Rachma Apriani, Nurul Ajeng Susilo, Frans Ferdinand, Iyas Majita, Early Mahardhika, Erlita Kusuma Wardhan, Alby Venrian
{"title":"玉米皮造纸用热液处理苏打方法","authors":"Rachma Apriani, Nurul Ajeng Susilo, Frans Ferdinand, Iyas Majita, Early Mahardhika, Erlita Kusuma Wardhan, Alby Venrian","doi":"10.36870/jvti.v2i1.170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan bagian tanaman yang melindungi biji jagung. Limbah kulit jagung sudah digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat, akan tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Limbah tersebut masih memiliki nilai ekonomis yang rendah dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan saat dibakar. Kulit jagung memiliki kandungan serat selulosa yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas. Penelitian ini bertujuan mencari alternatif bahan baku non kayu untuk kertas kemasan. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Hingga saat ini, kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proses penetrasi larutan pemasak ke chip dengan proses pretreatment hidrotermal atau tidak sebelum proses pembuatan pulp melalui proses pemasakan dengan soda panas, untuk mengetahui properties strength berupa kekuatan Tarik, kekakuan taber, derajat kecerahan, daya Serap Air (Cobb 60 *) dari kertas kemasan berbahan dasar kulit jagung dengan penambahan NaOH dengan proses hidrotermal. Penelitian ini menggunakan metode pemasakan dengan soda panas dengan menggunakan proses pretreatment hidrotermal dengan memvariasikan suhu proses dan waktu tunggu proses pretreatment hidrotermal, suhu dan waktu proses pulping. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi kenaikan terhadap nilai pH pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi penurunan terhadap massa padatan pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai konsistensi pada 5% NaOH. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai massa padatan pada 5% NaOH tanpa pretreatment.","PeriodicalId":309113,"journal":{"name":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KULIT JAGUNG UNTUK PEMBUATAN KERTAS KEMASAN DENGAN PROSES HIDROTERMAL DENGAN METODE SODA\",\"authors\":\"Rachma Apriani, Nurul Ajeng Susilo, Frans Ferdinand, Iyas Majita, Early Mahardhika, Erlita Kusuma Wardhan, Alby Venrian\",\"doi\":\"10.36870/jvti.v2i1.170\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan bagian tanaman yang melindungi biji jagung. Limbah kulit jagung sudah digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat, akan tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Limbah tersebut masih memiliki nilai ekonomis yang rendah dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan saat dibakar. Kulit jagung memiliki kandungan serat selulosa yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas. Penelitian ini bertujuan mencari alternatif bahan baku non kayu untuk kertas kemasan. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Hingga saat ini, kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proses penetrasi larutan pemasak ke chip dengan proses pretreatment hidrotermal atau tidak sebelum proses pembuatan pulp melalui proses pemasakan dengan soda panas, untuk mengetahui properties strength berupa kekuatan Tarik, kekakuan taber, derajat kecerahan, daya Serap Air (Cobb 60 *) dari kertas kemasan berbahan dasar kulit jagung dengan penambahan NaOH dengan proses hidrotermal. Penelitian ini menggunakan metode pemasakan dengan soda panas dengan menggunakan proses pretreatment hidrotermal dengan memvariasikan suhu proses dan waktu tunggu proses pretreatment hidrotermal, suhu dan waktu proses pulping. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi kenaikan terhadap nilai pH pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi penurunan terhadap massa padatan pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai konsistensi pada 5% NaOH. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai massa padatan pada 5% NaOH tanpa pretreatment.\",\"PeriodicalId\":309113,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36870/jvti.v2i1.170\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36870/jvti.v2i1.170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KULIT JAGUNG UNTUK PEMBUATAN KERTAS KEMASAN DENGAN PROSES HIDROTERMAL DENGAN METODE SODA
Kulit jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan bagian tanaman yang melindungi biji jagung. Limbah kulit jagung sudah digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat, akan tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Limbah tersebut masih memiliki nilai ekonomis yang rendah dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan saat dibakar. Kulit jagung memiliki kandungan serat selulosa yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas. Penelitian ini bertujuan mencari alternatif bahan baku non kayu untuk kertas kemasan. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Hingga saat ini, kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proses penetrasi larutan pemasak ke chip dengan proses pretreatment hidrotermal atau tidak sebelum proses pembuatan pulp melalui proses pemasakan dengan soda panas, untuk mengetahui properties strength berupa kekuatan Tarik, kekakuan taber, derajat kecerahan, daya Serap Air (Cobb 60 *) dari kertas kemasan berbahan dasar kulit jagung dengan penambahan NaOH dengan proses hidrotermal. Penelitian ini menggunakan metode pemasakan dengan soda panas dengan menggunakan proses pretreatment hidrotermal dengan memvariasikan suhu proses dan waktu tunggu proses pretreatment hidrotermal, suhu dan waktu proses pulping. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi kenaikan terhadap nilai pH pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar suhu dan tekanan maka terjadi penurunan terhadap massa padatan pada 5% NaOH dan 5% NaOH dengan pretreatment. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai konsistensi pada 5% NaOH. Semakin besar tekanan dan suhu maka terjadi peningkatan terhadap nilai massa padatan pada 5% NaOH tanpa pretreatment.