{"title":"Analisis determinan ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Khairul Raziq, Lak Lak Nazhat El Hasanah","doi":"10.20885/jkek.vol2.iss1.art2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Purpose – This study aims to analyze the effect of Gross Regional Domestic Product (GRDP), Regional Original Revenue (PAD), District/City Minimum Wage (UMK), and population on the level of income inequality in Yogyakarta Special Region Province.Methods – The research method used is panel data regression with the help of Eviews 9 software with the selected model being the Random Effect Model. Findings – Simultaneously, the independent variables affect the dependent variable. While partially, it was found that GRDP had no effect on the level of income inequality, regional own-source revenue had a positive and significant effect, minimum wage and population were found to have a negative and significant effect.Implication – The research results have implications for policies related to regional revenue and the District Minimum Wage in an effort to improve community welfare to minimize income inequality in the Special Region of Yogyakarta.Originality – This study examines income inequality in the Special Region of Yogyakarta with variables of GRDP, local revenue, district minimum wage and population.\nAbstrakTujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan jumlah penduduk terhadap tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Metode – Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan bantuan software Eviews 9 dengan model yang terpilih adalah Random Effect Model. Temuan – Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan secara parsial, ditemukan PDRB tidak berpengaruh terhadap tingkat ketimpangan pendapatan, pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signfikan, upah minimum serta jumlah penduduk didapatkan berpengaruh negatif dan signifikan.. Implikasi – Hasil penelitian berimplikasi pada kebijakan terkait penerimaan daerah serta Upah Minimum Kabupaten dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk memperkecil ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.Orisinalitas – Penelitian ini meneliti tentang ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan variabel PDRB,PAD, UMK dan Jumlah Penduduk.","PeriodicalId":287801,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan","volume":"348 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/jkek.vol2.iss1.art2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
目的:本研究旨在分析区域生产总值(GRDP)、区域原始收入(PAD)、区/市最低工资(UMK)和人口对日惹特别行政区收入不平等水平的影响。方法:采用的研究方法是面板数据回归,借助Eviews 9软件,选择随机效应模型。发现-同时,自变量影响因变量。部分发现GRDP对收入不平等水平没有影响,区域自有来源收入有正向显著影响,最低工资和人口有负向显著影响。启示-研究结果对区域收入和地区最低工资相关政策具有启示意义,旨在改善社区福利,以尽量减少日惹特区的收入不平等。独创性-本研究考察了日惹特区的收入不平等,变量包括gdp、地方收入、地区最低工资和人口。[摘要]日惹- Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan jumlah penduduk terhadap tingkat ketimpangan Pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa日惹。Metode penelitian yang dilunakh adalah回归数据面板邓安班团软件Eviews 9邓安模型yang terpilih adalah随机效应模型。Temuan - Secara是变量独立的,而不是变量依赖的。Sedangkan secara parsial, ditemukan PDRB tidak berpengaruh terhadap tingkat ketimpangan pendapatan, pendapatan asli daerah berpengaruh positive dan signfikan, upah minimum serta jumlah penduduk didapatkan berpengaruh negative dan signfikan。日惹- Hasil penelitian berimplikasi padpadkebijakan terkait penerimaan daerah serta Upah最小的Kabupaten dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk成员ketimpanan pendapatan di daerah iserarta。Orisinalitas - peneltian ini meneliti tentang ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa日惹dendenan变量PDRB,PAD, UMK dan Jumlah Penduduk。
Analisis determinan ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Purpose – This study aims to analyze the effect of Gross Regional Domestic Product (GRDP), Regional Original Revenue (PAD), District/City Minimum Wage (UMK), and population on the level of income inequality in Yogyakarta Special Region Province.Methods – The research method used is panel data regression with the help of Eviews 9 software with the selected model being the Random Effect Model. Findings – Simultaneously, the independent variables affect the dependent variable. While partially, it was found that GRDP had no effect on the level of income inequality, regional own-source revenue had a positive and significant effect, minimum wage and population were found to have a negative and significant effect.Implication – The research results have implications for policies related to regional revenue and the District Minimum Wage in an effort to improve community welfare to minimize income inequality in the Special Region of Yogyakarta.Originality – This study examines income inequality in the Special Region of Yogyakarta with variables of GRDP, local revenue, district minimum wage and population.
AbstrakTujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan jumlah penduduk terhadap tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Metode – Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan bantuan software Eviews 9 dengan model yang terpilih adalah Random Effect Model. Temuan – Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan secara parsial, ditemukan PDRB tidak berpengaruh terhadap tingkat ketimpangan pendapatan, pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signfikan, upah minimum serta jumlah penduduk didapatkan berpengaruh negatif dan signifikan.. Implikasi – Hasil penelitian berimplikasi pada kebijakan terkait penerimaan daerah serta Upah Minimum Kabupaten dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk memperkecil ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.Orisinalitas – Penelitian ini meneliti tentang ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan variabel PDRB,PAD, UMK dan Jumlah Penduduk.