{"title":"EMBRIOGENESIS SOMATIK IN VITRO DAN REGENERASI PLANLET DARI TIGA VARIETAS ALFALFA (Medicago sativa L.)","authors":"Sulastri Sulastri, Winda Nawfetrias, Djatmiko Pinardi, Henti Rosdayanti","doi":"10.29122/jbbi.v6i1.3348","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In Vitro Somatic Embryogenesis and Plantlet Regeneration of Three Varieties of Alfalfa (Medicago sativa L.)ABSTRACTAlfalfa (Medicago sativa L.) is a valuable plant as a source of food for animal, forage, pharmaceutical, medicine, food supplement, and human consumption. In vitro selection technology combined with induction or spontaneous mutagenesis has been effective in altering or isolating genetic variability for desirable characters. Consequently, a reproducible in vitro propagation technique of that plant is mandatory. The aim of the research was to obtain information on the embryogenic callus induction, somatic embryogenesis, and plantlet regeneration of three varieties of alfalfa. The results showed that an optimum embryogenic callus induction (82%) was obtained on Murashige & Skoog (MS) basal medium containing 2 ppm 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), 2 ppm kinetin and 2 ppm a-naphthaleneacetic acid (NAA). Those embryogenic calli could subsequently develop into somatic embryos, which germinated and regenerated into normal plantlets on R1 medium consisting of MS nutrients without the addition of plant growth regulator.Keywords: alfalfa, callus, embryogenic, plantlets, regeneration ABSTRAKAlfalfa (Medicago sativa) adalah tanaman berharga sebagai sumber makanan untuk hewan, yaitu hijauan pakan ternak, farmasi, obat-obatan, suplemen makanan dan konsumsi manusia. Teknologi seleksi in vitro yang dikombinasikan dengan induksi atau mutagenesis spontan telah terbukti efektif dalam mengubah atau mengisolasi variabilitas genetik untuk karakter yang diinginkan. Oleh sebab itu, keberhasilan teknik perbanyakan in vitro yang telah terbukti dapat direproduksi dari tanaman tersebut menjadi syarat yang harus terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai induksi kalus embriogenik, embriogenesis somatik dan regenerasi planlet dari tiga varietas alfalfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi kalus embriogenik optimal (82%) didapat pada media Murashige & Skoog (MS) dengan 2 ppm 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), 2 ppm kinetin dan 2 ppm a-naphthaleneacetic acid (NAA). Kalus embriogenik tersebut dapat membentuk embrio somatik, embrionya berkecambah dan beregenerasi membentuk planlet normal pada perlakuan media R1 yaitu nutrisi MS tanpa penambahan zat pengatur tumbuh.Kata Kunci: alfalfa, embriogenik, kalus, planlet, regenerasi","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"2003 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jbbi.v6i1.3348","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
3个苜蓿品种体外体细胞胚胎发生及植株再生的研究摘要:紫花苜蓿(Medicago sativa L.)是一种有价值的植物,可作为动物、饲料、医药、食品补充剂和人类的食用来源。结合诱导或自发诱变的体外选择技术在改变或分离理想性状的遗传变异方面是有效的。因此,该植物的可复制的离体繁殖技术是必需的。研究了3个苜蓿品种胚性愈伤组织诱导、体细胞胚发生和植株再生的相关信息。结果表明,在含有2 ppm 2,4-二氯苯氧乙酸(2,4- d)、2 ppm动蛋白和2 ppm a-萘乙酸(NAA)的Murashige & Skoog (MS)基础培养基上,胚性愈伤组织诱导率最高(82%)。这些胚性愈伤组织随后可发育成体细胞胚,在不添加植物生长调节剂的R1培养基上萌发再生为正常植株。摘要:紫花苜蓿(Medicago sativa) adalah tanaman berharga sebagai sumber makanan untuk hewan, yitu hijauan pakan ternak, farmasi, obat-obatan,补品makanan和konsumsi manusia。技术研究:离体羊角线虫的诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变、自然诱变。在试管婴儿中,试管婴儿是试管婴儿,试管婴儿是试管婴儿,试管婴儿是试管婴儿,试管婴儿是试管婴儿。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai induksi kalus embrigenik,胚胎发生,体细胞发育和再生。(82%)采用改良培养基Murashige & Skoog (MS)邓安2 ppm 2,4-二氯苯氧乙酸(2,4- d), 2 ppm动蛋白和2 ppm a-萘乙酸(NAA)。Kalus embrigenik tersebut dapat membentuk embribrik somatik, embriya berkcambah和bergenerasi membentuk plant正常帕帕perlakuan培养基R1 yitu nutrisi MS tanpa penambahan zat pengatur tumbuh。Kata Kunci:紫花苜蓿,胚胎,卡卢斯,植物,再生
EMBRIOGENESIS SOMATIK IN VITRO DAN REGENERASI PLANLET DARI TIGA VARIETAS ALFALFA (Medicago sativa L.)
In Vitro Somatic Embryogenesis and Plantlet Regeneration of Three Varieties of Alfalfa (Medicago sativa L.)ABSTRACTAlfalfa (Medicago sativa L.) is a valuable plant as a source of food for animal, forage, pharmaceutical, medicine, food supplement, and human consumption. In vitro selection technology combined with induction or spontaneous mutagenesis has been effective in altering or isolating genetic variability for desirable characters. Consequently, a reproducible in vitro propagation technique of that plant is mandatory. The aim of the research was to obtain information on the embryogenic callus induction, somatic embryogenesis, and plantlet regeneration of three varieties of alfalfa. The results showed that an optimum embryogenic callus induction (82%) was obtained on Murashige & Skoog (MS) basal medium containing 2 ppm 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), 2 ppm kinetin and 2 ppm a-naphthaleneacetic acid (NAA). Those embryogenic calli could subsequently develop into somatic embryos, which germinated and regenerated into normal plantlets on R1 medium consisting of MS nutrients without the addition of plant growth regulator.Keywords: alfalfa, callus, embryogenic, plantlets, regeneration ABSTRAKAlfalfa (Medicago sativa) adalah tanaman berharga sebagai sumber makanan untuk hewan, yaitu hijauan pakan ternak, farmasi, obat-obatan, suplemen makanan dan konsumsi manusia. Teknologi seleksi in vitro yang dikombinasikan dengan induksi atau mutagenesis spontan telah terbukti efektif dalam mengubah atau mengisolasi variabilitas genetik untuk karakter yang diinginkan. Oleh sebab itu, keberhasilan teknik perbanyakan in vitro yang telah terbukti dapat direproduksi dari tanaman tersebut menjadi syarat yang harus terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai induksi kalus embriogenik, embriogenesis somatik dan regenerasi planlet dari tiga varietas alfalfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi kalus embriogenik optimal (82%) didapat pada media Murashige & Skoog (MS) dengan 2 ppm 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), 2 ppm kinetin dan 2 ppm a-naphthaleneacetic acid (NAA). Kalus embriogenik tersebut dapat membentuk embrio somatik, embrionya berkecambah dan beregenerasi membentuk planlet normal pada perlakuan media R1 yaitu nutrisi MS tanpa penambahan zat pengatur tumbuh.Kata Kunci: alfalfa, embriogenik, kalus, planlet, regenerasi