{"title":"KEDUDUKAN KPK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI THE NEW SEPARATION OF POWER (KRITIK ATAS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI No. 36/PUU-XV/2017 dan No. 40/PUU-XV/2017)","authors":"Ismail Aris","doi":"10.24252/jurisprudentie.v5i2.5433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe position of corruption eradication commision perspectives of new theory of Separation of powers, in fact in the constitutional system shows the Corruption Eradication Commission as an independent organ and can no longer be seated as an executive body, and is no longer relevant to classify a state institution on 3 (three) branches of power an sich, trias politica. In the above verses can re-run the power and authority of the previous institution on the executive family and diverted into quasi-judicial and quasi-legislative powers. Thus, it is no longer true that the argument that placed the Anti-Corruption Commission as an executive based on executive logic by looking at its judicial duties and functions. Keyword: Corruption Eradication Commision, constitutional system, the new separation of power AbstrakKedudukan KPK Perspektif Teori The New Separation of Powers, pada faktanya dalam sistem ketatanegaraan, menunjukkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai independen organ dan tidak lagi dapat didudukkan sebagai lembaga eksekutif, serta tidak relevan lagi menggolongkan suatu lembaga negara pada 3 (tiga) cabang kekuasaan an sich, sebagaimana teori trias politica. Pada fakatnya diatas bahwa kelahiran komisi independen dapat menjalankan kekuasaan dan kewenangan lembaga sebelumnya pada rumpun eksekutif dan dialihkan menjadi lembaga independen. Bahkan tugas dan kewenangan komisi independen dapat saja bersifat quasi yudikatif dan quasi legislative. Jadi, tidak tepat lagi argumentasi yang mendudukkan Komisi Anti Korupsi sebagai eksekutif berdasarkan logika eksekutif dengan melihat sisi tugas dan fungsi yudisialnya.Kata Kunci: KPK, Sistem Ketatanegaraan, dan the new separation of power ","PeriodicalId":153678,"journal":{"name":"Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v5i2.5433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
摘要新三权分立理论视角下的反腐委员会的地位,实际上在宪政体系中表明反腐委员会作为一个独立的机关而不能再作为一个执行机构而存在,也不再适用于将一个国家机构划分为三权分立即三合政治。在上述段落中,行政家族可以重新运行先前机构的权力和权威,并将其转化为准司法权和准立法权。因此,从反腐败委员会的司法职责和功能来看,将其定位为行政机关的主张已不再符合行政逻辑。关键词:清廉委员会,宪法制度,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立,新三权分立。Pada fakatnya diatas bawa kelahiran komisi独立,dapat menjalankan kekuasaan dan kewenangan lembaga sebelumnya Pada rumpun eksekutif dan dialihkan menjadi lembaga independence。bakkan tugas dan kewenangan komisi是独立的,即准公民和准立法机构。Jadi, titak tepat lagi argumentasi yang mendudukkan Komisi反Korupsi sebagai eksekutif berdasarkan logika eksekutif dengan meliata tugas dan fungsi yudisalnya。Kata Kunci: KPK, system Ketatanegaraan,和新的权力分立
KEDUDUKAN KPK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI THE NEW SEPARATION OF POWER (KRITIK ATAS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI No. 36/PUU-XV/2017 dan No. 40/PUU-XV/2017)
AbstractThe position of corruption eradication commision perspectives of new theory of Separation of powers, in fact in the constitutional system shows the Corruption Eradication Commission as an independent organ and can no longer be seated as an executive body, and is no longer relevant to classify a state institution on 3 (three) branches of power an sich, trias politica. In the above verses can re-run the power and authority of the previous institution on the executive family and diverted into quasi-judicial and quasi-legislative powers. Thus, it is no longer true that the argument that placed the Anti-Corruption Commission as an executive based on executive logic by looking at its judicial duties and functions. Keyword: Corruption Eradication Commision, constitutional system, the new separation of power AbstrakKedudukan KPK Perspektif Teori The New Separation of Powers, pada faktanya dalam sistem ketatanegaraan, menunjukkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai independen organ dan tidak lagi dapat didudukkan sebagai lembaga eksekutif, serta tidak relevan lagi menggolongkan suatu lembaga negara pada 3 (tiga) cabang kekuasaan an sich, sebagaimana teori trias politica. Pada fakatnya diatas bahwa kelahiran komisi independen dapat menjalankan kekuasaan dan kewenangan lembaga sebelumnya pada rumpun eksekutif dan dialihkan menjadi lembaga independen. Bahkan tugas dan kewenangan komisi independen dapat saja bersifat quasi yudikatif dan quasi legislative. Jadi, tidak tepat lagi argumentasi yang mendudukkan Komisi Anti Korupsi sebagai eksekutif berdasarkan logika eksekutif dengan melihat sisi tugas dan fungsi yudisialnya.Kata Kunci: KPK, Sistem Ketatanegaraan, dan the new separation of power