{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Tema Tiga menjadi Penemu pada Pembelajaran IPA melalui Model Inquiry Siswa Kelas VI SD Inpres Bunne Kabupaten Barru","authors":"S. Bahriah","doi":"10.30605/cjpe.412021.602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil analisis observasi keaktifan belajar siswa kelas VI SD Inpres Bunne kabupaten Barru, masih cukup skor persentase 53,21%, kemampuan guru juga masih cukup skor persentase 54,16%, tidak mencapai standar minimal 62,5% minimal kategori baik. Sedangkan hasil belajar tema ayo menjadi penemu masih kurang, skor rerata yang dicapai 64,62 dengan tuntas belajar klasikal hanya 38,46% dari 5 orang dari total 13 orang siswa, belum mencapai standar minimal KKM 70 atau minimal kategori cukup dengan tuntas belajar klasikal minimal 85%. (Bahriah, 2018). Alternatif pemecahan masalah adalah pelaksanaan model Inquiry pada tema ayo menjadi penemu pada pembelajaran IPA, untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Inpres Bunne, melalui wadah penelitian tindakan kelas.Prosedur penelitian tindakan kelas ini, model siklus Kurt Lewin yang terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting), obervasi (observing), refleksi (reflecting), terdiri tiga siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan pembelajaran, satu kali pertemuen diberikan tes akhir tiap siklus, sesuai skenario tindakan yang telah dirancang. Subjek penelitian ini siswa kelas VI SD Inpres Bunne berjumlah 13 orang siswa, 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data kuantitatif hasil belajar dikumpul dari hasil tes praktik tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian: (1) Hasil belajar tema tiga menjadi penemu meningkat kualitas rerata selisih 11,54% dan kategori kategori baik siklus III skor rerata 80,77 dari kurang siklus II skor rerata 69,23 dengan tuntas belajar yang dicapai 84,6% siklus III. (2) Kemampuan guru meningkat selisih 18,06% siklus III persentase skor 75,00% kategori baik, dari siklus II persentase skor 56,94% kategori cukup. (3) Aktifitas belajar siswa meningkat selisih 2,77% meningkat kategori baik siklus III persentase skor 75,21%, kategori cukup dari siklus II persentase skor 59,19%","PeriodicalId":371301,"journal":{"name":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/cjpe.412021.602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

巴拉鲁县六年级学生学习活动观察分析的结果,仍然是53.21%的分数,教师技能仍然是54.16%的分数,没有达到至少62.5%的类别。然而,研究主题的成绩还远远不够,研究分类的平均成绩是64.62分,在研究13名学生的5人中,只有38.46%的分数还没有达到70公里或至少类别的标准,完成了保守研究至少85%。(Bahriah, 2018)。解决问题的另一种选择是实施主题调查模型让我们成为科学学习的发现者,通过课堂行动研究机构提高六年级学生的学习成绩。本节行动研究的程序,库尔特·列文的三个周期和每个周期的模型包括:计划(计划),行动(行动),奥伯弗斯(观察),反思(反思),组成三个循环,每一个学习周期三次,每次练习一次,根据设计的行动场景进行最后的测试。本小学六年级学生共有13名学生、8名女性和5名男性。定量数据的学习结果是在每个循环结束练习测试中收集的。从学生学习活动观察表和教师能力收集定性数据。研究结果:(1)作为发现者的第三个主题的研究结果增加了11.54%的平均值,而在II周期较短的时间内,第三周期的平均值为80.77分,其最终研究达到84.6%的III周期。(2)教师技能增加了3 - 3周期内18.06%的优秀成绩为75.00%,而在第二周期中,教师成绩为56.94%。(3)学生学习活动增加了2.77%
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Meningkatkan Hasil Belajar Tema Tiga menjadi Penemu pada Pembelajaran IPA melalui Model Inquiry Siswa Kelas VI SD Inpres Bunne Kabupaten Barru
Hasil analisis observasi keaktifan belajar siswa kelas VI SD Inpres Bunne kabupaten Barru, masih cukup skor persentase 53,21%, kemampuan guru juga masih cukup skor persentase 54,16%, tidak mencapai standar minimal 62,5% minimal kategori baik. Sedangkan hasil belajar tema ayo menjadi penemu masih kurang, skor rerata yang dicapai 64,62 dengan tuntas belajar klasikal hanya 38,46% dari 5 orang dari total 13 orang siswa, belum mencapai standar minimal KKM 70 atau minimal kategori cukup dengan tuntas belajar klasikal minimal 85%. (Bahriah, 2018). Alternatif pemecahan masalah adalah pelaksanaan model Inquiry pada tema ayo menjadi penemu pada pembelajaran IPA, untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Inpres Bunne, melalui wadah penelitian tindakan kelas.Prosedur penelitian tindakan kelas ini, model siklus Kurt Lewin yang terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting), obervasi (observing), refleksi (reflecting), terdiri tiga siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan pembelajaran, satu kali pertemuen diberikan tes akhir tiap siklus, sesuai skenario tindakan yang telah dirancang. Subjek penelitian ini siswa kelas VI SD Inpres Bunne berjumlah 13 orang siswa, 8 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data kuantitatif hasil belajar dikumpul dari hasil tes praktik tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian: (1) Hasil belajar tema tiga menjadi penemu meningkat kualitas rerata selisih 11,54% dan kategori kategori baik siklus III skor rerata 80,77 dari kurang siklus II skor rerata 69,23 dengan tuntas belajar yang dicapai 84,6% siklus III. (2) Kemampuan guru meningkat selisih 18,06% siklus III persentase skor 75,00% kategori baik, dari siklus II persentase skor 56,94% kategori cukup. (3) Aktifitas belajar siswa meningkat selisih 2,77% meningkat kategori baik siklus III persentase skor 75,21%, kategori cukup dari siklus II persentase skor 59,19%
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Book Pada Materi Bangun Ruang di SDN 54 Salupikung Studi Literatur: Analisis Media Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar Pengaruh Media Loose Part terhadap Kreativitas Anak Usia Dini Pengembangan Media Pembelajaran “Buria” Berbasis Flipbook Untuk Pembelajaran Tematik Siswa Sekolah Dasar Penerapan Metode “At-Tathbiqoh” (Aplikatif) Shorof dan Nahwu pada Santri Usia Dini di Pondok Pesantren PPQK Al-Hasani
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1