{"title":"废物评估和精益建设项目X校园","authors":"Ajeng Renita Susanti, Suripto S","doi":"10.47233/rivet.v1i02.331","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelaksanaan proyek pembangunan gedung akan menimbulkan waste yang bisa memberikan dampak untuk proyek yang sedang berjalan. Waste merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah baik kepada customer maupun owner. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak dari waste waktu adalah perlu meminimalkan pemborosan dan meningkatkan value (nilai) seperti prinsip Lean Construction (konstruksi ramping). Analisis dilakukan untuk mengevaluasi variabel dan faktor penyebab waste paling berpengaruh dan implementasi dari Lean Construction tools. Teknik analisis data dilakukan menggunakan kuesioner selanjutnya di analisis dengan metode borda dan wawancara dengan narasumber untuk implementasi Lean Construction. Dalam penelitian ini didapatkan hasil Variabel waste yang paling berpengaruh di dalam proyek gedung kampus X adalah Inappropriate processing (proses yang tidak tepat) dengan 36 poin yaitu 18% dari total keseluruhan. Lean Construction pada proyek gedung kampus X dengan menggunakan lean construction tools yang sudah diterapkan dan dikembangkan di dalam proyek adalah last planner system yang meliputi master schedule, phase schedule, six week look ahead, weekly work plan, daily plan dan percent plan complete. Selain tools tersebut, di dalam proyek juga melaksanakan beberapa tools lain seperti Daily Huddle Meetings, First-run Studies, 5S Process (Visual Work Place), dan Fail-safe for Quality and Safety. Sedangkan, tools yang tidak dilaksanakan adalah Increased Visualization.","PeriodicalId":159716,"journal":{"name":"JURNAL RIVET","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Waste dan Implementasi Lean Construction Proyek Gedung Kampus X\",\"authors\":\"Ajeng Renita Susanti, Suripto S\",\"doi\":\"10.47233/rivet.v1i02.331\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pelaksanaan proyek pembangunan gedung akan menimbulkan waste yang bisa memberikan dampak untuk proyek yang sedang berjalan. Waste merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah baik kepada customer maupun owner. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak dari waste waktu adalah perlu meminimalkan pemborosan dan meningkatkan value (nilai) seperti prinsip Lean Construction (konstruksi ramping). Analisis dilakukan untuk mengevaluasi variabel dan faktor penyebab waste paling berpengaruh dan implementasi dari Lean Construction tools. Teknik analisis data dilakukan menggunakan kuesioner selanjutnya di analisis dengan metode borda dan wawancara dengan narasumber untuk implementasi Lean Construction. Dalam penelitian ini didapatkan hasil Variabel waste yang paling berpengaruh di dalam proyek gedung kampus X adalah Inappropriate processing (proses yang tidak tepat) dengan 36 poin yaitu 18% dari total keseluruhan. Lean Construction pada proyek gedung kampus X dengan menggunakan lean construction tools yang sudah diterapkan dan dikembangkan di dalam proyek adalah last planner system yang meliputi master schedule, phase schedule, six week look ahead, weekly work plan, daily plan dan percent plan complete. Selain tools tersebut, di dalam proyek juga melaksanakan beberapa tools lain seperti Daily Huddle Meetings, First-run Studies, 5S Process (Visual Work Place), dan Fail-safe for Quality and Safety. Sedangkan, tools yang tidak dilaksanakan adalah Increased Visualization.\",\"PeriodicalId\":159716,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL RIVET\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL RIVET\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/rivet.v1i02.331\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RIVET","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/rivet.v1i02.331","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Waste dan Implementasi Lean Construction Proyek Gedung Kampus X
Pelaksanaan proyek pembangunan gedung akan menimbulkan waste yang bisa memberikan dampak untuk proyek yang sedang berjalan. Waste merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah baik kepada customer maupun owner. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak dari waste waktu adalah perlu meminimalkan pemborosan dan meningkatkan value (nilai) seperti prinsip Lean Construction (konstruksi ramping). Analisis dilakukan untuk mengevaluasi variabel dan faktor penyebab waste paling berpengaruh dan implementasi dari Lean Construction tools. Teknik analisis data dilakukan menggunakan kuesioner selanjutnya di analisis dengan metode borda dan wawancara dengan narasumber untuk implementasi Lean Construction. Dalam penelitian ini didapatkan hasil Variabel waste yang paling berpengaruh di dalam proyek gedung kampus X adalah Inappropriate processing (proses yang tidak tepat) dengan 36 poin yaitu 18% dari total keseluruhan. Lean Construction pada proyek gedung kampus X dengan menggunakan lean construction tools yang sudah diterapkan dan dikembangkan di dalam proyek adalah last planner system yang meliputi master schedule, phase schedule, six week look ahead, weekly work plan, daily plan dan percent plan complete. Selain tools tersebut, di dalam proyek juga melaksanakan beberapa tools lain seperti Daily Huddle Meetings, First-run Studies, 5S Process (Visual Work Place), dan Fail-safe for Quality and Safety. Sedangkan, tools yang tidak dilaksanakan adalah Increased Visualization.