{"title":"确定某些效率捕获方法的准确性","authors":"P. Utomo, Prisca Febriani","doi":"10.25077/jrs.17.3.248-258.2021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sedimentasi waduk merupakan permasalahan global yang sangat penting dalam perencanaan waduk karena menyebabkan penurunan kapasitas tampungan waduk. Dalam menghitung sedimentasi waduk, biasanya meliputi sedimen yang masuk, sedimen yang keluar, dan endapan sedimen di dalam waduk, sehingga didapatkan imbangan sedimen yang terjadi. Namun dalam praktik di lapangan, tidak semua melakukan ketiga perhitungan tersebut, karena pertimbangan biaya pelaksanaan yang cukup mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, perhitungan sedimentasi dilakukan dengan pendekatan konsep efisiensi tangkapan (trap efficiency) sedimen. Selama ini pendekatan konsep ini didasarkan pada hasil penelitian di luar negeri dan tingkat akurasi masih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat akurasi dari beberapa metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen. Penelitian ini dilakukan di Waduk Mrica, Kabupaten Banjarnegara. Data-data yang diperlukan berupa data sekunder, seperti: data debit inflow, data rating curve debit sedimen, data pengukuran echosounding, data analisa butiran sedimen dasar waduk, dan data teknis waduk. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya: menghitung sedimen yang masuk, sedimen yang mengendap, efisiensi tangkapan, dan mendapatkan tingkat akurasi dari beberapa metode yang ditinjau. Kriteria statistik dari metode terpilih harus memiliki nilai korelasi > 0,6 dan error < 20%. Imbangan sedimen di Waduk Mrica menunjukkan bahwa laju sedimen yang masuk sebesar 6,001 juta m3/tahun. Sedimen rerata yang mengendap sebesar 3,850 juta m3/tahun, sehingga sedimen yang dikeluarkan rerata sebesar 2,151 juta m3/tahun. Tingkat akurasi dari metode prediksi efisiensi tangkapan bervariasi dari sedang sampai kuat. Metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen Brune, Harbor dkk, dan Jotihiprakash dan Garg dianggap paling representatif untuk digunakan pada Waduk Mrica.","PeriodicalId":192572,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Penentuan Tingkat Akurasi Beberapa Metode Prediksi Efisiensi Tangkapan (Trap Efficiency) Sedimen di Waduk Mrica\",\"authors\":\"P. Utomo, Prisca Febriani\",\"doi\":\"10.25077/jrs.17.3.248-258.2021\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sedimentasi waduk merupakan permasalahan global yang sangat penting dalam perencanaan waduk karena menyebabkan penurunan kapasitas tampungan waduk. Dalam menghitung sedimentasi waduk, biasanya meliputi sedimen yang masuk, sedimen yang keluar, dan endapan sedimen di dalam waduk, sehingga didapatkan imbangan sedimen yang terjadi. Namun dalam praktik di lapangan, tidak semua melakukan ketiga perhitungan tersebut, karena pertimbangan biaya pelaksanaan yang cukup mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, perhitungan sedimentasi dilakukan dengan pendekatan konsep efisiensi tangkapan (trap efficiency) sedimen. Selama ini pendekatan konsep ini didasarkan pada hasil penelitian di luar negeri dan tingkat akurasi masih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat akurasi dari beberapa metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen. Penelitian ini dilakukan di Waduk Mrica, Kabupaten Banjarnegara. Data-data yang diperlukan berupa data sekunder, seperti: data debit inflow, data rating curve debit sedimen, data pengukuran echosounding, data analisa butiran sedimen dasar waduk, dan data teknis waduk. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya: menghitung sedimen yang masuk, sedimen yang mengendap, efisiensi tangkapan, dan mendapatkan tingkat akurasi dari beberapa metode yang ditinjau. Kriteria statistik dari metode terpilih harus memiliki nilai korelasi > 0,6 dan error < 20%. Imbangan sedimen di Waduk Mrica menunjukkan bahwa laju sedimen yang masuk sebesar 6,001 juta m3/tahun. Sedimen rerata yang mengendap sebesar 3,850 juta m3/tahun, sehingga sedimen yang dikeluarkan rerata sebesar 2,151 juta m3/tahun. Tingkat akurasi dari metode prediksi efisiensi tangkapan bervariasi dari sedang sampai kuat. Metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen Brune, Harbor dkk, dan Jotihiprakash dan Garg dianggap paling representatif untuk digunakan pada Waduk Mrica.\",\"PeriodicalId\":192572,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jrs.17.3.248-258.2021\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jrs.17.3.248-258.2021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penentuan Tingkat Akurasi Beberapa Metode Prediksi Efisiensi Tangkapan (Trap Efficiency) Sedimen di Waduk Mrica
Sedimentasi waduk merupakan permasalahan global yang sangat penting dalam perencanaan waduk karena menyebabkan penurunan kapasitas tampungan waduk. Dalam menghitung sedimentasi waduk, biasanya meliputi sedimen yang masuk, sedimen yang keluar, dan endapan sedimen di dalam waduk, sehingga didapatkan imbangan sedimen yang terjadi. Namun dalam praktik di lapangan, tidak semua melakukan ketiga perhitungan tersebut, karena pertimbangan biaya pelaksanaan yang cukup mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, perhitungan sedimentasi dilakukan dengan pendekatan konsep efisiensi tangkapan (trap efficiency) sedimen. Selama ini pendekatan konsep ini didasarkan pada hasil penelitian di luar negeri dan tingkat akurasi masih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat akurasi dari beberapa metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen. Penelitian ini dilakukan di Waduk Mrica, Kabupaten Banjarnegara. Data-data yang diperlukan berupa data sekunder, seperti: data debit inflow, data rating curve debit sedimen, data pengukuran echosounding, data analisa butiran sedimen dasar waduk, dan data teknis waduk. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya: menghitung sedimen yang masuk, sedimen yang mengendap, efisiensi tangkapan, dan mendapatkan tingkat akurasi dari beberapa metode yang ditinjau. Kriteria statistik dari metode terpilih harus memiliki nilai korelasi > 0,6 dan error < 20%. Imbangan sedimen di Waduk Mrica menunjukkan bahwa laju sedimen yang masuk sebesar 6,001 juta m3/tahun. Sedimen rerata yang mengendap sebesar 3,850 juta m3/tahun, sehingga sedimen yang dikeluarkan rerata sebesar 2,151 juta m3/tahun. Tingkat akurasi dari metode prediksi efisiensi tangkapan bervariasi dari sedang sampai kuat. Metode prediksi efisiensi tangkapan sedimen Brune, Harbor dkk, dan Jotihiprakash dan Garg dianggap paling representatif untuk digunakan pada Waduk Mrica.