Meriana Simanullang, Muammar Khaitami, Saipul Sihotang, Andre Budi
{"title":"测试乙醇提取物(学名AVERRHOA BILIMBI L)的效力。表皮葡萄球菌和白斑菌","authors":"Meriana Simanullang, Muammar Khaitami, Saipul Sihotang, Andre Budi","doi":"10.30743/stm.v4i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun belimbing wuluh dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan ekstrak belimbing wuluh yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. data dianalisa menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil skrining fitokimia ekstrak belimbing wuluh terdapat senyawa metabolit sekunder yang potensial seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, steroid, dan polifenol. Pemberian 100% ekstrak belimbing wuluh merupakan perlakuan terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan P. ovale dengan rata-rata daya hambat yaitu 11,33 mm dan 11,50 mm. \n \n ","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN PITYROSPORUM OVALE\",\"authors\":\"Meriana Simanullang, Muammar Khaitami, Saipul Sihotang, Andre Budi\",\"doi\":\"10.30743/stm.v4i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun belimbing wuluh dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan ekstrak belimbing wuluh yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. data dianalisa menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil skrining fitokimia ekstrak belimbing wuluh terdapat senyawa metabolit sekunder yang potensial seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, steroid, dan polifenol. Pemberian 100% ekstrak belimbing wuluh merupakan perlakuan terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan P. ovale dengan rata-rata daya hambat yaitu 11,33 mm dan 11,50 mm. \\n \\n \",\"PeriodicalId\":393919,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN PITYROSPORUM OVALE
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun belimbing wuluh dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum ovale. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan ekstrak belimbing wuluh yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. data dianalisa menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil skrining fitokimia ekstrak belimbing wuluh terdapat senyawa metabolit sekunder yang potensial seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin, steroid, dan polifenol. Pemberian 100% ekstrak belimbing wuluh merupakan perlakuan terbaik dalam menekan pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan P. ovale dengan rata-rata daya hambat yaitu 11,33 mm dan 11,50 mm.