{"title":"电影《七颗心七颗爱七个女人》中对女性的暴力社会现实","authors":"Eko Pebrian Jaya, Aji Budiman Dwi, Y. Yuliati","doi":"10.33369/jkaganga.4.2.58-66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemahaman tentang kodrat dan gender dalam masyarakat masih bias, yaitu terjadinyapencampuradukan dua istilah tersebut. Hal demikian berakibat pada ketidakadilan bagi kaumperempuan dan sulit untuk bisa setara dengan kaum laki- laki. Fenomena tersebut kemudiandiangkat dalam sebuah film berjudul 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (777). Film ini mencoba menyampaikan gambaran tentang fenomena tentang kondisi perempuan dalam masyarakat.Kekerasan dalam rumah tangga/ istri (KDRT/I), kasus prostitusi, hamil diluar nikah, dan praktekpoligami adalah sebagian besar realita yang coba diungkap dalam film ini. Kajian tentang mediaterutama film menjadi menarik, ketika film berusaha memberikan sebuah gambaran realita sosialyang terjadi di masyarakat, salah satunya tentang kondisi perempuan. Hal tersebutlah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana realita sosial kekerasan terhadap perempuandi representasikan dalam film 777. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptifkualitatif dan analisis Semiotika Sosial M. A. K. Halliday. Peneliti berusaha melihat bagaimana realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film dilihat dari segi teks verbal dannon-verbal, konteks situasi dan konteks budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi partisipan, wawancara langsung pada informan, dan pengumpulan dokumentasi sertaberbagai sumber data yang mendukung pada objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film 777 tergambar secara teksvisual melalui tiga aspek, yaitu medan wacana, pelibat wacana, sarana/modus wacana yangsecara keseluruhan menggambarkan realitas tidak hanya secara fiksi, namun didasarkan jugapada pengalaman pribadi dan riset pelaku produksi film 777 sendiri.Kata Kunci : Realitas Sosial, Kekerasan Terhadap Perempuan, Film, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita","PeriodicalId":336699,"journal":{"name":"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REALITAS SOSIAL KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA\",\"authors\":\"Eko Pebrian Jaya, Aji Budiman Dwi, Y. Yuliati\",\"doi\":\"10.33369/jkaganga.4.2.58-66\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemahaman tentang kodrat dan gender dalam masyarakat masih bias, yaitu terjadinyapencampuradukan dua istilah tersebut. Hal demikian berakibat pada ketidakadilan bagi kaumperempuan dan sulit untuk bisa setara dengan kaum laki- laki. Fenomena tersebut kemudiandiangkat dalam sebuah film berjudul 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (777). Film ini mencoba menyampaikan gambaran tentang fenomena tentang kondisi perempuan dalam masyarakat.Kekerasan dalam rumah tangga/ istri (KDRT/I), kasus prostitusi, hamil diluar nikah, dan praktekpoligami adalah sebagian besar realita yang coba diungkap dalam film ini. Kajian tentang mediaterutama film menjadi menarik, ketika film berusaha memberikan sebuah gambaran realita sosialyang terjadi di masyarakat, salah satunya tentang kondisi perempuan. Hal tersebutlah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana realita sosial kekerasan terhadap perempuandi representasikan dalam film 777. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptifkualitatif dan analisis Semiotika Sosial M. A. K. Halliday. Peneliti berusaha melihat bagaimana realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film dilihat dari segi teks verbal dannon-verbal, konteks situasi dan konteks budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi partisipan, wawancara langsung pada informan, dan pengumpulan dokumentasi sertaberbagai sumber data yang mendukung pada objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film 777 tergambar secara teksvisual melalui tiga aspek, yaitu medan wacana, pelibat wacana, sarana/modus wacana yangsecara keseluruhan menggambarkan realitas tidak hanya secara fiksi, namun didasarkan jugapada pengalaman pribadi dan riset pelaku produksi film 777 sendiri.Kata Kunci : Realitas Sosial, Kekerasan Terhadap Perempuan, Film, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita\",\"PeriodicalId\":336699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33369/jkaganga.4.2.58-66\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/jkaganga.4.2.58-66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REALITAS SOSIAL KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA
Pemahaman tentang kodrat dan gender dalam masyarakat masih bias, yaitu terjadinyapencampuradukan dua istilah tersebut. Hal demikian berakibat pada ketidakadilan bagi kaumperempuan dan sulit untuk bisa setara dengan kaum laki- laki. Fenomena tersebut kemudiandiangkat dalam sebuah film berjudul 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (777). Film ini mencoba menyampaikan gambaran tentang fenomena tentang kondisi perempuan dalam masyarakat.Kekerasan dalam rumah tangga/ istri (KDRT/I), kasus prostitusi, hamil diluar nikah, dan praktekpoligami adalah sebagian besar realita yang coba diungkap dalam film ini. Kajian tentang mediaterutama film menjadi menarik, ketika film berusaha memberikan sebuah gambaran realita sosialyang terjadi di masyarakat, salah satunya tentang kondisi perempuan. Hal tersebutlah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana realita sosial kekerasan terhadap perempuandi representasikan dalam film 777. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptifkualitatif dan analisis Semiotika Sosial M. A. K. Halliday. Peneliti berusaha melihat bagaimana realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film dilihat dari segi teks verbal dannon-verbal, konteks situasi dan konteks budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi partisipan, wawancara langsung pada informan, dan pengumpulan dokumentasi sertaberbagai sumber data yang mendukung pada objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa realitas sosial kekerasan terhadap perempuan dalam film 777 tergambar secara teksvisual melalui tiga aspek, yaitu medan wacana, pelibat wacana, sarana/modus wacana yangsecara keseluruhan menggambarkan realitas tidak hanya secara fiksi, namun didasarkan jugapada pengalaman pribadi dan riset pelaku produksi film 777 sendiri.Kata Kunci : Realitas Sosial, Kekerasan Terhadap Perempuan, Film, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita