{"title":"分析了RANUGRATI和banym . WIYONO镇之间的信号协调","authors":"Sadana Devita Hapsari, Dwi Ratnaningsih, Udi Subagyo","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.02.41-46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyaknya persimpangan di Kota Malang dengan jarak antar simpang yang pendek menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti pada Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono. Permasalahan yang terjadi adalah kendaraan terkadang selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Selain itu panjang antrian akibat dari sinyal merah dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan menganalisa simpang di Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono dengan mengkoordinasikan ketiga simpang untuk mengurangi antrian dan tundaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa volume kendaraan, waktu sinyal dan geometrik simpang. Survei volume lalu lintas dilaksanakan pada pagi dan sore di hari Selasa, 05 Mei 2020 dengan menggunakan CCTV real time yang diakses menggunakan aplikasi KER!. Metode evaluasi data lalu lintas menggunakan pedoman MKJI 1997 dan Peraturan Menteri Perhubungan 96 Tahun 2015. Data dengan kondisi eksisting terjenuh akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi. Kinerja terbaik pada setiap simpang kemudian dikoordinasikan menggunakan waktu offset antar simpang. Dari hasil analisa, didapatkan waktu siklus baru sebesar 130 detik dan waktu offset 77 detik untuk kedua arah. Sedangkan dari diagram koordinasi didapatkan bandwidth sebesar 43 detik ke arah Timur dan 56 detik ke arah Barat. Berdasarkan hasil penelitian, rerata kinerja simpang dalam kondisi eksisting pada arus utama yang akan dikoordinasikan adalah Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,80; Panjang Antrian (QL) sebesar 244,45 m dan Tundaan (Delay) sebesar 75,10 detik, serta tingkat pelayanan F. Sedangkan rerata kinerja simpang setelah dilakukan koordinasi adalah DS sebesar 0,64; QL sebesar 229,02 m dan Delay sebesar 23,08 detik dalam kategori tingkat pelayanan C.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG JALAN RANUGRATI DAN SIMPANG JALAN MAYJEN M. WIYONO KOTA MALANG\",\"authors\":\"Sadana Devita Hapsari, Dwi Ratnaningsih, Udi Subagyo\",\"doi\":\"10.55404/jos-mrk.2021.02.02.41-46\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyaknya persimpangan di Kota Malang dengan jarak antar simpang yang pendek menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti pada Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono. Permasalahan yang terjadi adalah kendaraan terkadang selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Selain itu panjang antrian akibat dari sinyal merah dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan menganalisa simpang di Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono dengan mengkoordinasikan ketiga simpang untuk mengurangi antrian dan tundaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa volume kendaraan, waktu sinyal dan geometrik simpang. Survei volume lalu lintas dilaksanakan pada pagi dan sore di hari Selasa, 05 Mei 2020 dengan menggunakan CCTV real time yang diakses menggunakan aplikasi KER!. Metode evaluasi data lalu lintas menggunakan pedoman MKJI 1997 dan Peraturan Menteri Perhubungan 96 Tahun 2015. Data dengan kondisi eksisting terjenuh akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi. Kinerja terbaik pada setiap simpang kemudian dikoordinasikan menggunakan waktu offset antar simpang. Dari hasil analisa, didapatkan waktu siklus baru sebesar 130 detik dan waktu offset 77 detik untuk kedua arah. Sedangkan dari diagram koordinasi didapatkan bandwidth sebesar 43 detik ke arah Timur dan 56 detik ke arah Barat. Berdasarkan hasil penelitian, rerata kinerja simpang dalam kondisi eksisting pada arus utama yang akan dikoordinasikan adalah Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,80; Panjang Antrian (QL) sebesar 244,45 m dan Tundaan (Delay) sebesar 75,10 detik, serta tingkat pelayanan F. Sedangkan rerata kinerja simpang setelah dilakukan koordinasi adalah DS sebesar 0,64; QL sebesar 229,02 m dan Delay sebesar 23,08 detik dalam kategori tingkat pelayanan C.\",\"PeriodicalId\":337938,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.02.41-46\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal JOS-MRK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.02.41-46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
马郎市的十字路口很短,十字路口很短,出现了各种各样的问题,比如“Ranugrati街”(Mayjen M. Wiyono street)。问题是,车辆有时会因为收到红色信号而在任何十字路口停车。此外,由于红色信号而导致的长队列可能会导致堵塞。这项研究的目的是分析兰努格拉蒂街(Ranugrati street)——Mayjen M. Wiyono街(M. Wiyono street)的混乱,方法是协调三个可能的侧线,以减少队列和支持。本研究采用的数据主要是车辆体积、信号时间和交错几何数据。2020年5月5日(星期二)上午和下午,通过KER应用程序访问实时闭路电视进行交通体积调查。交通数据评估方法采用1997年MKJI指南和2015年交通部长级法规。在最饱和度条件下存在的数据将通过考虑协调理论而成为规划新周期时间的参考。在每个侧边的最佳表现,然后使用交叉偏移时间进行协调。分析发现,一个新的周期周期为130秒,另一个方向偏移时间为77秒。而协调图得到的带宽是东43秒,西56秒。根据研究结果,主流流中存在存在的性能偏差为0.80度;队列长度(QL)为244.45米,延迟为75.10秒,服务水平为F.而协调后的持续绩效平均为DS 0.64;QL在服务级别C中为229.02和延迟为23.08秒。
ANALISIS KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG JALAN RANUGRATI DAN SIMPANG JALAN MAYJEN M. WIYONO KOTA MALANG
Banyaknya persimpangan di Kota Malang dengan jarak antar simpang yang pendek menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti pada Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono. Permasalahan yang terjadi adalah kendaraan terkadang selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Selain itu panjang antrian akibat dari sinyal merah dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan menganalisa simpang di Jalan Ranugrati – Jalan Mayjen M. Wiyono dengan mengkoordinasikan ketiga simpang untuk mengurangi antrian dan tundaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa volume kendaraan, waktu sinyal dan geometrik simpang. Survei volume lalu lintas dilaksanakan pada pagi dan sore di hari Selasa, 05 Mei 2020 dengan menggunakan CCTV real time yang diakses menggunakan aplikasi KER!. Metode evaluasi data lalu lintas menggunakan pedoman MKJI 1997 dan Peraturan Menteri Perhubungan 96 Tahun 2015. Data dengan kondisi eksisting terjenuh akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi. Kinerja terbaik pada setiap simpang kemudian dikoordinasikan menggunakan waktu offset antar simpang. Dari hasil analisa, didapatkan waktu siklus baru sebesar 130 detik dan waktu offset 77 detik untuk kedua arah. Sedangkan dari diagram koordinasi didapatkan bandwidth sebesar 43 detik ke arah Timur dan 56 detik ke arah Barat. Berdasarkan hasil penelitian, rerata kinerja simpang dalam kondisi eksisting pada arus utama yang akan dikoordinasikan adalah Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,80; Panjang Antrian (QL) sebesar 244,45 m dan Tundaan (Delay) sebesar 75,10 detik, serta tingkat pelayanan F. Sedangkan rerata kinerja simpang setelah dilakukan koordinasi adalah DS sebesar 0,64; QL sebesar 229,02 m dan Delay sebesar 23,08 detik dalam kategori tingkat pelayanan C.