{"title":"皮草表演艺术是一种文化景点","authors":"Priyanto Priyanto","doi":"10.33751/wahana.v27i2.4546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract The art of wayang kulit is an example of a form of folklore. Puppets are images made of leather, wood, and other materials as a means of attraction. It is estimated that there are hundreds of puppets in Indonesia, but at this time more than half of them are no longer played and some are even extinct. The focus of this article is to understand wayang kulit as a part of oral folklore and art in Indonesia, to its development and potential as a tourist attraction. The research method is carried out through literature studies of journals and other sources. At first wayang functioned as a means of ritual (religion) and had a close relationship with traditional values, but nowadays wayang has changed its function into purely entertainment or spectacle attractions and tourist attractions for the community. This change in the function of wayang is an opportunity for the tourism sector to develop its diversity of attractions. Keywords: cultural tourism, folklore, wayang AbstrakSeni wayang kulit merupakan salah satu contoh dari bentuk folklor. Wayang merupakan gambar yang terbuat dari kulit, kayu, dan bahan lainnya sebagai sarana atraksi. Diperkirakan wayang yang terdapat di Indonesia jumlahnya mencapai ratusan, namun pada saat ini lebih dari setengahnya sudah tidak dimainkan lagi bahkan ada yang sudah punah. Fokus dari artikel ini adalah memahami wayang kulit sebagai salah satu folklor sebagian lisan dan kesenian di Indonesia, hingga perkembangan dan potensinya sebagai salah satu daya tarik atraksi pariwisata. Metode penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka jurnal-jurnal dan sumber lainnya. Pada awalnya wayang berfungsi sebagai sarana ritual (religi) dan memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai tradisi, namun saat kini wayang telah berubah fungsi menjadi murni atraksi hiburan atau tontonan dan atraksi wisata bagi masyarakat. Perubahan fungsi dari wayang inilah yang menjadi peluang bagi sektor pariwisata mengembangkan keberagaman atraksinya. Kata kunci: folklor, pariwisata budaya, wayang","PeriodicalId":416039,"journal":{"name":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"SENI FOLKLOR WAYANG KULIT SEBAGAI ATRAKSI PARIWISATA BUDAYA\",\"authors\":\"Priyanto Priyanto\",\"doi\":\"10.33751/wahana.v27i2.4546\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract The art of wayang kulit is an example of a form of folklore. Puppets are images made of leather, wood, and other materials as a means of attraction. It is estimated that there are hundreds of puppets in Indonesia, but at this time more than half of them are no longer played and some are even extinct. The focus of this article is to understand wayang kulit as a part of oral folklore and art in Indonesia, to its development and potential as a tourist attraction. The research method is carried out through literature studies of journals and other sources. At first wayang functioned as a means of ritual (religion) and had a close relationship with traditional values, but nowadays wayang has changed its function into purely entertainment or spectacle attractions and tourist attractions for the community. This change in the function of wayang is an opportunity for the tourism sector to develop its diversity of attractions. Keywords: cultural tourism, folklore, wayang AbstrakSeni wayang kulit merupakan salah satu contoh dari bentuk folklor. Wayang merupakan gambar yang terbuat dari kulit, kayu, dan bahan lainnya sebagai sarana atraksi. Diperkirakan wayang yang terdapat di Indonesia jumlahnya mencapai ratusan, namun pada saat ini lebih dari setengahnya sudah tidak dimainkan lagi bahkan ada yang sudah punah. Fokus dari artikel ini adalah memahami wayang kulit sebagai salah satu folklor sebagian lisan dan kesenian di Indonesia, hingga perkembangan dan potensinya sebagai salah satu daya tarik atraksi pariwisata. Metode penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka jurnal-jurnal dan sumber lainnya. Pada awalnya wayang berfungsi sebagai sarana ritual (religi) dan memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai tradisi, namun saat kini wayang telah berubah fungsi menjadi murni atraksi hiburan atau tontonan dan atraksi wisata bagi masyarakat. Perubahan fungsi dari wayang inilah yang menjadi peluang bagi sektor pariwisata mengembangkan keberagaman atraksinya. Kata kunci: folklor, pariwisata budaya, wayang\",\"PeriodicalId\":416039,\"journal\":{\"name\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33751/wahana.v27i2.4546\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33751/wahana.v27i2.4546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
wayang kulit艺术是民间传说的一种形式。木偶是由皮革、木头和其他材料制成的形象,是一种吸引人的手段。据估计,印尼有数百种木偶,但现在超过一半的木偶不再被演奏,有些甚至已经灭绝。本文的重点是了解wayang kulit作为印度尼西亚口头民间传说和艺术的一部分,以及它作为旅游景点的发展和潜力。研究方法是通过期刊和其他来源的文献研究进行的。起初,wayang是一种仪式(宗教)手段,与传统价值观有着密切的关系,但如今,wayang的功能已经转变为纯粹的娱乐或景观景点和社区旅游景点。wayang功能的变化是旅游部门开发其多样化景点的机会。关键词:文化旅游、民俗学、瓦扬摘要:塞尼瓦扬库利特梅鲁帕坎萨哈萨图康托尔达本塔克民俗Wayang merupakan gambar yang terbuat dari kulit, kayu, dan bahan lainnya sebagai sarana atraksi。Diperkirakan wayang yang terdapat di Indonesia jumlahnya mencapai ratusan, namun pada saat ini lebih dari setengahnya sudah tidak dimainkan lagi bakan ada ada sudaah punah。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。[j] [j] [j] [j] [j]。Pada awalnya wayang berfungsi sebagai sarana ritual(宗教仪式)dan memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai tradisi, namun saat kini wayang telah berubah funsi menjadi murni atraksi hiburan atau tontonan dan atraksi wisata bagi masyarakat。秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁,秘鲁Kata kunci:民俗学,pariwisata budaya, wayang
SENI FOLKLOR WAYANG KULIT SEBAGAI ATRAKSI PARIWISATA BUDAYA
Abstract The art of wayang kulit is an example of a form of folklore. Puppets are images made of leather, wood, and other materials as a means of attraction. It is estimated that there are hundreds of puppets in Indonesia, but at this time more than half of them are no longer played and some are even extinct. The focus of this article is to understand wayang kulit as a part of oral folklore and art in Indonesia, to its development and potential as a tourist attraction. The research method is carried out through literature studies of journals and other sources. At first wayang functioned as a means of ritual (religion) and had a close relationship with traditional values, but nowadays wayang has changed its function into purely entertainment or spectacle attractions and tourist attractions for the community. This change in the function of wayang is an opportunity for the tourism sector to develop its diversity of attractions. Keywords: cultural tourism, folklore, wayang AbstrakSeni wayang kulit merupakan salah satu contoh dari bentuk folklor. Wayang merupakan gambar yang terbuat dari kulit, kayu, dan bahan lainnya sebagai sarana atraksi. Diperkirakan wayang yang terdapat di Indonesia jumlahnya mencapai ratusan, namun pada saat ini lebih dari setengahnya sudah tidak dimainkan lagi bahkan ada yang sudah punah. Fokus dari artikel ini adalah memahami wayang kulit sebagai salah satu folklor sebagian lisan dan kesenian di Indonesia, hingga perkembangan dan potensinya sebagai salah satu daya tarik atraksi pariwisata. Metode penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka jurnal-jurnal dan sumber lainnya. Pada awalnya wayang berfungsi sebagai sarana ritual (religi) dan memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai tradisi, namun saat kini wayang telah berubah fungsi menjadi murni atraksi hiburan atau tontonan dan atraksi wisata bagi masyarakat. Perubahan fungsi dari wayang inilah yang menjadi peluang bagi sektor pariwisata mengembangkan keberagaman atraksinya. Kata kunci: folklor, pariwisata budaya, wayang