S. Dharma, Silmi Silmi, Husin Ibrahim, Indri Dithisari, Rahmawaty Rahmawaty
{"title":"PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI MAKANAN RINGAN (KERIPIK KENTANG DAN KERIPIK UBI) DIDESA SEI BERAS SEKATA, KECAMATAN SUNGGAL, KABUPATEN DELI SERDANG","authors":"S. Dharma, Silmi Silmi, Husin Ibrahim, Indri Dithisari, Rahmawaty Rahmawaty","doi":"10.36490/jpmtnd.v2i1.545","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang dilakukan merupakan kegiatan dalam rangka penerapan teknologi tepat guna kepada mitra. Mitra kegiatan ini adalah pengrajin keripik ubi dan kentang yang berdomisili di Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Usaha mitra saat ini telah menerima pesanan masih dalam jumlah yang kecil per harinya, namun berkeinginan untuk mengembangkan usaha tersebut. Mitra saat ini menghadapi permasalahan dengan pengirisan ubi dan kentang serta kandungan minyak dari keripik yang telah selesai digoreng. Mitra memerlukan waktu yang relatif lama, yaitu hingga 25–30 menit, agar kandungan minyak yang terdapat dalam keripik ubi dan kentang yang telah digoreng benar-benar berkurang. Jika kandungan minyak pada keripik cukup tinggi, maka keripik ubi dan kentang tersebut tidak dapat bertahan lama setelah dikemas dalam plastik. Akibatnya, keripik ubi dan kentang cepat mengeluarkan bau tengik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu pengrajin dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan pengirisan kentang dan ubi serta untuk mengurangi kandungan minyak dalam keripik. Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, mitra memerlukan alat pengiris ubi dan kentang serta alat pengering minyak. Adapun kapasitas alat pengiris yaitu 50kg/jam dan mesin pengering minyak kapasitas 8 kg/proses. Dengan alat pengiris dan pengering minyak tersebut, mitra dapat mengurangi kadar minyak yang terkandung dalam keripik yang sudah digoreng dengan waktu yang lebih cepat dan lebih optimal. Selanjutnya, waktu penirisan yang lebih cepat diharapkan dapat mendorong mitra untuk lebih meningkatkan produksinya, sehingga dapat menerima pesanan-pesanan yang lebih besar.","PeriodicalId":105745,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v2i1.545","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI MAKANAN RINGAN (KERIPIK KENTANG DAN KERIPIK UBI) DIDESA SEI BERAS SEKATA, KECAMATAN SUNGGAL, KABUPATEN DELI SERDANG
Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang dilakukan merupakan kegiatan dalam rangka penerapan teknologi tepat guna kepada mitra. Mitra kegiatan ini adalah pengrajin keripik ubi dan kentang yang berdomisili di Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Usaha mitra saat ini telah menerima pesanan masih dalam jumlah yang kecil per harinya, namun berkeinginan untuk mengembangkan usaha tersebut. Mitra saat ini menghadapi permasalahan dengan pengirisan ubi dan kentang serta kandungan minyak dari keripik yang telah selesai digoreng. Mitra memerlukan waktu yang relatif lama, yaitu hingga 25–30 menit, agar kandungan minyak yang terdapat dalam keripik ubi dan kentang yang telah digoreng benar-benar berkurang. Jika kandungan minyak pada keripik cukup tinggi, maka keripik ubi dan kentang tersebut tidak dapat bertahan lama setelah dikemas dalam plastik. Akibatnya, keripik ubi dan kentang cepat mengeluarkan bau tengik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu pengrajin dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan pengirisan kentang dan ubi serta untuk mengurangi kandungan minyak dalam keripik. Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, mitra memerlukan alat pengiris ubi dan kentang serta alat pengering minyak. Adapun kapasitas alat pengiris yaitu 50kg/jam dan mesin pengering minyak kapasitas 8 kg/proses. Dengan alat pengiris dan pengering minyak tersebut, mitra dapat mengurangi kadar minyak yang terkandung dalam keripik yang sudah digoreng dengan waktu yang lebih cepat dan lebih optimal. Selanjutnya, waktu penirisan yang lebih cepat diharapkan dapat mendorong mitra untuk lebih meningkatkan produksinya, sehingga dapat menerima pesanan-pesanan yang lebih besar.