{"title":"星期五祈祷的服务策略","authors":"A. F. K. Thoha, Epik Teyebu, Ahmad Khoirul Hakim","doi":"10.52833/MASJIDUNA.V3I1.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Friday Prayers are prayers for 2 rokaat which are held on Friday congregation after Friday sermons after entering the Dhuhur time. To be able to perform Friday prayers in the Jamaah, the number of attendees must be at least 40 people and carried out in a mosque that can accommodate many people. The holding of Friday prayers the Al-Akbar Mosque has a large capacity of 30,000 people. In organizing Friday Prayers the Al-Akbar mosque has a program in service to jama'ah, which is to provide services in the form of preparing quite well in its implementation. One of them is by preparing khotbah, khotib and muadzin and so on. So by conducting this research, it is intended to find out the Efforts of Al-Akbar Mosque in Improving Services on Friday Prayers. The objectives achieved in this study were to find out how the Al-Akbar Mosque’s efforts in improving services at Friday Prayers and finding the inhibiting factors and solution. This research was conducted at the Al-Akbar Mosque in Surabaya. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The number of informants were 1 from director of imarah, 2 heads and representatives of the Emirate (worship and dakwah) and 1 section of public relationship, 1 part of administration and 2 congregations of Al-Akbar Mosque. In general, it can be concluded that the Efforts of Al-Akbar Mosque in Building Service Differentiation in the Implementation of Friday Prayers is service to jama’ah. Service is something that is very needed by jama’ah. In the history of the Mosque it was mentioned that the Mosque had a role to serve the ummah. The services carried out by the Al-Akbar Mosque are in 3 regions, spriritual, social and economic. In this Mosque, in addition to the takmir services, the Al-Akbar Mosque created a dialogue program after Friday Prayer. Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah. Penyelenggaraan sholat jum’at di Masjid Al-Akbar memiliki kapasitas yang besar memiliki 30.000 jama’ah. Dalam penyelenggaraan sholat jum’at Masjid Al-Akbar memiliki program dalam pelayanan kepada jama’ah yaitu meberikan pelayanan dalam bentuk mempersiapkan kematangan dalam penyelenggaraanya. Salah satunya dengan mempersiapkan, khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya. Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at dan mengetahui faktor penghambat dan solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan 1 dari direktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), dan 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha dan 2 jama’ah tetap Masjid Al-Akbar. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum’at adalah Pelayanan kepada jama’ah. Pelayanan merupakan sesuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama’ah. Dalam sejarah masjid disebutkan bahwa masjid berperan untuk melayani ummat. Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah, spritual, sosial dan ekonomi. Di masjid ini juga selain pelayanan takmir Masjid Al-Akbar membuat program dialog setelah jum’at dan pengiqraran non muslim.","PeriodicalId":281106,"journal":{"name":"Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum'at\",\"authors\":\"A. F. K. Thoha, Epik Teyebu, Ahmad Khoirul Hakim\",\"doi\":\"10.52833/MASJIDUNA.V3I1.60\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Friday Prayers are prayers for 2 rokaat which are held on Friday congregation after Friday sermons after entering the Dhuhur time. To be able to perform Friday prayers in the Jamaah, the number of attendees must be at least 40 people and carried out in a mosque that can accommodate many people. The holding of Friday prayers the Al-Akbar Mosque has a large capacity of 30,000 people. In organizing Friday Prayers the Al-Akbar mosque has a program in service to jama'ah, which is to provide services in the form of preparing quite well in its implementation. One of them is by preparing khotbah, khotib and muadzin and so on. So by conducting this research, it is intended to find out the Efforts of Al-Akbar Mosque in Improving Services on Friday Prayers. The objectives achieved in this study were to find out how the Al-Akbar Mosque’s efforts in improving services at Friday Prayers and finding the inhibiting factors and solution. This research was conducted at the Al-Akbar Mosque in Surabaya. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The number of informants were 1 from director of imarah, 2 heads and representatives of the Emirate (worship and dakwah) and 1 section of public relationship, 1 part of administration and 2 congregations of Al-Akbar Mosque. In general, it can be concluded that the Efforts of Al-Akbar Mosque in Building Service Differentiation in the Implementation of Friday Prayers is service to jama’ah. Service is something that is very needed by jama’ah. In the history of the Mosque it was mentioned that the Mosque had a role to serve the ummah. The services carried out by the Al-Akbar Mosque are in 3 regions, spriritual, social and economic. In this Mosque, in addition to the takmir services, the Al-Akbar Mosque created a dialogue program after Friday Prayer. Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah. Penyelenggaraan sholat jum’at di Masjid Al-Akbar memiliki kapasitas yang besar memiliki 30.000 jama’ah. Dalam penyelenggaraan sholat jum’at Masjid Al-Akbar memiliki program dalam pelayanan kepada jama’ah yaitu meberikan pelayanan dalam bentuk mempersiapkan kematangan dalam penyelenggaraanya. Salah satunya dengan mempersiapkan, khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya. Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at dan mengetahui faktor penghambat dan solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan 1 dari direktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), dan 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha dan 2 jama’ah tetap Masjid Al-Akbar. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum’at adalah Pelayanan kepada jama’ah. Pelayanan merupakan sesuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama’ah. Dalam sejarah masjid disebutkan bahwa masjid berperan untuk melayani ummat. Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah, spritual, sosial dan ekonomi. Di masjid ini juga selain pelayanan takmir Masjid Al-Akbar membuat program dialog setelah jum’at dan pengiqraran non muslim.\",\"PeriodicalId\":281106,\"journal\":{\"name\":\"Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah\",\"volume\":\"86 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52833/MASJIDUNA.V3I1.60\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52833/MASJIDUNA.V3I1.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
星期五祈祷是在星期五布道后的星期五集会上举行的祈祷,进入胡胡尔时间。为了能够在Jamaah进行星期五祈祷,参加人数必须至少为40人,并且在可以容纳许多人的清真寺进行。在阿克巴清真寺举行的周五祈祷活动可容纳3万人。在组织星期五祈祷时,阿克巴清真寺有一个为jama'ah服务的方案,该方案提供服务的形式是为其实施做好准备。其中一种是准备khotbah, khotib和muadzin等等。因此,通过进行这项研究,旨在找出阿克巴清真寺在改善星期五祈祷服务方面的努力。本研究的目的是找出阿克巴清真寺在改善星期五祈祷服务方面的努力,并找到抑制因素和解决办法。这项研究是在泗水的阿克巴清真寺进行的。本研究采用定性与描述性相结合的方法。本研究采用访谈、观察和文献等形式的数据收集技术。举报人有1名来自伊玛拉主任、2名酋长和酋长国代表(敬拜和dakwah)、1名公共关系部门、1名行政部门和2名阿克巴尔清真寺会众。综上所述,阿克巴清真寺在实施周五祈祷时努力构建服务差异化是对jama 'ah的服务。服务是jama 'ah非常需要的东西。在清真寺的历史中,有人提到清真寺的作用是为乌玛服务。阿克巴清真寺提供的服务涉及精神、社会和经济三个领域。在这座清真寺,除了塔克米尔服务之外,阿克巴清真寺还在周五祈祷后创建了一个对话项目。Sholat Jumat adalah Sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur。Untuk dapat melakukan sholat jumat berjamaah, jumlah yang hadir harus最小40个橙色丹dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah。Penyelenggaraan sholat jum 'at di Masjid Al-Akbar memiliki kapasitas yang besar memiliki 3万jama 'ah。Dalam penyelenggaraan sholat jum 'at Masjid Al-Akbar memiliki节目Dalam pelayanan kepada jama 'ah yitu成员,pelayanan Dalam bentuk成员,kematangan Dalam penyelenggaraan。Salah satunya dengan成员,khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya。Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat jumat。图juan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat jumat dan mengetahui ftor penghambat dan solusinya。泗水大阿克巴清真寺。Penelitian ini mongunakan方法的定性分析。[1]中国人口普查资料,中国人口普查资料,中国人口普查资料,中国人口普查资料。Jumlah informan 1 dari dirktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha, 2 jama 'ah tetap Masjid Al-Akbar。Secara umum, dapat dispulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat jumat adalah Pelayanan kepada jama 'ah。Pelayanan merupakan sessuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama 'ah。Dalam sejarah清真寺disebutkan bahwa清真寺berperan untuk melayani ummat。Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah,精神,社会和经济。Di masjid ini juga selain pelayanan takmir masjid Al-Akbar纪念节目对话setelah jumat dan pengiqarran非穆斯林。
Strategi Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum'at
Friday Prayers are prayers for 2 rokaat which are held on Friday congregation after Friday sermons after entering the Dhuhur time. To be able to perform Friday prayers in the Jamaah, the number of attendees must be at least 40 people and carried out in a mosque that can accommodate many people. The holding of Friday prayers the Al-Akbar Mosque has a large capacity of 30,000 people. In organizing Friday Prayers the Al-Akbar mosque has a program in service to jama'ah, which is to provide services in the form of preparing quite well in its implementation. One of them is by preparing khotbah, khotib and muadzin and so on. So by conducting this research, it is intended to find out the Efforts of Al-Akbar Mosque in Improving Services on Friday Prayers. The objectives achieved in this study were to find out how the Al-Akbar Mosque’s efforts in improving services at Friday Prayers and finding the inhibiting factors and solution. This research was conducted at the Al-Akbar Mosque in Surabaya. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study used data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The number of informants were 1 from director of imarah, 2 heads and representatives of the Emirate (worship and dakwah) and 1 section of public relationship, 1 part of administration and 2 congregations of Al-Akbar Mosque. In general, it can be concluded that the Efforts of Al-Akbar Mosque in Building Service Differentiation in the Implementation of Friday Prayers is service to jama’ah. Service is something that is very needed by jama’ah. In the history of the Mosque it was mentioned that the Mosque had a role to serve the ummah. The services carried out by the Al-Akbar Mosque are in 3 regions, spriritual, social and economic. In this Mosque, in addition to the takmir services, the Al-Akbar Mosque created a dialogue program after Friday Prayer. Sholat Jumat adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan di hari Jumat secara berjamaah setelah khutbah Jumat setelah masuk waktu Dhuhur. Untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah, jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid yang dapat menampung banyak jamaah. Penyelenggaraan sholat jum’at di Masjid Al-Akbar memiliki kapasitas yang besar memiliki 30.000 jama’ah. Dalam penyelenggaraan sholat jum’at Masjid Al-Akbar memiliki program dalam pelayanan kepada jama’ah yaitu meberikan pelayanan dalam bentuk mempersiapkan kematangan dalam penyelenggaraanya. Salah satunya dengan mempersiapkan, khotib, imam, dan muadzin, dan bagian-bagian yang lainnya. Maka dengan penelitian ini di maksud untuk mengetahui Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana upaya Masjid Al-Akbar Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Sholat Jum’at dan mengetahui faktor penghambat dan solusinya. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan 1 dari direktur imarah, 2 ketua dan wakil imarah (ibadah dan dakwah), dan 1 bagian humas, 1 bagian tata usaha dan 2 jama’ah tetap Masjid Al-Akbar. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Upaya Masjid Al-Akbar Dalam Membangun Pelayanan Pada Penyelenggaraan Sholat Jum’at adalah Pelayanan kepada jama’ah. Pelayanan merupakan sesuatu yang hal sangat dibutuhkan oleh jama’ah. Dalam sejarah masjid disebutkan bahwa masjid berperan untuk melayani ummat. Pelayanan yang dilakukan oleh Masjid Al-Akbar adalah dengan 3 wilayah, spritual, sosial dan ekonomi. Di masjid ini juga selain pelayanan takmir Masjid Al-Akbar membuat program dialog setelah jum’at dan pengiqraran non muslim.