{"title":"发现了gpk连接和印尼第三学期学生的语言和文学研究。FKIP UNDANA KUPANG","authors":"Hayon G. Nico, F. A. Nai, Fransiskus Sanda","doi":"10.53441/jl.vol3.iss3.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepala Badan Bahasa Pusat mengatakan bahwa Bahasa Indonesia saat ini sudah menjadi Bahasa Internasional. Sejak Sumpah ke -3 yakni Berbahasa Satu Bahasa Indonesia diikrarkan para pemuda pada 28 Oktober 1928, Berbahasa Indonesia masih merupakan salah satu tali pengikat rasa persaudaraan di antara Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai pada hari ini. Pertanyaannya: Cukupkah perasaan bangga itu hanya terbatas pada Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa? Bahasa Indonesia masih menjadi bahasa Nasional?Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa Internasional? Jawabannya adalah: Belum. Bagi para Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana, rasa bangga atau rasa memiliki serta sampai hari ini masih menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan berbagai peran dan fungsi Bahasa Indonesia seperti di atas, belumlah cukup. Para mahasiswa adalah calon guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari tingkat SMP, SMA dan SMK. Sebagai calon guru, kemampuan dan keterampilan berbahasa Indonesia secara baik dan benar, tidak hanya untuk menggarisbawahi perannya sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para mahasiswa yang kelak akan menjadi guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, juga menyandang peran dan tugas yang mulia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Bahasa Indonesia. Kurikulum 2013 atau disebut Kurikulum Nasional, telah merenovasi pembelajaran Bahasa Indonesia dari pembelajaran parsial Menyimak, Berbicara, Membaca, dan Menulis, menjadi pembelajaran integratif berbasis teks.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MELIDIK KONEKSI IPK DAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA SEMESTER III KELAS A PROGRA STUDI PENIDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNDANA KUPANG\",\"authors\":\"Hayon G. Nico, F. A. Nai, Fransiskus Sanda\",\"doi\":\"10.53441/jl.vol3.iss3.45\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kepala Badan Bahasa Pusat mengatakan bahwa Bahasa Indonesia saat ini sudah menjadi Bahasa Internasional. Sejak Sumpah ke -3 yakni Berbahasa Satu Bahasa Indonesia diikrarkan para pemuda pada 28 Oktober 1928, Berbahasa Indonesia masih merupakan salah satu tali pengikat rasa persaudaraan di antara Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai pada hari ini. Pertanyaannya: Cukupkah perasaan bangga itu hanya terbatas pada Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa? Bahasa Indonesia masih menjadi bahasa Nasional?Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa Internasional? Jawabannya adalah: Belum. Bagi para Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana, rasa bangga atau rasa memiliki serta sampai hari ini masih menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan berbagai peran dan fungsi Bahasa Indonesia seperti di atas, belumlah cukup. Para mahasiswa adalah calon guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari tingkat SMP, SMA dan SMK. Sebagai calon guru, kemampuan dan keterampilan berbahasa Indonesia secara baik dan benar, tidak hanya untuk menggarisbawahi perannya sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para mahasiswa yang kelak akan menjadi guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, juga menyandang peran dan tugas yang mulia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Bahasa Indonesia. Kurikulum 2013 atau disebut Kurikulum Nasional, telah merenovasi pembelajaran Bahasa Indonesia dari pembelajaran parsial Menyimak, Berbicara, Membaca, dan Menulis, menjadi pembelajaran integratif berbasis teks.\",\"PeriodicalId\":367260,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Lazuardi\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Lazuardi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss3.45\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss3.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MELIDIK KONEKSI IPK DAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA SEMESTER III KELAS A PROGRA STUDI PENIDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNDANA KUPANG
Kepala Badan Bahasa Pusat mengatakan bahwa Bahasa Indonesia saat ini sudah menjadi Bahasa Internasional. Sejak Sumpah ke -3 yakni Berbahasa Satu Bahasa Indonesia diikrarkan para pemuda pada 28 Oktober 1928, Berbahasa Indonesia masih merupakan salah satu tali pengikat rasa persaudaraan di antara Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai pada hari ini. Pertanyaannya: Cukupkah perasaan bangga itu hanya terbatas pada Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa? Bahasa Indonesia masih menjadi bahasa Nasional?Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa Internasional? Jawabannya adalah: Belum. Bagi para Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana, rasa bangga atau rasa memiliki serta sampai hari ini masih menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan berbagai peran dan fungsi Bahasa Indonesia seperti di atas, belumlah cukup. Para mahasiswa adalah calon guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari tingkat SMP, SMA dan SMK. Sebagai calon guru, kemampuan dan keterampilan berbahasa Indonesia secara baik dan benar, tidak hanya untuk menggarisbawahi perannya sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para mahasiswa yang kelak akan menjadi guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, juga menyandang peran dan tugas yang mulia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Bahasa Indonesia. Kurikulum 2013 atau disebut Kurikulum Nasional, telah merenovasi pembelajaran Bahasa Indonesia dari pembelajaran parsial Menyimak, Berbicara, Membaca, dan Menulis, menjadi pembelajaran integratif berbasis teks.