维生素D的免疫调节对COVID-19的影响

Kadek Anggiswari Pradnya Angela, I Nyoman Sutarka
{"title":"维生素D的免疫调节对COVID-19的影响","authors":"Kadek Anggiswari Pradnya Angela, I Nyoman Sutarka","doi":"10.29303/jku.v11i2.712","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi COVID-19 ditandai dengan masuknya virus SARS-CoV-2 yang berikatan dengan reseptor ACE-2. Selama proses ini, virus akan menghindari sistem imun tubuh, kemudian diikuti oleh badai sitokin pada beberapa pasien. Selain berperan untuk homeostasis kalsium dan metabolisme tulang, vitamin D juga berperan pada pengurangan proses inflammasi dan imunoregulasi yang dikenal sebagai efek imunomodulasi. Vitamin D berperan melawan patogen pada imunitas adaptif dan bawaan. Vitamin D memodulasi respon sel T-helper (Th) untuk menginduksi perpindahan respon dari Th1 ke Th2, meningkatkan perkembangan sel T regulatori (Treg) dan menyeimbangkan respon sel T-helper untuk melawan patogen dan menurunkan produksi sitokin proinflamasi. Vitamin D dapat menurunkan produksi sitokin proinflammasi seperti TNF-a, IL-6, IL-1b, IL-12, dan IFN-g, disebabkan oleh terhambatnya aktivasi faktor nuklear kB (NF-kB). Vitamin D juga dapat menginduksi vasorelaksan ACE2 yang merubah Angiotensin II menjadi Angiotensin VII yang bersifat vasodilator sehingga dapat mencegah terjadinya Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Beberapa data penelitian menunjukkan adanya kekurangan vitamin D pada penderita terinfeksi COVID-19. Satu penelitian meta-analisis mencakup 360.972 penderita COVID-19 mendapatkan defisiensi vitamin D 37,7% dan insufisiensi vitamin D 32,2%. Defisiensi vitamin D ini berkaitan dengan tingkat keparahan dan kematian penderita COVID-19. Data dari 42 penderita dengan gagal napas akut karena infeksi COVID-19 di Bari Italia menunjukkan penderita dengan kadar vitamin D < 10 ng/ml angka kematiannya 50% setelah 10 hari perawatan. Pemeriksaan kadar vitamin D sangat dianjurkan pada penderita COVID-19. Suplementasi Vitamin D dianjurkan menggunakan vitamin D3 dengan dosis pemberian 4000 IU/hari selama 7 hari selanjutnya dosis pemeliharaan 800-1000 IU/hari pada penderita dengan kekurangan vitamin D.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"1999 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERAN EFEK IMUNOMODULASI VITAMIN D PADA TATALAKSANA COVID-19\",\"authors\":\"Kadek Anggiswari Pradnya Angela, I Nyoman Sutarka\",\"doi\":\"10.29303/jku.v11i2.712\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi COVID-19 ditandai dengan masuknya virus SARS-CoV-2 yang berikatan dengan reseptor ACE-2. Selama proses ini, virus akan menghindari sistem imun tubuh, kemudian diikuti oleh badai sitokin pada beberapa pasien. Selain berperan untuk homeostasis kalsium dan metabolisme tulang, vitamin D juga berperan pada pengurangan proses inflammasi dan imunoregulasi yang dikenal sebagai efek imunomodulasi. Vitamin D berperan melawan patogen pada imunitas adaptif dan bawaan. Vitamin D memodulasi respon sel T-helper (Th) untuk menginduksi perpindahan respon dari Th1 ke Th2, meningkatkan perkembangan sel T regulatori (Treg) dan menyeimbangkan respon sel T-helper untuk melawan patogen dan menurunkan produksi sitokin proinflamasi. Vitamin D dapat menurunkan produksi sitokin proinflammasi seperti TNF-a, IL-6, IL-1b, IL-12, dan IFN-g, disebabkan oleh terhambatnya aktivasi faktor nuklear kB (NF-kB). Vitamin D juga dapat menginduksi vasorelaksan ACE2 yang merubah Angiotensin II menjadi Angiotensin VII yang bersifat vasodilator sehingga dapat mencegah terjadinya Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Beberapa data penelitian menunjukkan adanya kekurangan vitamin D pada penderita terinfeksi COVID-19. Satu penelitian meta-analisis mencakup 360.972 penderita COVID-19 mendapatkan defisiensi vitamin D 37,7% dan insufisiensi vitamin D 32,2%. Defisiensi vitamin D ini berkaitan dengan tingkat keparahan dan kematian penderita COVID-19. Data dari 42 penderita dengan gagal napas akut karena infeksi COVID-19 di Bari Italia menunjukkan penderita dengan kadar vitamin D < 10 ng/ml angka kematiannya 50% setelah 10 hari perawatan. Pemeriksaan kadar vitamin D sangat dianjurkan pada penderita COVID-19. Suplementasi Vitamin D dianjurkan menggunakan vitamin D3 dengan dosis pemberian 4000 IU/hari selama 7 hari selanjutnya dosis pemeliharaan 800-1000 IU/hari pada penderita dengan kekurangan vitamin D.\",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"1999 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.712\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.712","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

COVID-19感染的特点是带有带有乙酸-2受体的SARS-CoV-2病毒的输入。在此过程中,病毒会绕过免疫系统,然后是一些患者体内的细胞因子风暴。除了对钙平衡和骨骼代谢的作用外,维生素D还在炎症和免疫调节的抑制过程中发挥作用,这种过程被称为免疫调节效应。维生素D对适应性和先天性免疫的病原体起作用。维生素D调节T-helper细胞反应从Th1到Th2,促进调节T细胞反应(Treg)的发展,平衡T-helper细胞反应来对抗病原体,降低细胞色素生成。维生素D可以降低细胞因子的生产,如TNF-a, IL-6, IL-1b, il维生素D还可以诱导血管乙二醇,将血管紧张素2转化为血管扩张剂,从而预防急性急性脑脊髓炎。一些研究数据显示,COVID-19患者缺乏维生素D。一项元分析包括360972名COVID-19患者,维生素D缺乏37.7%和维生素D 32.2%的不足。维生素D的缺乏与科维德-19患者的严重程度有关。意大利巴里42名急性呼吸衰竭患者的数据显示,经过10天治疗,患者体内维生素D < 10 ng/ml的死亡率为50%。维生素D的检查非常推荐COVID-19患者。维生素D补充药物被推荐使用维生素D3,在接下来的7天里使用4000次剂量的药物,然后是800-1000次持续剂量的维生素D缺乏。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PERAN EFEK IMUNOMODULASI VITAMIN D PADA TATALAKSANA COVID-19
Infeksi COVID-19 ditandai dengan masuknya virus SARS-CoV-2 yang berikatan dengan reseptor ACE-2. Selama proses ini, virus akan menghindari sistem imun tubuh, kemudian diikuti oleh badai sitokin pada beberapa pasien. Selain berperan untuk homeostasis kalsium dan metabolisme tulang, vitamin D juga berperan pada pengurangan proses inflammasi dan imunoregulasi yang dikenal sebagai efek imunomodulasi. Vitamin D berperan melawan patogen pada imunitas adaptif dan bawaan. Vitamin D memodulasi respon sel T-helper (Th) untuk menginduksi perpindahan respon dari Th1 ke Th2, meningkatkan perkembangan sel T regulatori (Treg) dan menyeimbangkan respon sel T-helper untuk melawan patogen dan menurunkan produksi sitokin proinflamasi. Vitamin D dapat menurunkan produksi sitokin proinflammasi seperti TNF-a, IL-6, IL-1b, IL-12, dan IFN-g, disebabkan oleh terhambatnya aktivasi faktor nuklear kB (NF-kB). Vitamin D juga dapat menginduksi vasorelaksan ACE2 yang merubah Angiotensin II menjadi Angiotensin VII yang bersifat vasodilator sehingga dapat mencegah terjadinya Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Beberapa data penelitian menunjukkan adanya kekurangan vitamin D pada penderita terinfeksi COVID-19. Satu penelitian meta-analisis mencakup 360.972 penderita COVID-19 mendapatkan defisiensi vitamin D 37,7% dan insufisiensi vitamin D 32,2%. Defisiensi vitamin D ini berkaitan dengan tingkat keparahan dan kematian penderita COVID-19. Data dari 42 penderita dengan gagal napas akut karena infeksi COVID-19 di Bari Italia menunjukkan penderita dengan kadar vitamin D < 10 ng/ml angka kematiannya 50% setelah 10 hari perawatan. Pemeriksaan kadar vitamin D sangat dianjurkan pada penderita COVID-19. Suplementasi Vitamin D dianjurkan menggunakan vitamin D3 dengan dosis pemberian 4000 IU/hari selama 7 hari selanjutnya dosis pemeliharaan 800-1000 IU/hari pada penderita dengan kekurangan vitamin D.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
A CUTANEOUS ADVERSE EFFECTS IN COVID-19 VACCINE GAMBARAN KASUS KEGAWATDARURATAN PASIEN SERANGAN HEWAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012-2016, 2021, DAN 2022 Gambaran Preferensi Mahasiswa Tahap Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Terhadap Berbagai Metode Pengajaran Hubungan Kadar D-dimer dan C-Reactive Protein terhadap Berat Gejala pada Pasien COVID-19 Peran Akupunktur sebagai Terapi Penunjang untuk Fibrilasi Atrium
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1