Fredy Simanjuntak, Candra Gunawan Marisi, Ardianto Lahagu, B. M. M. Purba, Agustinus Sihombing
{"title":"在一间高级监狱里建立基督教公民灵性","authors":"Fredy Simanjuntak, Candra Gunawan Marisi, Ardianto Lahagu, B. M. M. Purba, Agustinus Sihombing","doi":"10.53547/rcj.v1i1.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Spirituality is the value or understanding possessed by humans in behaving with one another, even their relationship with God which is influenced by the environment, experience and knowledge. Every human being has Spirituality in him, and spirituality affects both individual behaviour in society or other individuals. The Indonesian state by law certainly has the goal of creating good community conditions in the midst of society. The state wants the assisted citizens or Correctional Institution communities to receive guidance in order to create this good condition. However, this wish has not been carried out properly, due to a lack of experts. So how does Christianity view this? Certainly the question will arise as well what should be done to bring the assisted people from living the wrong way to the right direction by cultivating their spirituality and of course teaching them Christian spirituality. AbstrakSpritualitas adalah nilai atau pemahaman yang dimiliki oleh mansuia dalam berperilaku satu dengan yang lainya bahkan hubungan dengan Tuhan yang dipengaruhi oleh lingkungan hidup, pengalaman dan pengetahuan. Setiap manusia memiliki Spiritualitas dalam dirinya, dan spritiualitas mempengaruhi baik buruknya perilaku individu ditengah-tengah masyarakat atau terhadap individu lainnya. Negara Indonesia secara hukum tentunya memiliki tujuan agar terciptanya kondisi masyarakat yang baik ditengah-tengah masyarakat. Negara ingin warga binaan atau masyarakat lapas mendapat binaan agar terciptanya keadaan yang baik tersebut. Namun keinginan itu belum terlaksana dengan baik, dikarenakan kurangnya tenaga ahli. Lantas bagaimana kekristenan memandang hal ini. Tentunya akan timbul pertanyaan juga apa yang harus dilakukan untuk membawa warga binaan dari hidup yang salah menuju arah yang benar. Tentu saja dengan membina spiritualitas mereka dan tentunya mengajarkan kepada mereka spiritualitas Kristen.","PeriodicalId":197227,"journal":{"name":"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Membangun Spiritualitas Kristen Warga Binaan di Lapas Umum Kelas II A Tanjungpinang\",\"authors\":\"Fredy Simanjuntak, Candra Gunawan Marisi, Ardianto Lahagu, B. M. M. Purba, Agustinus Sihombing\",\"doi\":\"10.53547/rcj.v1i1.101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Spirituality is the value or understanding possessed by humans in behaving with one another, even their relationship with God which is influenced by the environment, experience and knowledge. Every human being has Spirituality in him, and spirituality affects both individual behaviour in society or other individuals. The Indonesian state by law certainly has the goal of creating good community conditions in the midst of society. The state wants the assisted citizens or Correctional Institution communities to receive guidance in order to create this good condition. However, this wish has not been carried out properly, due to a lack of experts. So how does Christianity view this? Certainly the question will arise as well what should be done to bring the assisted people from living the wrong way to the right direction by cultivating their spirituality and of course teaching them Christian spirituality. AbstrakSpritualitas adalah nilai atau pemahaman yang dimiliki oleh mansuia dalam berperilaku satu dengan yang lainya bahkan hubungan dengan Tuhan yang dipengaruhi oleh lingkungan hidup, pengalaman dan pengetahuan. Setiap manusia memiliki Spiritualitas dalam dirinya, dan spritiualitas mempengaruhi baik buruknya perilaku individu ditengah-tengah masyarakat atau terhadap individu lainnya. Negara Indonesia secara hukum tentunya memiliki tujuan agar terciptanya kondisi masyarakat yang baik ditengah-tengah masyarakat. Negara ingin warga binaan atau masyarakat lapas mendapat binaan agar terciptanya keadaan yang baik tersebut. Namun keinginan itu belum terlaksana dengan baik, dikarenakan kurangnya tenaga ahli. Lantas bagaimana kekristenan memandang hal ini. Tentunya akan timbul pertanyaan juga apa yang harus dilakukan untuk membawa warga binaan dari hidup yang salah menuju arah yang benar. Tentu saja dengan membina spiritualitas mereka dan tentunya mengajarkan kepada mereka spiritualitas Kristen.\",\"PeriodicalId\":197227,\"journal\":{\"name\":\"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53547/rcj.v1i1.101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53547/rcj.v1i1.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
灵性是人类在相互行为中所拥有的价值或理解,甚至是人类与上帝的关系,这种关系受环境、经验和知识的影响。每个人都有灵性,灵性既影响社会中的个人行为,也影响其他个人。印尼依法国家的目标当然是在社会中创造良好的社区条件。国家希望受助公民或惩教机构社区得到指导,以创造这种良好的条件。然而,由于缺乏专家,这一愿望并没有得到适当的执行。那么基督教是怎么看待这个问题的呢?当然,问题也会出现,我们应该做些什么,通过培养他们的灵性,当然还有教导他们基督教的灵性,来把被援助的人从错误的生活方式带向正确的方向。[摘要]精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵精灵setap manusia memoriliki Spiritualitas dalam dirinya, dan spiualitas mempengaruhi baik buruknya peraku individuu ditengah-tengah masyarakat atau terhadap individual lainya。Negara Indonesia secara hukum tentunya memiliki tujuan agar terciptanya kondisi masyarakat yang baik ditengah-tengah masyarakat。Negara ingin warga binaan atau masyarakat lapas mendapat binaan agar terciptanya keadaan yang baik teresbut。Namun keinginan itu belum terlaksana dengan baik, dikarenakan kurangnya tenaga ahli。亚特兰大的bagaimana kekristan memandang hal ini。当你看到你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛,你的眼睛。滕萨加·邓加加·孟加加·克帕达·梅加加·克里斯汀·梅加加。
Membangun Spiritualitas Kristen Warga Binaan di Lapas Umum Kelas II A Tanjungpinang
Spirituality is the value or understanding possessed by humans in behaving with one another, even their relationship with God which is influenced by the environment, experience and knowledge. Every human being has Spirituality in him, and spirituality affects both individual behaviour in society or other individuals. The Indonesian state by law certainly has the goal of creating good community conditions in the midst of society. The state wants the assisted citizens or Correctional Institution communities to receive guidance in order to create this good condition. However, this wish has not been carried out properly, due to a lack of experts. So how does Christianity view this? Certainly the question will arise as well what should be done to bring the assisted people from living the wrong way to the right direction by cultivating their spirituality and of course teaching them Christian spirituality. AbstrakSpritualitas adalah nilai atau pemahaman yang dimiliki oleh mansuia dalam berperilaku satu dengan yang lainya bahkan hubungan dengan Tuhan yang dipengaruhi oleh lingkungan hidup, pengalaman dan pengetahuan. Setiap manusia memiliki Spiritualitas dalam dirinya, dan spritiualitas mempengaruhi baik buruknya perilaku individu ditengah-tengah masyarakat atau terhadap individu lainnya. Negara Indonesia secara hukum tentunya memiliki tujuan agar terciptanya kondisi masyarakat yang baik ditengah-tengah masyarakat. Negara ingin warga binaan atau masyarakat lapas mendapat binaan agar terciptanya keadaan yang baik tersebut. Namun keinginan itu belum terlaksana dengan baik, dikarenakan kurangnya tenaga ahli. Lantas bagaimana kekristenan memandang hal ini. Tentunya akan timbul pertanyaan juga apa yang harus dilakukan untuk membawa warga binaan dari hidup yang salah menuju arah yang benar. Tentu saja dengan membina spiritualitas mereka dan tentunya mengajarkan kepada mereka spiritualitas Kristen.