaja dapat diperbaiki dengan membantah pemikiran negatif yang dimilikinya. Hal ini selanjutnya dapat membantu remaja untuk mencapai keadaan di mana dia mulai mampu memiliki self talk positif akan kejadian yang terjadi padanya dan membantunya untuk mengatasi distorsi negatif yang dimilikinya","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENGUBAH POLA PIKIR NEGATIF PADA REMAJA MELALUI COGNITIVE RESTRUCTURING\",\"authors\":\"Qotrunnada Salsabilah, R. Darwis\",\"doi\":\"10.24198/focus.v4i1.31894\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masa remaja merupakan masa yang paling membingungkan dalam kehidupan seseorang. Masa ini adalah masa di mana banyak hal berubah, dan remaja yang mengalaminya bukan saja harus beradaptasi dengan perubahan fisik, namun juga dalam memahami berbagai hal yang terjadi pada lingkungan sosialnya, dan ditambah pula dengan kondisi remaja yang juga mengalami perkembangan dalam aspek psikologisnya. Masa remaja merupakan tahapan perkembangan yang paling krusial. Tahapan ini membutuhkan banyak sekali perhatian, terutama dari figur orang tua. Kehilangan figur orang tua dapat membuat remaja yang sedang melewati masa tersebut dapat memiliki pemikiran negative tentang dirinya. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana terbangunnya distorsi kognitif pada remaja yang menjadi subjek dalam kajian dan bagaimana cara distorsi kognitif membuat remaja mempercayai sesuatu yang sesungguhnya tidak terjadi. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan praktikum pekerjaan sosial dengan individu dan kelompok. Metode yang digunakan untuk membantu remaja selaku klien adalah cognitive restructuring form (CRF). Hasil kajian menunjukkan distorsi kognitif yang dimiliki oleh remaja dapat diperbaiki dengan membantah pemikiran negatif yang dimilikinya. Hal ini selanjutnya dapat membantu remaja untuk mencapai keadaan di mana dia mulai mampu memiliki self talk positif akan kejadian yang terjadi padanya dan membantunya untuk mengatasi distorsi negatif yang dimilikinya\",\"PeriodicalId\":103742,\"journal\":{\"name\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.31894\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.31894","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENGUBAH POLA PIKIR NEGATIF PADA REMAJA MELALUI COGNITIVE RESTRUCTURING
Masa remaja merupakan masa yang paling membingungkan dalam kehidupan seseorang. Masa ini adalah masa di mana banyak hal berubah, dan remaja yang mengalaminya bukan saja harus beradaptasi dengan perubahan fisik, namun juga dalam memahami berbagai hal yang terjadi pada lingkungan sosialnya, dan ditambah pula dengan kondisi remaja yang juga mengalami perkembangan dalam aspek psikologisnya. Masa remaja merupakan tahapan perkembangan yang paling krusial. Tahapan ini membutuhkan banyak sekali perhatian, terutama dari figur orang tua. Kehilangan figur orang tua dapat membuat remaja yang sedang melewati masa tersebut dapat memiliki pemikiran negative tentang dirinya. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana terbangunnya distorsi kognitif pada remaja yang menjadi subjek dalam kajian dan bagaimana cara distorsi kognitif membuat remaja mempercayai sesuatu yang sesungguhnya tidak terjadi. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan praktikum pekerjaan sosial dengan individu dan kelompok. Metode yang digunakan untuk membantu remaja selaku klien adalah cognitive restructuring form (CRF). Hasil kajian menunjukkan distorsi kognitif yang dimiliki oleh remaja dapat diperbaiki dengan membantah pemikiran negatif yang dimilikinya. Hal ini selanjutnya dapat membantu remaja untuk mencapai keadaan di mana dia mulai mampu memiliki self talk positif akan kejadian yang terjadi padanya dan membantunya untuk mengatasi distorsi negatif yang dimilikinya