{"title":"从农民到渔民:我的花卉理性选择","authors":"Kalsum Kalsum","doi":"10.33772/kabanti.v5i1.1103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan sebagai pilihan rasional masyarakat Desa Waru-Waru dalam memilih mata pencaharian dari petani menjadi nelayan. Penelitian ini menggunakan teori James C. Scott tentang moral ekonomi petani dengan metode etnografi James Spradley. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mengambil sikap disebabkan faktor ekonomi yang belum mencukupi. Apalagi jika dari segi mata pencaharian petani, tanaman yang mereka tanami merupakan jenis tanaman jangka panjang dan sebagian dari mereka belum memiliki lahan untuk berkebun. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih nelayan sebagai pekerjaan utama. Perubahan musim juga menjadi bagian faktor penghambat dari berkurangnya penghasilan mereka. Masyarakat tetap melakukan aktivitas melaut seperti menangkap ubur-ubur, memancing menggunakan rawe. Aktivitas masyarakat ketika tidak melaut seperti membersihkan alat tangkapan, berkebun, dan sebagian lainnya memilih mencari pekerjaan lain, bahkan ada yang sekedar berkumpul bersama keluarga dan juga menonjolkan peranan istri membantu suami mencari nafkah, misalnya dengan memanfaatkan pasang surut air laut untuk mencari teripang dan kerang-kerangan, membuat kue dan nasi kuning. Hal tersebut bukan dari paksaan suami. Karena desakan tetapi dari pribadi sang istri sendiri untuk membantu menambah perkenomian keluarganya.","PeriodicalId":203541,"journal":{"name":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"DARI PETANI KE NELAYAN: PILIHAN RASIONAL ORANG BUNGKU\",\"authors\":\"Kalsum Kalsum\",\"doi\":\"10.33772/kabanti.v5i1.1103\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan sebagai pilihan rasional masyarakat Desa Waru-Waru dalam memilih mata pencaharian dari petani menjadi nelayan. Penelitian ini menggunakan teori James C. Scott tentang moral ekonomi petani dengan metode etnografi James Spradley. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mengambil sikap disebabkan faktor ekonomi yang belum mencukupi. Apalagi jika dari segi mata pencaharian petani, tanaman yang mereka tanami merupakan jenis tanaman jangka panjang dan sebagian dari mereka belum memiliki lahan untuk berkebun. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih nelayan sebagai pekerjaan utama. Perubahan musim juga menjadi bagian faktor penghambat dari berkurangnya penghasilan mereka. Masyarakat tetap melakukan aktivitas melaut seperti menangkap ubur-ubur, memancing menggunakan rawe. Aktivitas masyarakat ketika tidak melaut seperti membersihkan alat tangkapan, berkebun, dan sebagian lainnya memilih mencari pekerjaan lain, bahkan ada yang sekedar berkumpul bersama keluarga dan juga menonjolkan peranan istri membantu suami mencari nafkah, misalnya dengan memanfaatkan pasang surut air laut untuk mencari teripang dan kerang-kerangan, membuat kue dan nasi kuning. Hal tersebut bukan dari paksaan suami. Karena desakan tetapi dari pribadi sang istri sendiri untuk membantu menambah perkenomian keluarganya.\",\"PeriodicalId\":203541,\"journal\":{\"name\":\"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i1.1103\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i1.1103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DARI PETANI KE NELAYAN: PILIHAN RASIONAL ORANG BUNGKU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan sebagai pilihan rasional masyarakat Desa Waru-Waru dalam memilih mata pencaharian dari petani menjadi nelayan. Penelitian ini menggunakan teori James C. Scott tentang moral ekonomi petani dengan metode etnografi James Spradley. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mengambil sikap disebabkan faktor ekonomi yang belum mencukupi. Apalagi jika dari segi mata pencaharian petani, tanaman yang mereka tanami merupakan jenis tanaman jangka panjang dan sebagian dari mereka belum memiliki lahan untuk berkebun. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih nelayan sebagai pekerjaan utama. Perubahan musim juga menjadi bagian faktor penghambat dari berkurangnya penghasilan mereka. Masyarakat tetap melakukan aktivitas melaut seperti menangkap ubur-ubur, memancing menggunakan rawe. Aktivitas masyarakat ketika tidak melaut seperti membersihkan alat tangkapan, berkebun, dan sebagian lainnya memilih mencari pekerjaan lain, bahkan ada yang sekedar berkumpul bersama keluarga dan juga menonjolkan peranan istri membantu suami mencari nafkah, misalnya dengan memanfaatkan pasang surut air laut untuk mencari teripang dan kerang-kerangan, membuat kue dan nasi kuning. Hal tersebut bukan dari paksaan suami. Karena desakan tetapi dari pribadi sang istri sendiri untuk membantu menambah perkenomian keluarganya.