{"title":"测试NACL卤素对种子耐药性改善和花生盐碱性的有效性","authors":"Nining Haerani, Sofyan B., Rini Widiati Giono, Andi Herwati, H. Haerul","doi":"10.35329/agrovital.v7i2.3634","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selain faktor genetik dan lingkungan, faktor fisiologi benih juga sangat berpengaruh terhadap potensi hasil tanaman terutama pada kemampuannya menghadapi cekaman lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh priming benih dengan variasi konsentrasi NaCl pada viabilitas benih yang ditanam pada media salin. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros pada bulan April hingga Juli 2021. Penelitian dilakukan dalam dua tahap percobaan. Tahap pertama adalah tahap priming benih untuk pengujian perkecambahan benih. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), hasil penelitian tahap ini menunjukkan bahwa walaupun perlakuan kontrol memberikan hasil terbaik pada parameter persentase daya berkecambah dan indeks vigor benih, namun tidak berbeda nyata dengan benih yang telah melalui proses priming. Tahap kedua adalah uji toleransi salinitas menggunakan rancangan factorial dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan priming benih dengan NaCl 0.5 % maupun 1.0% secara nyata mampu meningkatkan toleransi tanaman kacang hijau terhadap cekaman salinitas. Walaupun pada proses perkecambahan adanya priming benih dengan larutan NaCl memperlihatkan hasil yang lebih rendah dibanding kontrol, namun proses priming tampaknya memberi induksi pada benih untuk meningkatkan toleransi tanaman pada cekaman salinitas jika dilihat dari respon pertumbuhan dan produksi tanaman.","PeriodicalId":174502,"journal":{"name":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"66 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEKTIVITAS HALOPRIMING NACL TERHADAP PERBAIKAN VIABILITAS BENIH DAN TOLERANSI KACANG HIJAU PADA CEKAMAN SALINITAS\",\"authors\":\"Nining Haerani, Sofyan B., Rini Widiati Giono, Andi Herwati, H. Haerul\",\"doi\":\"10.35329/agrovital.v7i2.3634\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Selain faktor genetik dan lingkungan, faktor fisiologi benih juga sangat berpengaruh terhadap potensi hasil tanaman terutama pada kemampuannya menghadapi cekaman lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh priming benih dengan variasi konsentrasi NaCl pada viabilitas benih yang ditanam pada media salin. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros pada bulan April hingga Juli 2021. Penelitian dilakukan dalam dua tahap percobaan. Tahap pertama adalah tahap priming benih untuk pengujian perkecambahan benih. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), hasil penelitian tahap ini menunjukkan bahwa walaupun perlakuan kontrol memberikan hasil terbaik pada parameter persentase daya berkecambah dan indeks vigor benih, namun tidak berbeda nyata dengan benih yang telah melalui proses priming. Tahap kedua adalah uji toleransi salinitas menggunakan rancangan factorial dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan priming benih dengan NaCl 0.5 % maupun 1.0% secara nyata mampu meningkatkan toleransi tanaman kacang hijau terhadap cekaman salinitas. Walaupun pada proses perkecambahan adanya priming benih dengan larutan NaCl memperlihatkan hasil yang lebih rendah dibanding kontrol, namun proses priming tampaknya memberi induksi pada benih untuk meningkatkan toleransi tanaman pada cekaman salinitas jika dilihat dari respon pertumbuhan dan produksi tanaman.\",\"PeriodicalId\":174502,\"journal\":{\"name\":\"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian\",\"volume\":\"66 8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35329/agrovital.v7i2.3634\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/agrovital.v7i2.3634","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI EFEKTIVITAS HALOPRIMING NACL TERHADAP PERBAIKAN VIABILITAS BENIH DAN TOLERANSI KACANG HIJAU PADA CEKAMAN SALINITAS
Selain faktor genetik dan lingkungan, faktor fisiologi benih juga sangat berpengaruh terhadap potensi hasil tanaman terutama pada kemampuannya menghadapi cekaman lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh priming benih dengan variasi konsentrasi NaCl pada viabilitas benih yang ditanam pada media salin. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros pada bulan April hingga Juli 2021. Penelitian dilakukan dalam dua tahap percobaan. Tahap pertama adalah tahap priming benih untuk pengujian perkecambahan benih. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), hasil penelitian tahap ini menunjukkan bahwa walaupun perlakuan kontrol memberikan hasil terbaik pada parameter persentase daya berkecambah dan indeks vigor benih, namun tidak berbeda nyata dengan benih yang telah melalui proses priming. Tahap kedua adalah uji toleransi salinitas menggunakan rancangan factorial dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan priming benih dengan NaCl 0.5 % maupun 1.0% secara nyata mampu meningkatkan toleransi tanaman kacang hijau terhadap cekaman salinitas. Walaupun pada proses perkecambahan adanya priming benih dengan larutan NaCl memperlihatkan hasil yang lebih rendah dibanding kontrol, namun proses priming tampaknya memberi induksi pada benih untuk meningkatkan toleransi tanaman pada cekaman salinitas jika dilihat dari respon pertumbuhan dan produksi tanaman.