帕金森氏症患者在合作伙伴医院的神经药物诊所观察到的症状

Wahyu Nida Qonita, Martyarini Budi Setyawati, M. Suandika
{"title":"帕金森氏症患者在合作伙伴医院的神经药物诊所观察到的症状","authors":"Wahyu Nida Qonita, Martyarini Budi Setyawati, M. Suandika","doi":"10.53345/bimiki.v10i2.307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Penyakit parkinson bersifat progresif dan kronis, yang ditandai dengan gangguan gerakan seperti diskinesia, kekakuan, gangguan keseimbangan postural, dan tremor saat istirahat. Persepsi penyakit adalah keyakinan pasien mengenai penyakitnya, yang meliputi keyakinan pasien tentang gejala, penyebab dan prognosis, efek penyakit, serta kemampuan manajemen diri yang dapat mempengaruhi respon emosional pasien tentang penyakitnya dan perubahan tingkah laku seperti kepatuhan menjalani berbagai terapi kesehatan. Diperkirakan lebih dari  4 juta orang di dunia menderita penyakit Parkinson. Prevalensi kasus Parkinson di Indonesia belum terdata dengan pasti, akan tetapi pada tahun 2003 terdapat sebanyak 200.000-400.000 orang penderita Parkinson, kemudian pada tahun 2010 prevalensi penderita Parkinson diperkirakan kurang lebih 876.665 orang dengan total kematian akibat dari penyakit Parkinson Indonesia menempati urutan ke-12 di dunia dan peringkat ke-5 di Asia dengan prevalensi 1.100 kematian pada tahun 2002.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi tentang penyakit pada pasien Parkinson. \nMetode : Desain penelitian menggunakan cross sectional sampel dalam penelitian ini yaitu pasien Parkinson dengan usia 17 tahun sampai 81 tahun dan pasien Parkinson yang bersedia menjadi responden melalui nonprobaility sampling sebanyak 32 respondenData diambil dengan melakukan pengisian kuesioner Brief Illness Perception Questionnaire (B-IPQ) dengan uji validitas menggunakan metode pearson correlation maka didapatkan nilai korelasi masing-masig pertanyaan > 0,3 (0,05) serta uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha coefficient 0,81 > 0,7 (0,05). Analisis data menggunakan univariat. Pada penellitian ini etik penelitian dibuat di KEPK Universitas Harapan Bangsa pada tanggal 20 Mei 2022 dengan No. B.LPPM-UHB/896/05/2022. \nHasil : Persepsi pasien Parkinson di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal cenderung kearah negatif sebanyak 53,13% dengan nilai total rata-rata 46,78. Tiga faktor penyebab utama terjadinya Parkinson yang diyakini responden adalah stress/banyak pikiran, usia, dan konsumsi obat. \nKesimpulan : Pasien dalam penelitian ini memiliki persepsi yang negatif tentang penyakit Parkinson yang dideritanya. Diharapkan pasien untuk memilki keyakinan positif terhadap hasil pengobatan yang telah dilakukan sehingga pasien patuh terhadap pengobatan dan memilki sikap optimis terhadap pengobatan yang dijalani.","PeriodicalId":127223,"journal":{"name":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN PERSEPSI PASIEN PARKINSON TENTANG PENYAKIT YANG DIDERITANYA DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL\",\"authors\":\"Wahyu Nida Qonita, Martyarini Budi Setyawati, M. Suandika\",\"doi\":\"10.53345/bimiki.v10i2.307\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan : Penyakit parkinson bersifat progresif dan kronis, yang ditandai dengan gangguan gerakan seperti diskinesia, kekakuan, gangguan keseimbangan postural, dan tremor saat istirahat. Persepsi penyakit adalah keyakinan pasien mengenai penyakitnya, yang meliputi keyakinan pasien tentang gejala, penyebab dan prognosis, efek penyakit, serta kemampuan manajemen diri yang dapat mempengaruhi respon emosional pasien tentang penyakitnya dan perubahan tingkah laku seperti kepatuhan menjalani berbagai terapi kesehatan. Diperkirakan lebih dari  4 juta orang di dunia menderita penyakit Parkinson. Prevalensi kasus Parkinson di Indonesia belum terdata dengan pasti, akan tetapi pada tahun 2003 terdapat sebanyak 200.000-400.000 orang penderita Parkinson, kemudian pada tahun 2010 prevalensi penderita Parkinson diperkirakan kurang lebih 876.665 orang dengan total kematian akibat dari penyakit Parkinson Indonesia menempati urutan ke-12 di dunia dan peringkat ke-5 di Asia dengan prevalensi 1.100 kematian pada tahun 2002.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi tentang penyakit pada pasien Parkinson. \\nMetode : Desain penelitian menggunakan cross sectional sampel dalam penelitian ini yaitu pasien Parkinson dengan usia 17 tahun sampai 81 tahun dan pasien Parkinson yang bersedia menjadi responden melalui nonprobaility sampling sebanyak 32 respondenData diambil dengan melakukan pengisian kuesioner Brief Illness Perception Questionnaire (B-IPQ) dengan uji validitas menggunakan metode pearson correlation maka didapatkan nilai korelasi masing-masig pertanyaan > 0,3 (0,05) serta uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha coefficient 0,81 > 0,7 (0,05). Analisis data menggunakan univariat. Pada penellitian ini etik penelitian dibuat di KEPK Universitas Harapan Bangsa pada tanggal 20 Mei 2022 dengan No. B.LPPM-UHB/896/05/2022. \\nHasil : Persepsi pasien Parkinson di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal cenderung kearah negatif sebanyak 53,13% dengan nilai total rata-rata 46,78. Tiga faktor penyebab utama terjadinya Parkinson yang diyakini responden adalah stress/banyak pikiran, usia, dan konsumsi obat. \\nKesimpulan : Pasien dalam penelitian ini memiliki persepsi yang negatif tentang penyakit Parkinson yang dideritanya. Diharapkan pasien untuk memilki keyakinan positif terhadap hasil pengobatan yang telah dilakukan sehingga pasien patuh terhadap pengobatan dan memilki sikap optimis terhadap pengobatan yang dijalani.\",\"PeriodicalId\":127223,\"journal\":{\"name\":\"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i2.307\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i2.307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

前期:帕金森氏症是一种进行性和慢性帕金森氏症,其特征是运动失调、僵化、姿势平衡障碍和休息时颤抖。疾病知觉是患者对疾病的信念,包括患者对症状、原因和预后、疾病影响以及自我管理能力的信念,这些能力可以影响患者对疾病的情绪反应,以及在接受不同健康治疗时的顺从等行为。据估计,世界上有400多万人患有帕金森病。案子帕金森氏症的患病率在印尼还一定是光明正大的,然而2003年有多达200.000-400.000帕金森氏症患者的人,然后在帕金森氏症患者的患病率估计或多或少876665自2010年与帕金森病的总死亡率为印尼人排名12位在亚洲和世界排名第五的患病率1100 2002年死亡。本研究的目的是描述帕金森患者对疾病的感知。方法:研究设计使用了这项研究的横截面样品即17岁到81岁的帕金森患者和愿意做的帕金森患者的受访者通过抽样nonprobaility多达32 respondenData采取做充电简史感知觉Questionnaire (B-IPQ)问卷的有效性试验用皮尔逊相关那么获得masing-masig相关性值的方法问题> 0.3米(0。05)和可靠性测试成绩cronbach alpha coeffication 0.81 > 0.7(0.05)。使用独角兽分析数据。在这项研究中,这项研究的伦理研究于2022年5月20日在国家希望大学举行。B . LPPM-UHB / 896/05/2022。结果:帕金森氏症患者在Mitra医院的静力观察中往往表现为消极的53.13%,平均成绩为46.78。帕金森氏症的三个主要原因被认为是压力/许多思想、年龄和药物使用。结论:本研究中的患者对帕金森病有负面看法。希望患者对所进行的治疗结果有积极的信心,使患者对治疗保持顺从和乐观。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
GAMBARAN PERSEPSI PASIEN PARKINSON TENTANG PENYAKIT YANG DIDERITANYA DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
Pendahuluan : Penyakit parkinson bersifat progresif dan kronis, yang ditandai dengan gangguan gerakan seperti diskinesia, kekakuan, gangguan keseimbangan postural, dan tremor saat istirahat. Persepsi penyakit adalah keyakinan pasien mengenai penyakitnya, yang meliputi keyakinan pasien tentang gejala, penyebab dan prognosis, efek penyakit, serta kemampuan manajemen diri yang dapat mempengaruhi respon emosional pasien tentang penyakitnya dan perubahan tingkah laku seperti kepatuhan menjalani berbagai terapi kesehatan. Diperkirakan lebih dari  4 juta orang di dunia menderita penyakit Parkinson. Prevalensi kasus Parkinson di Indonesia belum terdata dengan pasti, akan tetapi pada tahun 2003 terdapat sebanyak 200.000-400.000 orang penderita Parkinson, kemudian pada tahun 2010 prevalensi penderita Parkinson diperkirakan kurang lebih 876.665 orang dengan total kematian akibat dari penyakit Parkinson Indonesia menempati urutan ke-12 di dunia dan peringkat ke-5 di Asia dengan prevalensi 1.100 kematian pada tahun 2002.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi tentang penyakit pada pasien Parkinson. Metode : Desain penelitian menggunakan cross sectional sampel dalam penelitian ini yaitu pasien Parkinson dengan usia 17 tahun sampai 81 tahun dan pasien Parkinson yang bersedia menjadi responden melalui nonprobaility sampling sebanyak 32 respondenData diambil dengan melakukan pengisian kuesioner Brief Illness Perception Questionnaire (B-IPQ) dengan uji validitas menggunakan metode pearson correlation maka didapatkan nilai korelasi masing-masig pertanyaan > 0,3 (0,05) serta uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha coefficient 0,81 > 0,7 (0,05). Analisis data menggunakan univariat. Pada penellitian ini etik penelitian dibuat di KEPK Universitas Harapan Bangsa pada tanggal 20 Mei 2022 dengan No. B.LPPM-UHB/896/05/2022. Hasil : Persepsi pasien Parkinson di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal cenderung kearah negatif sebanyak 53,13% dengan nilai total rata-rata 46,78. Tiga faktor penyebab utama terjadinya Parkinson yang diyakini responden adalah stress/banyak pikiran, usia, dan konsumsi obat. Kesimpulan : Pasien dalam penelitian ini memiliki persepsi yang negatif tentang penyakit Parkinson yang dideritanya. Diharapkan pasien untuk memilki keyakinan positif terhadap hasil pengobatan yang telah dilakukan sehingga pasien patuh terhadap pengobatan dan memilki sikap optimis terhadap pengobatan yang dijalani.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI PADA KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING: SCOPING REVIEW ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN PENERAPAN TERAPI PIJAT PUNGGUNG TEHADAP PENURUNAN KELELAHAN FISIK HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POSBINDU DESA PANERUSAN WETAN BANJARNEGARA HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA PENGALAMAN PERSIAPAN KEHAMILAN IBU PRIMIGRAVIDA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1