{"title":"I SAKALA DIHYANG: RELASI PRASASTI AKHIR MAJAPAHIT DAN NASKAH-NASKAH MERAPI-MERBABU","authors":"Rendra Agusta","doi":"10.37014/jumantara.v9i2.243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Relasi antara kajian arkeologi dan filologi terkait dalam kajian-kajian relief dan epigrafi. Dalam pembangunan candi, biasanya diikuti pemahatan kisah Sastra Jawa dalam relief candi-candi di Jawa. Proses pemahatan juga sejalan dengan pola kebudayaan di masa lampau. Pada masa kemunduran politik Majapahit itu, terjadi peningkatan jumlah pembangunan tempat suci di pegunungan Jawa. Akhir kekuasaan Majapahit menjadi rentang waktu yang penting sebagai penanda transformasi kebudayaaan. Penelitian ini akan menyajikan pembacaan ulang terhadap inskripsi di Candi Sanggar, sebuah candi yang berada di lereng gunung Bromo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Filoarkeologi. Sebuah  perspektif arkeologi terhadap artefak dan naskah. Penelitian ini berusaha memperlakukan, mendekripsikan, dan menginterpretasikan sebagai teks yang merefleksikan kebudayaan pendukungnya. Penelitian terhadap inskripsi pendek Candi Sanggar yang dihanya menempatkan inskripsi sebagai susunan huruf dan bahasa Jawa Kuna. Hal ini tentu membuka untuk pembacaan lain, yakni menempatkan inskripsi sebagai susunan angka atau simbol. Kajian yang kurang komprehensif tentu menyebabkan terjadinya salah tafsir. Maka tulisan ini menempatkan inskripsi pendek Candi Sanggar dalam interpretasi  dengan mempertimbangkan kajian-kajian filologis, utamanya pada naskah-naskah beraksara Buda. Penelitian ini menjajarkan inskripsi Candi Sanggar dengan naskah-naskah koleksi Merapi-Merbabu. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa inskripsi pendek di Candi Sanggar dapat disejajarkan dengan kaidah Sengkalan Dihang. Simpulaninskripsi Candi Sanggar adalah Sengkalan Dihyang berbunyi 75(1,3),  55(3,5),  67(3.3),  57 (3,2).","PeriodicalId":213617,"journal":{"name":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37014/jumantara.v9i2.243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

考古学和语言学研究与浮雕和铭文相关。在寺庙的建设中,然后是爪哇的寺庙浮雕中的爪哇文学故事。医疗服务也符合过去的文化模式。在马贾帕希特的政治衰落时期,爪哇山区的圣所建设增加了。随着时间的推移,马贾帕希特的权力逐渐转变为一种文化。这项研究将在布罗莫山坡上的桑加尔神庙(Sanggar temple)重读铭文。本研究采用的方法是考古学语言学。考古学对文物和文本的看法。该研究试图将dr破解为反映其支持文化的文本。对Sanggar寺庙的短铭文的研究只将铭文作为字母和java Kuna的排列。这无疑打开了另一扇门,把铭文作为数字或符号的组合。不全面的研究肯定导致了误解。因此,这篇文章通过考虑语言学家的研究,特别是文字学文本,将Sanggar寺庙的简短铭文放在解释中。这项研究将僧伽寺的铭文与merbabu的可编译文献进行比较。这项研究的结果表明,僧伽寺的简短铭文可以与供奉的桑卡兰法典相匹配。Sanggar寺庙的铭文是75(1.3),55(3.5),67(3.3),57(3.2)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
I SAKALA DIHYANG: RELASI PRASASTI AKHIR MAJAPAHIT DAN NASKAH-NASKAH MERAPI-MERBABU
Relasi antara kajian arkeologi dan filologi terkait dalam kajian-kajian relief dan epigrafi. Dalam pembangunan candi, biasanya diikuti pemahatan kisah Sastra Jawa dalam relief candi-candi di Jawa. Proses pemahatan juga sejalan dengan pola kebudayaan di masa lampau. Pada masa kemunduran politik Majapahit itu, terjadi peningkatan jumlah pembangunan tempat suci di pegunungan Jawa. Akhir kekuasaan Majapahit menjadi rentang waktu yang penting sebagai penanda transformasi kebudayaaan. Penelitian ini akan menyajikan pembacaan ulang terhadap inskripsi di Candi Sanggar, sebuah candi yang berada di lereng gunung Bromo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Filoarkeologi. Sebuah  perspektif arkeologi terhadap artefak dan naskah. Penelitian ini berusaha memperlakukan, mendekripsikan, dan menginterpretasikan sebagai teks yang merefleksikan kebudayaan pendukungnya. Penelitian terhadap inskripsi pendek Candi Sanggar yang dihanya menempatkan inskripsi sebagai susunan huruf dan bahasa Jawa Kuna. Hal ini tentu membuka untuk pembacaan lain, yakni menempatkan inskripsi sebagai susunan angka atau simbol. Kajian yang kurang komprehensif tentu menyebabkan terjadinya salah tafsir. Maka tulisan ini menempatkan inskripsi pendek Candi Sanggar dalam interpretasi  dengan mempertimbangkan kajian-kajian filologis, utamanya pada naskah-naskah beraksara Buda. Penelitian ini menjajarkan inskripsi Candi Sanggar dengan naskah-naskah koleksi Merapi-Merbabu. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa inskripsi pendek di Candi Sanggar dapat disejajarkan dengan kaidah Sengkalan Dihang. Simpulaninskripsi Candi Sanggar adalah Sengkalan Dihyang berbunyi 75(1,3),  55(3,5),  67(3.3),  57 (3,2).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ritual Olah Rasa dalam Pelaksanaan Digitalisasi Manuskrip di Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan, Kuningan, Jawa Barat Menjadi Bodoh Karena Terlalu Pintar: Kritik dan Mistisisme dalam Kidung Cowak Produksi Sosial dalam Peta Pemikiran Janet Wolff dan Contoh Penerapannya dalam Kajian Filologi Penggambaran Bentang Alam dalam Serat Rama dan Kakawin Ramayana Budaya Aksara Kawi Sunda
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1