{"title":"多元文化教育视角的语言差异和性格发展","authors":"S. S. Ola","doi":"10.53441/jl.vol1.iss1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nArtikel ini membahas tentang pengembangan karakter, kesadaran akan keberagaman dan pendidikan multikultural. Karakter tidak dapat dikembangkan melalui slogan, retorika, atau ceramah, melalui berbagai kegiatan yang bersifat alamiah yang menunjukkan berbagai sikap, nilai, dan karakter. Salah satu kegiatan yang menuntut penggunaan bahasa dalam berbagai komunitas tata bahasa. Berbicara tentang masyarakat dengan berbagai bahasa tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan tentang keberagaman (multikulturalisme). Mengenai hak setiap bahasa dan penuturnya, diperlukan perspektif multikultural untuk mengatasi perbedaan interaksi sosial dan interaksi budaya. Proses interaksi yang disepakati memungkinkan terbentuknya norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada pembentukan karakter. Berdasarkan pengamatan terhadap situasi keberagaman dengan berbagai karakteristik, maka dapat dibentuk karakter yang dapat dikembangkan dari situasi keberagaman. Karakter-karakter tersebut diidentifikasi melalui berbagai tipologi bahasa, berbagai repertoar, kesadaran tentang keibuan, diglosia yang dinamis, ciri-ciri pilihan bahasa, peran bahasa Indonesia dalam perspektif multikulturalisme. Karakter yang disetujui antara lain: setuju, disepakati bersama, peduli sosial, religius, semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Dengan demikian keberagaman dapat menjadi media pendidikan dan pengembangan karakter dalam pembangunan multikulturalisme.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEANEKABAHASAAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL\",\"authors\":\"S. S. Ola\",\"doi\":\"10.53441/jl.vol1.iss1.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" \\nArtikel ini membahas tentang pengembangan karakter, kesadaran akan keberagaman dan pendidikan multikultural. Karakter tidak dapat dikembangkan melalui slogan, retorika, atau ceramah, melalui berbagai kegiatan yang bersifat alamiah yang menunjukkan berbagai sikap, nilai, dan karakter. Salah satu kegiatan yang menuntut penggunaan bahasa dalam berbagai komunitas tata bahasa. Berbicara tentang masyarakat dengan berbagai bahasa tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan tentang keberagaman (multikulturalisme). Mengenai hak setiap bahasa dan penuturnya, diperlukan perspektif multikultural untuk mengatasi perbedaan interaksi sosial dan interaksi budaya. Proses interaksi yang disepakati memungkinkan terbentuknya norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada pembentukan karakter. Berdasarkan pengamatan terhadap situasi keberagaman dengan berbagai karakteristik, maka dapat dibentuk karakter yang dapat dikembangkan dari situasi keberagaman. Karakter-karakter tersebut diidentifikasi melalui berbagai tipologi bahasa, berbagai repertoar, kesadaran tentang keibuan, diglosia yang dinamis, ciri-ciri pilihan bahasa, peran bahasa Indonesia dalam perspektif multikulturalisme. Karakter yang disetujui antara lain: setuju, disepakati bersama, peduli sosial, religius, semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Dengan demikian keberagaman dapat menjadi media pendidikan dan pengembangan karakter dalam pembangunan multikulturalisme.\",\"PeriodicalId\":367260,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Lazuardi\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Lazuardi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53441/jl.vol1.iss1.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol1.iss1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KEANEKABAHASAAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Artikel ini membahas tentang pengembangan karakter, kesadaran akan keberagaman dan pendidikan multikultural. Karakter tidak dapat dikembangkan melalui slogan, retorika, atau ceramah, melalui berbagai kegiatan yang bersifat alamiah yang menunjukkan berbagai sikap, nilai, dan karakter. Salah satu kegiatan yang menuntut penggunaan bahasa dalam berbagai komunitas tata bahasa. Berbicara tentang masyarakat dengan berbagai bahasa tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan tentang keberagaman (multikulturalisme). Mengenai hak setiap bahasa dan penuturnya, diperlukan perspektif multikultural untuk mengatasi perbedaan interaksi sosial dan interaksi budaya. Proses interaksi yang disepakati memungkinkan terbentuknya norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah pada pembentukan karakter. Berdasarkan pengamatan terhadap situasi keberagaman dengan berbagai karakteristik, maka dapat dibentuk karakter yang dapat dikembangkan dari situasi keberagaman. Karakter-karakter tersebut diidentifikasi melalui berbagai tipologi bahasa, berbagai repertoar, kesadaran tentang keibuan, diglosia yang dinamis, ciri-ciri pilihan bahasa, peran bahasa Indonesia dalam perspektif multikulturalisme. Karakter yang disetujui antara lain: setuju, disepakati bersama, peduli sosial, religius, semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Dengan demikian keberagaman dapat menjadi media pendidikan dan pengembangan karakter dalam pembangunan multikulturalisme.