{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA NAGA TIMBUL KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG","authors":"Cut Sah Kha Mei Zsazsa","doi":"10.33701/jipwp.v48i2.2751","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini diambil dari latarbelakang masalah yaitu masih rendahnya pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Naga Timbul. Hal ini terlihat dari masih adanya masyarakat yang belum memiliki penghasilan mencukupi kebutuhannya, masyarakat cenderung mengandalkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah, namun pemerintah tidak menjalankan dengan baik serta minat masyarakat rendah, hal ini terjadi dikarenakan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa belum optimal dimanfaatkan, pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat masih minim. Rendahnya pemberdayaan masyarakat mempengaruhi pembangunan desa, untuk itu perlu adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Desa. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang, Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di Desa Naga Timbul tidak berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hambatan yang dihadapi, terdapat dua faktor yaitu faktor internal, mencakup dana yang di butuhkan untuk melakukan kegiatan tidak kunjung turun oleh Pemerintah Desa, perangkat desa yang masih kurang melakukan kegiatan pemberdayaan, dan faktor eksternal yaitu masyarakatnya kurang minat mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, karena faktor usia dan jarak ke kantor Desa. Adapun pembangunan desa yang belum dilakukan menyeluruh akibat adanya isu penyimpangan dana oleh Pemerintah Desa, sehingga pembangunan desa tertinggal dan belum termaksud desa maju serta kegiatan pemberdayaan diprioritaskan untuk pemberdayaan fisik seperti pembangunan jalan, sementara pemberdayaan non-fisik terkait dengan pelatihan resmi pemerintah desa dan PKK baik dibidang pertanian dan perdagangan belum berjalan sebagaimana mestinya. \nKata Kunci: Pemberdayaan; Masyarakat; Pembangunan Desa.","PeriodicalId":228963,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/jipwp.v48i2.2751","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA NAGA TIMBUL KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
Penelitian ini diambil dari latarbelakang masalah yaitu masih rendahnya pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Naga Timbul. Hal ini terlihat dari masih adanya masyarakat yang belum memiliki penghasilan mencukupi kebutuhannya, masyarakat cenderung mengandalkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah, namun pemerintah tidak menjalankan dengan baik serta minat masyarakat rendah, hal ini terjadi dikarenakan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa belum optimal dimanfaatkan, pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat masih minim. Rendahnya pemberdayaan masyarakat mempengaruhi pembangunan desa, untuk itu perlu adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Desa. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang, Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di Desa Naga Timbul tidak berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hambatan yang dihadapi, terdapat dua faktor yaitu faktor internal, mencakup dana yang di butuhkan untuk melakukan kegiatan tidak kunjung turun oleh Pemerintah Desa, perangkat desa yang masih kurang melakukan kegiatan pemberdayaan, dan faktor eksternal yaitu masyarakatnya kurang minat mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, karena faktor usia dan jarak ke kantor Desa. Adapun pembangunan desa yang belum dilakukan menyeluruh akibat adanya isu penyimpangan dana oleh Pemerintah Desa, sehingga pembangunan desa tertinggal dan belum termaksud desa maju serta kegiatan pemberdayaan diprioritaskan untuk pemberdayaan fisik seperti pembangunan jalan, sementara pemberdayaan non-fisik terkait dengan pelatihan resmi pemerintah desa dan PKK baik dibidang pertanian dan perdagangan belum berjalan sebagaimana mestinya.
Kata Kunci: Pemberdayaan; Masyarakat; Pembangunan Desa.