{"title":"在COVID-19大流行期间,教师在家庭作业中面临抑郁症状的性风险","authors":"Nadya Reza Palupi, Acknes Leonita, Amira Dhisa Fakhira, Nadiyah Rahmasari, Ayik Mirayanti Mandagi","doi":"10.51602/cmhp.v4i1.59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, the prevalence of depression in Indonesia is increasing. Teachers are one of those affected by WFH. The purpose of this study was to analyze the risk of gender with depression in teachers during WFH in JABODETABEK. This study used a quantitative method with a cross sectional study design. Data was collected using non-probability sampling online by distributing questionnaire links to 100 respondents. Data analysis used Fisher's exact test and prevalence odds ratio using SPSS application. The results of this study obtained a p-value of 0.605 and a prevalence odds ratio of 0.78 (95% CI=0.238–2.554) which means that gender was a risk factor in the occurrence of depression in teachers who underwent WFH during the COVID-19 pandemic but this factor was not statistically significant because the p-value was 0.605<0.05 and female teachers had a risk of depression 0.78 times greater than male teachers. The results of this study indicate that teachers who experience depression ware more female, namely 26 respondents (83.87%) compared to male sex, namely 5 respondents (16.13%). Risk factors for depression in teachers and female gender have a greater risk of experiencing depression than male teachers in dealing with WFH during the COVID-19 pandemic in the JABODETABEK area.Key words: Teacher, Gender, WFH. \nABSTRAKPrevalensi depresi pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia semakin meningkat. Guru adalah salah satu yang terdampak adanya WFH. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko jenis kelamin dengan depresi pada guru selama menjalankan WFH di JABODETABEK. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan sampel dilakukan dengan non probability sampling secara online dengan menyebarkan link kuesioner kepada 100 responden. Analisis data menggunakan uji fisher exact serta prevalence odds ratio menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,605 dan prevalence odds ratio yaitu 0,78 (95% CI=0,238–2,554) yang artinya jenis kelamin merupakan faktor risiko dalam terjadinya depresi pada guru yang menjalani WFH selama pandemi COVID-19 namun faktor tersebut tidak bermakna secara signifikan dikarenakan nilai p-value mendapatkan hasil 0,605 serta guru pada perempuan berisiko mengalami depresi sebesar 0,78 kali lebih besar daripada guru pada laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang mengalami depresi lebih banyak pada perempuan yaitu 26 responden (83,87%) dibandingkan laki-laki yaitu 5 responden (16,13%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada guru dan perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami depresi daripada guru pada laki-laki dalam menghadapi WFH selama pandemi COVID-19 di wilayah JABODETABEK.Kata Kunci: Guru, Jenis Kelamin, WFH.","PeriodicalId":177011,"journal":{"name":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RISIKO JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA GURU DALAM MENGHADAPI WORK FROM HOME SELAMA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"Nadya Reza Palupi, Acknes Leonita, Amira Dhisa Fakhira, Nadiyah Rahmasari, Ayik Mirayanti Mandagi\",\"doi\":\"10.51602/cmhp.v4i1.59\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, the prevalence of depression in Indonesia is increasing. Teachers are one of those affected by WFH. The purpose of this study was to analyze the risk of gender with depression in teachers during WFH in JABODETABEK. This study used a quantitative method with a cross sectional study design. Data was collected using non-probability sampling online by distributing questionnaire links to 100 respondents. Data analysis used Fisher's exact test and prevalence odds ratio using SPSS application. The results of this study obtained a p-value of 0.605 and a prevalence odds ratio of 0.78 (95% CI=0.238–2.554) which means that gender was a risk factor in the occurrence of depression in teachers who underwent WFH during the COVID-19 pandemic but this factor was not statistically significant because the p-value was 0.605<0.05 and female teachers had a risk of depression 0.78 times greater than male teachers. The results of this study indicate that teachers who experience depression ware more female, namely 26 respondents (83.87%) compared to male sex, namely 5 respondents (16.13%). Risk factors for depression in teachers and female gender have a greater risk of experiencing depression than male teachers in dealing with WFH during the COVID-19 pandemic in the JABODETABEK area.Key words: Teacher, Gender, WFH. \\nABSTRAKPrevalensi depresi pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia semakin meningkat. Guru adalah salah satu yang terdampak adanya WFH. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko jenis kelamin dengan depresi pada guru selama menjalankan WFH di JABODETABEK. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan sampel dilakukan dengan non probability sampling secara online dengan menyebarkan link kuesioner kepada 100 responden. Analisis data menggunakan uji fisher exact serta prevalence odds ratio menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,605 dan prevalence odds ratio yaitu 0,78 (95% CI=0,238–2,554) yang artinya jenis kelamin merupakan faktor risiko dalam terjadinya depresi pada guru yang menjalani WFH selama pandemi COVID-19 namun faktor tersebut tidak bermakna secara signifikan dikarenakan nilai p-value mendapatkan hasil 0,605 serta guru pada perempuan berisiko mengalami depresi sebesar 0,78 kali lebih besar daripada guru pada laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang mengalami depresi lebih banyak pada perempuan yaitu 26 responden (83,87%) dibandingkan laki-laki yaitu 5 responden (16,13%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada guru dan perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami depresi daripada guru pada laki-laki dalam menghadapi WFH selama pandemi COVID-19 di wilayah JABODETABEK.Kata Kunci: Guru, Jenis Kelamin, WFH.\",\"PeriodicalId\":177011,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Community Mental Health and Public Policy\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Community Mental Health and Public Policy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51602/cmhp.v4i1.59\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v4i1.59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在2019冠状病毒病大流行期间,印度尼西亚的抑郁症患病率正在上升。教师是受WFH影响的人群之一。本研究的目的是分析JABODETABEK教师在WFH期间的性别与抑郁的风险。本研究采用定量方法和横断面研究设计。通过向100名受访者分发问卷链接,采用非概率抽样在线收集数据。数据分析采用Fisher精确检验,患病率比值比采用SPSS软件。本研究结果的p值为0.605,患病率优势比为0.78 (95% CI=0.238 ~ 2.554),说明性别是新冠肺炎大流行期间WFH教师抑郁发生的危险因素,但该因素无统计学意义,p值为0.605<0.05,女教师患抑郁症的风险是男教师的0.78倍。本研究结果显示,经历过抑郁的教师中,女性占26人(83.87%),男性占5人(16.13%)。在JABODETABEK地区COVID-19大流行期间,教师和女性在处理WFH时患抑郁症的风险高于男性教师。关键词:教师,性别,WFH。【摘要】2019冠状病毒病(COVID-19)在印度尼西亚大流行与脑膜炎有关。大师adalah salah satu yang terdampak adanya WFH。Tujuan penelitian ini adalah menganalis risiko jenis kelamin denangan抑郁症专家selama menjalankan WFH di JABODETABEK。Penelitian ini menggunakan方法定量设计研究横截面。彭普兰样本,dilakukan,登干,非概率抽样,在线登干,登干,登干,登干,链接,登干,留存100名回答者。数据分析应用SPSS统计软件孟古那坎精确发病率比值比。Hasil penelitian diperoleh p值0,605,患病率比值比为0,78 (95% CI= 0,238-2,554), yang artinya jenis kelamin merupakan因子,risko dalam terjadinya depression pada guru yang menjalani WFH selama流行性感冒COVID-19, namun因子,terseam, terjadinya depression, signfikan, dikarenakan nilai p值,mendapatkan Hasil, 0,605, serta guru, perempuan berisiko, mengalami depression, sebesar, 0,78, kali lebih, besar daripada guru, pada laki-laki。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang mengalami depresi lebih banyak pada perempuan yitu 26被调查者(83,87%)dibandingkan laki-laki yitu 5被调查者(16.13%)。印度大流行COVID-19在印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行,印度的流行。Kata Kunci:导师,Jenis Kelamin, WFH。
RISIKO JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA GURU DALAM MENGHADAPI WORK FROM HOME SELAMA PANDEMI COVID-19
ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, the prevalence of depression in Indonesia is increasing. Teachers are one of those affected by WFH. The purpose of this study was to analyze the risk of gender with depression in teachers during WFH in JABODETABEK. This study used a quantitative method with a cross sectional study design. Data was collected using non-probability sampling online by distributing questionnaire links to 100 respondents. Data analysis used Fisher's exact test and prevalence odds ratio using SPSS application. The results of this study obtained a p-value of 0.605 and a prevalence odds ratio of 0.78 (95% CI=0.238–2.554) which means that gender was a risk factor in the occurrence of depression in teachers who underwent WFH during the COVID-19 pandemic but this factor was not statistically significant because the p-value was 0.605<0.05 and female teachers had a risk of depression 0.78 times greater than male teachers. The results of this study indicate that teachers who experience depression ware more female, namely 26 respondents (83.87%) compared to male sex, namely 5 respondents (16.13%). Risk factors for depression in teachers and female gender have a greater risk of experiencing depression than male teachers in dealing with WFH during the COVID-19 pandemic in the JABODETABEK area.Key words: Teacher, Gender, WFH.
ABSTRAKPrevalensi depresi pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia semakin meningkat. Guru adalah salah satu yang terdampak adanya WFH. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko jenis kelamin dengan depresi pada guru selama menjalankan WFH di JABODETABEK. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan sampel dilakukan dengan non probability sampling secara online dengan menyebarkan link kuesioner kepada 100 responden. Analisis data menggunakan uji fisher exact serta prevalence odds ratio menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,605 dan prevalence odds ratio yaitu 0,78 (95% CI=0,238–2,554) yang artinya jenis kelamin merupakan faktor risiko dalam terjadinya depresi pada guru yang menjalani WFH selama pandemi COVID-19 namun faktor tersebut tidak bermakna secara signifikan dikarenakan nilai p-value mendapatkan hasil 0,605 serta guru pada perempuan berisiko mengalami depresi sebesar 0,78 kali lebih besar daripada guru pada laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang mengalami depresi lebih banyak pada perempuan yaitu 26 responden (83,87%) dibandingkan laki-laki yaitu 5 responden (16,13%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada guru dan perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami depresi daripada guru pada laki-laki dalam menghadapi WFH selama pandemi COVID-19 di wilayah JABODETABEK.Kata Kunci: Guru, Jenis Kelamin, WFH.