Eka Anggie Amalia, R. Rollando, M. Afthoni, Yurida Ekawati
{"title":"对大肠杆菌和菌根杆菌杆菌进行抗菌活性测试","authors":"Eka Anggie Amalia, R. Rollando, M. Afthoni, Yurida Ekawati","doi":"10.33479/sb.v3i1.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Uji Aktivitas Antibakteri Daun Gandarusa Justicia Gendarussa Burm f Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus\",\"authors\":\"Eka Anggie Amalia, R. Rollando, M. Afthoni, Yurida Ekawati\",\"doi\":\"10.33479/sb.v3i1.183\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.\",\"PeriodicalId\":295994,\"journal\":{\"name\":\"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.183\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Aktivitas Antibakteri Daun Gandarusa Justicia Gendarussa Burm f Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.