{"title":"沙爹在巴厘岛的Upakara印度教徒中有各种各样的含义","authors":"","doi":"10.46837/journey.v3i2.86","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu budaya kuliner yang terkenal dan banyak jenisnya di Bali adalah kuliner jenis sate. Sate pada filosofi Hindu Bali bukan hanya hidangan, tetapi juga diperuntukkan bagi Dewa-Dewi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan inventarisasi mengenai berbagai jenis sate yang dikenal umat Hindu di Bali, mengenali makna filosofi penggunaan dari jenis sate yang ada pada upakara umat Hindu di Bali, dan mengetahui berbagai bahan dan bumbu serta cara pengolahan jenis sate di Bali. Teori yang digunakan adalah teori gastronomi dan semiotika. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi kepustakaan.\n\nHasil penelitian adalah sate di Bali mempunyai dwi fungsi, yaitu sate persembahan dan sate hidangan. Dari segi bentuknya terdapat 13 jenis sate. Dari segi dagingnya, ada sate ayam, bebek, babi, dan penyu. Sate merupakan simbolisme Lingga/Brahma Purusa (Tuhan Maha Pencipta). Sate juga merupakan simbol senjata Dewata Nawa Sanga yang dipakai Dewi Durga mengalahkan Kala. Bumbu sate yang disebut basa genep/base gede mengandung simbol nyasa (pemusatan pikiran). Jadi, keberadaan semua jenis sate adalah salah satu bentuk pemahaman filosofi Siwa Sidhanta di Bali yang berkaitan dengan bentuk simbol (nyasa) atribut Dewi Durga (sakti Dewa Siwa sebagai Dewa tertinggi). Jadi, sate menyimbolkan sifat Purusa. Data dapat digunakan sebagai masukan untuk peneliti lain.\n\nKata Kunci: Konsep, Makna Sate, Upakara Umat Hindu","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Berbagai Makna Sate Pada Upakara Umat Hindu Di Bali\",\"authors\":\"\",\"doi\":\"10.46837/journey.v3i2.86\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu budaya kuliner yang terkenal dan banyak jenisnya di Bali adalah kuliner jenis sate. Sate pada filosofi Hindu Bali bukan hanya hidangan, tetapi juga diperuntukkan bagi Dewa-Dewi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan inventarisasi mengenai berbagai jenis sate yang dikenal umat Hindu di Bali, mengenali makna filosofi penggunaan dari jenis sate yang ada pada upakara umat Hindu di Bali, dan mengetahui berbagai bahan dan bumbu serta cara pengolahan jenis sate di Bali. Teori yang digunakan adalah teori gastronomi dan semiotika. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi kepustakaan.\\n\\nHasil penelitian adalah sate di Bali mempunyai dwi fungsi, yaitu sate persembahan dan sate hidangan. Dari segi bentuknya terdapat 13 jenis sate. Dari segi dagingnya, ada sate ayam, bebek, babi, dan penyu. Sate merupakan simbolisme Lingga/Brahma Purusa (Tuhan Maha Pencipta). Sate juga merupakan simbol senjata Dewata Nawa Sanga yang dipakai Dewi Durga mengalahkan Kala. Bumbu sate yang disebut basa genep/base gede mengandung simbol nyasa (pemusatan pikiran). Jadi, keberadaan semua jenis sate adalah salah satu bentuk pemahaman filosofi Siwa Sidhanta di Bali yang berkaitan dengan bentuk simbol (nyasa) atribut Dewi Durga (sakti Dewa Siwa sebagai Dewa tertinggi). Jadi, sate menyimbolkan sifat Purusa. Data dapat digunakan sebagai masukan untuk peneliti lain.\\n\\nKata Kunci: Konsep, Makna Sate, Upakara Umat Hindu\",\"PeriodicalId\":231027,\"journal\":{\"name\":\"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46837/journey.v3i2.86\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46837/journey.v3i2.86","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
巴厘岛著名的烹饪文化和许多种类的烹饪都是一种沙爹菜。沙爹在巴厘岛印度教哲学上不仅是一道菜肴,而且是专门为神准备的。研究的目的是确定和清单印度教徒在巴厘岛所知道的各种沙爹类型,认识到在巴厘岛使用沙爹类型的哲学意义,了解巴厘岛的各种材料、调味品和处理沙爹类型的方法。使用的理论是胃酸学和符号学。研究方法是一种定性方法,以研究文献为基础收集数据。研究表明,巴厘岛的沙爹有dwi功能,沙爹祭祀和沙爹菜肴。它有13种不同的草甘膦。从肉的角度来看,我们有沙爹鸡肉、鸭、猪和海龟。粪便是阳伽/梵天的象征。沙爹也是女神杜尔加击败卡拉的纳瓦桑嘎神武器的象征。一种叫做碱基genep/ big base的调料中含有nyasa(思想集中)的符号。因此,所有形式的粪便的存在是对巴厘岛湿婆Sidhanta哲学的一种理解形式,它与杜尔加女神(nesa)的符号形式(神圣的湿婆神为至高无上的神)有关。所以,沙爹象征着复仇。数据可以作为其他研究人员的输入。关键词:“沙爹”的概念、意思、“印度人”
Berbagai Makna Sate Pada Upakara Umat Hindu Di Bali
Salah satu budaya kuliner yang terkenal dan banyak jenisnya di Bali adalah kuliner jenis sate. Sate pada filosofi Hindu Bali bukan hanya hidangan, tetapi juga diperuntukkan bagi Dewa-Dewi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan inventarisasi mengenai berbagai jenis sate yang dikenal umat Hindu di Bali, mengenali makna filosofi penggunaan dari jenis sate yang ada pada upakara umat Hindu di Bali, dan mengetahui berbagai bahan dan bumbu serta cara pengolahan jenis sate di Bali. Teori yang digunakan adalah teori gastronomi dan semiotika. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi kepustakaan.
Hasil penelitian adalah sate di Bali mempunyai dwi fungsi, yaitu sate persembahan dan sate hidangan. Dari segi bentuknya terdapat 13 jenis sate. Dari segi dagingnya, ada sate ayam, bebek, babi, dan penyu. Sate merupakan simbolisme Lingga/Brahma Purusa (Tuhan Maha Pencipta). Sate juga merupakan simbol senjata Dewata Nawa Sanga yang dipakai Dewi Durga mengalahkan Kala. Bumbu sate yang disebut basa genep/base gede mengandung simbol nyasa (pemusatan pikiran). Jadi, keberadaan semua jenis sate adalah salah satu bentuk pemahaman filosofi Siwa Sidhanta di Bali yang berkaitan dengan bentuk simbol (nyasa) atribut Dewi Durga (sakti Dewa Siwa sebagai Dewa tertinggi). Jadi, sate menyimbolkan sifat Purusa. Data dapat digunakan sebagai masukan untuk peneliti lain.
Kata Kunci: Konsep, Makna Sate, Upakara Umat Hindu