{"title":"智能手机上瘾与青少年睡眠质量的决定","authors":"Siti Juwariyah, Vivi Sovianti, M. Septianingtyas","doi":"10.33655/mak.v7i2.171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini telah memungkinkan manusia terhubung satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Pengguna smartphone terbanyak didunia, dan diduduki oleh usia remaja dan dewasa, pengguna smartphone sering kali menghabiskan waktu menggunakan smartphone di malam hari. Kebutuhan tidur dan istirahat remaja bervariasi, pertumbuhan fisik yang cepat, kecenderungan terhadap pengerahan tenaga yang berlebihan, dan keseluruhan aktivitas yang meningkat pada usia ini mengakibatkan terjadinya keletihan pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur pada remaja. Desain dan metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan jumlah 75 responden. Menggunakan tehnik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur dengan nilai p value 0,043. Remaja memiliki kecanduan smartphone yang tinggi memiliki keterikatan yang kuat terhadap smartphone dan menjadi masalah sosial seperti menarik diri dan kesulitan dalam kegiatan sehari-hari, seperti tidak mengerjakan perkerjaan yang direncanakan, sulit berkonsentrasi, penglihatan kabur, sakit kepala, dan belakang leher merasa sakit atau pegal-pegal serta megalami gangguan tidur. Hal ini akan mengganggu kualitas tidur dari remaja tersebut.","PeriodicalId":153267,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Smartphone Addiction Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja\",\"authors\":\"Siti Juwariyah, Vivi Sovianti, M. Septianingtyas\",\"doi\":\"10.33655/mak.v7i2.171\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini telah memungkinkan manusia terhubung satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Pengguna smartphone terbanyak didunia, dan diduduki oleh usia remaja dan dewasa, pengguna smartphone sering kali menghabiskan waktu menggunakan smartphone di malam hari. Kebutuhan tidur dan istirahat remaja bervariasi, pertumbuhan fisik yang cepat, kecenderungan terhadap pengerahan tenaga yang berlebihan, dan keseluruhan aktivitas yang meningkat pada usia ini mengakibatkan terjadinya keletihan pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur pada remaja. Desain dan metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan jumlah 75 responden. Menggunakan tehnik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur dengan nilai p value 0,043. Remaja memiliki kecanduan smartphone yang tinggi memiliki keterikatan yang kuat terhadap smartphone dan menjadi masalah sosial seperti menarik diri dan kesulitan dalam kegiatan sehari-hari, seperti tidak mengerjakan perkerjaan yang direncanakan, sulit berkonsentrasi, penglihatan kabur, sakit kepala, dan belakang leher merasa sakit atau pegal-pegal serta megalami gangguan tidur. Hal ini akan mengganggu kualitas tidur dari remaja tersebut.\",\"PeriodicalId\":153267,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33655/mak.v7i2.171\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33655/mak.v7i2.171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Determinan Smartphone Addiction Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja
Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini telah memungkinkan manusia terhubung satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Pengguna smartphone terbanyak didunia, dan diduduki oleh usia remaja dan dewasa, pengguna smartphone sering kali menghabiskan waktu menggunakan smartphone di malam hari. Kebutuhan tidur dan istirahat remaja bervariasi, pertumbuhan fisik yang cepat, kecenderungan terhadap pengerahan tenaga yang berlebihan, dan keseluruhan aktivitas yang meningkat pada usia ini mengakibatkan terjadinya keletihan pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur pada remaja. Desain dan metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan jumlah 75 responden. Menggunakan tehnik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur dengan nilai p value 0,043. Remaja memiliki kecanduan smartphone yang tinggi memiliki keterikatan yang kuat terhadap smartphone dan menjadi masalah sosial seperti menarik diri dan kesulitan dalam kegiatan sehari-hari, seperti tidak mengerjakan perkerjaan yang direncanakan, sulit berkonsentrasi, penglihatan kabur, sakit kepala, dan belakang leher merasa sakit atau pegal-pegal serta megalami gangguan tidur. Hal ini akan mengganggu kualitas tidur dari remaja tersebut.