{"title":"从咖啡渣中提取的TiO2/碳的描述和对四环素废物的附注检验(C22H24N2O8)","authors":"Frastica Deswardani, Damris Muhammad, Poni Dwi Manda","doi":"10.22437/jop.v8i1.21083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"TiO2/Karbon aktif dari ampas kopi telah berhasil dilakukan. Sampel karbon aktif diuji kualitasnya dengan melakukan uji kadar air, kadar abu dan daya serap Iod yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) 06-3730-1995. Uji kadar air karbon aktif ampas kopi adalah 13,8 % (SNI: maks 15%), kadar abu adalah 9,7% (SNI: maks 10%), dan daya serap Iod adalah 1.173,8 mg/g (SNI: min 750 mg/g). Ketiga uji menunjukkan bahwa kualitas karbon aktif sudah sesuai dengan SNI. Selanjutnya, TiO2/Karbon aktif dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan nilai energi gapnya dan menunjukkan hasil nilai energi gap sebesar 3 eV. Hasil FTIR (Fourier Transform Infra Red) untuk sampel karbon aktif ampas kopi menunjukkan puncak serapan C-H (2934,16 cm-1), C=C (1581,75 cm-1), C-O (1236,37 cm-1) dan C-C (580,91 cm-1) yang merupakan khas ikatan vibrasi karbon aktif. Keberadaan air juga masih dapat dilihat dengan adanya puncak serapan O-H (3674,95 cm-1). Pada sampel TiO2 murni terdapat puncak serapan milik Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 493,10 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 pada sampel. Pada sampel TiO2/Karbon aktif juga terdapat puncak serapan Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 524,64 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 didalam sampel. Lalu terdapat juga puncak serapan Ti-O-C (1505,63 cm-1) yang merupakan serapan khas dari TiO2 yang telah berikatan dengan karbon aktif. Pada hasil uji adsorpsi menunjukkan persentase degradasi yang relatif rendah yaitu untuk variasai waktu 4, 5, dan 6 jam berturut-turut adalah 28,5%, 2,71% dan 28,84%.","PeriodicalId":415382,"journal":{"name":"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISASI TiO2/KARBON AKTIF DARI AMPAS KOPI DAN UJI ADSORPSI-NYA TERHADAP LIMBAH TETRASIKLIN (C22H24N2O8)\",\"authors\":\"Frastica Deswardani, Damris Muhammad, Poni Dwi Manda\",\"doi\":\"10.22437/jop.v8i1.21083\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"TiO2/Karbon aktif dari ampas kopi telah berhasil dilakukan. Sampel karbon aktif diuji kualitasnya dengan melakukan uji kadar air, kadar abu dan daya serap Iod yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) 06-3730-1995. Uji kadar air karbon aktif ampas kopi adalah 13,8 % (SNI: maks 15%), kadar abu adalah 9,7% (SNI: maks 10%), dan daya serap Iod adalah 1.173,8 mg/g (SNI: min 750 mg/g). Ketiga uji menunjukkan bahwa kualitas karbon aktif sudah sesuai dengan SNI. Selanjutnya, TiO2/Karbon aktif dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan nilai energi gapnya dan menunjukkan hasil nilai energi gap sebesar 3 eV. Hasil FTIR (Fourier Transform Infra Red) untuk sampel karbon aktif ampas kopi menunjukkan puncak serapan C-H (2934,16 cm-1), C=C (1581,75 cm-1), C-O (1236,37 cm-1) dan C-C (580,91 cm-1) yang merupakan khas ikatan vibrasi karbon aktif. Keberadaan air juga masih dapat dilihat dengan adanya puncak serapan O-H (3674,95 cm-1). Pada sampel TiO2 murni terdapat puncak serapan milik Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 493,10 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 pada sampel. Pada sampel TiO2/Karbon aktif juga terdapat puncak serapan Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 524,64 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 didalam sampel. Lalu terdapat juga puncak serapan Ti-O-C (1505,63 cm-1) yang merupakan serapan khas dari TiO2 yang telah berikatan dengan karbon aktif. Pada hasil uji adsorpsi menunjukkan persentase degradasi yang relatif rendah yaitu untuk variasai waktu 4, 5, dan 6 jam berturut-turut adalah 28,5%, 2,71% dan 28,84%.\",\"PeriodicalId\":415382,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/jop.v8i1.21083\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL ONLINE OF PHYSICS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/jop.v8i1.21083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
咖啡渣的活性成分/碳已被成功制成。活碳样本通过对水水平、灰烬和水吸收能力的测试测试后的质量对SNI(印度尼西亚国家标准)06-3730-1995进行了测试。咖啡渣的活性碳含量测试为13.8 % (SNI: max 15%),火山灰浓度为9.7% (SNI: max 10%),而Iod吸收率为1173.8 mg/g (SNI: min 750 mg/g)。三次试验都表明活跃的碳质量已经符合SNI。接下来,用uv - vite光谱仪对TiO2/碳进行定义,并显示能源部3个eV的能量值结果。f提尔(Fourier Transform红外线)提取活化碳样本的结果显示,C=C (1581.75 cm-1)、C=C (1236.37 cm1)、C- o (1236.37 cm1)和C-C (580.91 cm1)的吸收峰值,这是典型的活化碳振动键。水的存在也可以通过O-H吸收峰值(3674.95 cm-1)看到。纯TiO2样本显示了Ti-O-Ti吸收的峰值(600.94 cm1和493.10 cm1),显示了样本中TiO2的存在。在TiO2/碳样本中,我们还发现了Ti-O-Ti吸收峰值(600.94 cm-1和524.64 cm-1),这表明样本中存在TiO2。提奥- c吸收峰值(1505.63 cm1)是与活性炭结合的TiO2的典型吸收层。adsorpsi测试结果显示,连续4、5和6小时的下降率相对较低,即28%、271%和2884%。
KARAKTERISASI TiO2/KARBON AKTIF DARI AMPAS KOPI DAN UJI ADSORPSI-NYA TERHADAP LIMBAH TETRASIKLIN (C22H24N2O8)
TiO2/Karbon aktif dari ampas kopi telah berhasil dilakukan. Sampel karbon aktif diuji kualitasnya dengan melakukan uji kadar air, kadar abu dan daya serap Iod yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) 06-3730-1995. Uji kadar air karbon aktif ampas kopi adalah 13,8 % (SNI: maks 15%), kadar abu adalah 9,7% (SNI: maks 10%), dan daya serap Iod adalah 1.173,8 mg/g (SNI: min 750 mg/g). Ketiga uji menunjukkan bahwa kualitas karbon aktif sudah sesuai dengan SNI. Selanjutnya, TiO2/Karbon aktif dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan nilai energi gapnya dan menunjukkan hasil nilai energi gap sebesar 3 eV. Hasil FTIR (Fourier Transform Infra Red) untuk sampel karbon aktif ampas kopi menunjukkan puncak serapan C-H (2934,16 cm-1), C=C (1581,75 cm-1), C-O (1236,37 cm-1) dan C-C (580,91 cm-1) yang merupakan khas ikatan vibrasi karbon aktif. Keberadaan air juga masih dapat dilihat dengan adanya puncak serapan O-H (3674,95 cm-1). Pada sampel TiO2 murni terdapat puncak serapan milik Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 493,10 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 pada sampel. Pada sampel TiO2/Karbon aktif juga terdapat puncak serapan Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 524,64 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 didalam sampel. Lalu terdapat juga puncak serapan Ti-O-C (1505,63 cm-1) yang merupakan serapan khas dari TiO2 yang telah berikatan dengan karbon aktif. Pada hasil uji adsorpsi menunjukkan persentase degradasi yang relatif rendah yaitu untuk variasai waktu 4, 5, dan 6 jam berturut-turut adalah 28,5%, 2,71% dan 28,84%.