I. W. Suardiana, N. Suardana, C. P. K. Kencanawati
{"title":"浸渍时间对水密和耐磨柏砂块的影响","authors":"I. W. Suardiana, N. Suardana, C. P. K. Kencanawati","doi":"10.22236/teknoka.v5i.350","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan yang di timbulkan sampah plastik sudah berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup. Dikarenakan permasalahan sampah plastik, peneliti menggunakan suatu alternatif dengan mengolah plastik HDPE dan pasir berukuran 2-3 mm untuk dijadikan komposit paving block plastik-pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh waktu perendaman terhadap daya serap air dan keausan pada komposit paving block plastik-pasir. Variasi perendaman yang digunakan 15, 30, 45 dan 60 hari dengan perbandingan plastik-pasir 1:2 dan 1:4. Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin lama waktu perendaman maka semakin besar nilai daya serap air yang terjadi, dengan hasil daya serap air tertinggi pada perbandingan 1:4 perendaman 60 hari sebesar 4,648%, sedangkan yang terendah pada perbandingan 1:2 perendaman 15 hari sebesar 0,890%. Pengaruh waktu perendaman terhadap keausan pada paving block plastik-pasir menunjukan bahwa ketahanan keausan pada komposit paving block plastik-pasir menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu perendaman. Nilai keausan spesimen tanpa perendaman lebih kecil dibandingkan dengan yang mengunakan variasi perendaman, dengan hasil tertinggi persentase keausan pada perbandingan 1:4, pada perendaman 15 hari dengan hasil keausan 0,927%, sedangkan yang terkecil pada perbandingan 1:2 tanpa perlakuan perendaman dengan hasil 0,452%.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Serap Air dan Keausan Pada Paving Block Plastik-Pasir\",\"authors\":\"I. W. Suardiana, N. Suardana, C. P. K. Kencanawati\",\"doi\":\"10.22236/teknoka.v5i.350\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permasalahan yang di timbulkan sampah plastik sudah berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup. Dikarenakan permasalahan sampah plastik, peneliti menggunakan suatu alternatif dengan mengolah plastik HDPE dan pasir berukuran 2-3 mm untuk dijadikan komposit paving block plastik-pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh waktu perendaman terhadap daya serap air dan keausan pada komposit paving block plastik-pasir. Variasi perendaman yang digunakan 15, 30, 45 dan 60 hari dengan perbandingan plastik-pasir 1:2 dan 1:4. Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin lama waktu perendaman maka semakin besar nilai daya serap air yang terjadi, dengan hasil daya serap air tertinggi pada perbandingan 1:4 perendaman 60 hari sebesar 4,648%, sedangkan yang terendah pada perbandingan 1:2 perendaman 15 hari sebesar 0,890%. Pengaruh waktu perendaman terhadap keausan pada paving block plastik-pasir menunjukan bahwa ketahanan keausan pada komposit paving block plastik-pasir menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu perendaman. Nilai keausan spesimen tanpa perendaman lebih kecil dibandingkan dengan yang mengunakan variasi perendaman, dengan hasil tertinggi persentase keausan pada perbandingan 1:4, pada perendaman 15 hari dengan hasil keausan 0,927%, sedangkan yang terkecil pada perbandingan 1:2 tanpa perlakuan perendaman dengan hasil 0,452%.\",\"PeriodicalId\":118779,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknoka\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknoka\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.350\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.350","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Daya Serap Air dan Keausan Pada Paving Block Plastik-Pasir
Permasalahan yang di timbulkan sampah plastik sudah berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup. Dikarenakan permasalahan sampah plastik, peneliti menggunakan suatu alternatif dengan mengolah plastik HDPE dan pasir berukuran 2-3 mm untuk dijadikan komposit paving block plastik-pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh waktu perendaman terhadap daya serap air dan keausan pada komposit paving block plastik-pasir. Variasi perendaman yang digunakan 15, 30, 45 dan 60 hari dengan perbandingan plastik-pasir 1:2 dan 1:4. Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin lama waktu perendaman maka semakin besar nilai daya serap air yang terjadi, dengan hasil daya serap air tertinggi pada perbandingan 1:4 perendaman 60 hari sebesar 4,648%, sedangkan yang terendah pada perbandingan 1:2 perendaman 15 hari sebesar 0,890%. Pengaruh waktu perendaman terhadap keausan pada paving block plastik-pasir menunjukan bahwa ketahanan keausan pada komposit paving block plastik-pasir menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu perendaman. Nilai keausan spesimen tanpa perendaman lebih kecil dibandingkan dengan yang mengunakan variasi perendaman, dengan hasil tertinggi persentase keausan pada perbandingan 1:4, pada perendaman 15 hari dengan hasil keausan 0,927%, sedangkan yang terkecil pada perbandingan 1:2 tanpa perlakuan perendaman dengan hasil 0,452%.