S. Susilawati, Muhammad Ammar, Irmawati Irmawati, M. U. Harun, E. Sodikin, B. Ichwan
{"title":"红辣椒的生长和收获频率与浮动的次位条件相当","authors":"S. Susilawati, Muhammad Ammar, Irmawati Irmawati, M. U. Harun, E. Sodikin, B. Ichwan","doi":"10.31186/jipi.24.2.126-131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan mendapatkan data pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah pada kondisi suboptimal secara terapung dengan berbagai dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Embung Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kecamatan Indralaya Ogan Ilir selama 5 bulan pada tahun 2022. Bahan yang digunakan adalah cabai merah varietas Gada F1, pupuk NPK, tanah jenis alluvial, rakit bambu serta bahan pendukung lainnya. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok menggunakan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat dosis perlakuan, yakni P0 = 0 g NPK/polybag; P1 = 5 g NPK/polybag; P2 = 10 g NPK/polybag dan P3 = 15 g NPK/polybag dan tiga kelompok. Pupuk diberikan satu minggu sebelum tanam. Peubah yang diamati adalah karakter pertumbuahn meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tajuk, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah, berat buah per panen, dan Total berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai merah secara terapung belum menunjukkan respon dengan penggunaan pupuk NPK. Data tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter belum optimal serta terjadi penurunan masa produktif tanaman sehingga frekuensi panen lebih sedikit dan hasil yang diperoleh tidak optimal. Kesimpulan tanaman cabai merah varietas Gada F1 mengalami penurunan pertumbuhan dan hasil jika dibudidayakan secara terapung sehingga masih diperlukan penelitian untuk mendapatkan varietas cabai dataran rendah yang dapat dibudidayakan secara terapung.","PeriodicalId":389025,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia","volume":"04 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pertumbuhan dan Frekuensi Panen Tanaman Cabai Merah pada Kondisi Suboptimal secara Terapung\",\"authors\":\"S. Susilawati, Muhammad Ammar, Irmawati Irmawati, M. U. Harun, E. Sodikin, B. Ichwan\",\"doi\":\"10.31186/jipi.24.2.126-131\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian bertujuan mendapatkan data pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah pada kondisi suboptimal secara terapung dengan berbagai dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Embung Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kecamatan Indralaya Ogan Ilir selama 5 bulan pada tahun 2022. Bahan yang digunakan adalah cabai merah varietas Gada F1, pupuk NPK, tanah jenis alluvial, rakit bambu serta bahan pendukung lainnya. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok menggunakan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat dosis perlakuan, yakni P0 = 0 g NPK/polybag; P1 = 5 g NPK/polybag; P2 = 10 g NPK/polybag dan P3 = 15 g NPK/polybag dan tiga kelompok. Pupuk diberikan satu minggu sebelum tanam. Peubah yang diamati adalah karakter pertumbuahn meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tajuk, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah, berat buah per panen, dan Total berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai merah secara terapung belum menunjukkan respon dengan penggunaan pupuk NPK. Data tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter belum optimal serta terjadi penurunan masa produktif tanaman sehingga frekuensi panen lebih sedikit dan hasil yang diperoleh tidak optimal. Kesimpulan tanaman cabai merah varietas Gada F1 mengalami penurunan pertumbuhan dan hasil jika dibudidayakan secara terapung sehingga masih diperlukan penelitian untuk mendapatkan varietas cabai dataran rendah yang dapat dibudidayakan secara terapung.\",\"PeriodicalId\":389025,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia\",\"volume\":\"04 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31186/jipi.24.2.126-131\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/jipi.24.2.126-131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是获取胡椒植物在亚原子环境下的生长和结果数据,以及额外剂量的NPK肥料。这项研究于2022年在Sriwijaya university农场学院的emmen进行了5个月的研究。使用的红辣椒品种F1狼狼烟、NPK肥料、绿油油、竹筏和其他支持材料。研究是根据小组随机设计的,由一种治疗因素组成的,即NPK化肥剂量,由四种治疗剂量组成,即P0 = 0 g NPK/polybag;P1 = 5 g NPK/polybag;P2 = 10 g NPK/polybag和P3 = 15 g NPK/polybag和三组。他们在种肥料前一周给它们施肥。所观察到的生长变化包括植物的高度、叶子的数量、铅笔芯的直径、水果的长度、水果的长度、果实的重量、果实每收获的重量和果实的总重量。研究表明,漂浮的红辣椒植物对NPK的肥料使用没有反应。植物的高数据、叶子和直径还不理想,作物产量下降,导致收获频率较低,产量较不理想。胡椒植物F1刺花籽品种的结论是,如果漂浮种植,植物的生长和产量就会下降,因此还需要研究研究,才能找到一种可以漂浮种植的低地辣椒品种。
Pertumbuhan dan Frekuensi Panen Tanaman Cabai Merah pada Kondisi Suboptimal secara Terapung
Penelitian bertujuan mendapatkan data pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah pada kondisi suboptimal secara terapung dengan berbagai dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Embung Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kecamatan Indralaya Ogan Ilir selama 5 bulan pada tahun 2022. Bahan yang digunakan adalah cabai merah varietas Gada F1, pupuk NPK, tanah jenis alluvial, rakit bambu serta bahan pendukung lainnya. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok menggunakan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat dosis perlakuan, yakni P0 = 0 g NPK/polybag; P1 = 5 g NPK/polybag; P2 = 10 g NPK/polybag dan P3 = 15 g NPK/polybag dan tiga kelompok. Pupuk diberikan satu minggu sebelum tanam. Peubah yang diamati adalah karakter pertumbuahn meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tajuk, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah, berat buah per panen, dan Total berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai merah secara terapung belum menunjukkan respon dengan penggunaan pupuk NPK. Data tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter belum optimal serta terjadi penurunan masa produktif tanaman sehingga frekuensi panen lebih sedikit dan hasil yang diperoleh tidak optimal. Kesimpulan tanaman cabai merah varietas Gada F1 mengalami penurunan pertumbuhan dan hasil jika dibudidayakan secara terapung sehingga masih diperlukan penelitian untuk mendapatkan varietas cabai dataran rendah yang dapat dibudidayakan secara terapung.