Aliefianto Fandriansyah, M. Marjono, D. Ratnaningsih
{"title":"分析模型需要的光轨运输模式在马郎市","authors":"Aliefianto Fandriansyah, M. Marjono, D. Ratnaningsih","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.63-68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemacetan di Kota Malang disebabkan karena meningkatnya kendaraan pribadi. Angkutan umum yang merupakan transportasi umum di Kota Malang dinilai kurang dalam mengatasi kemacatan. Peminat yang terlalu sedikit disebabkan oleh beberapa faktor yaitu waktu tempuh serta keamanan dan kenyamanan yang dinilai kurang memenuhi standar sehingga diperlukannya solusi alternatif yaitu moda transportasi massal berupa Light Rail Transit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang berpindahnya responden dari moda transportasi eksisting (sepeda motor, mobil pribadi, ojek online dan angkutan umum) ke moda transportasi massal yaitu Light Rail Transit. Metode penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui google form. Hasil penelitian didapat model persamaan yang optimum untuk sepeda motor yaitu Y3 = 0,070 + (0,129 x X1) + (0,257 x X2) + (0,110 x X3) + (0,132 x X4) + (0,337 x X5) + (-0,112 x X6) + (0,395 x X7) + (-0.203 x X8) + (-0,212 x X9) + (-0,313 x X10), untuk mobil pribadi yaitu Y4 = 2,166 + (0,353 x X1) + (0,521 x X2) + (-0,191 x X3) + (-0,242 x X4) + (-0,715 x X5) + (-0,075 x X6) + (0,038 x X7) + (-0.337 x X8) + (0,453 x X9) + (-0,270 x X10), untuk ojek online yaitu Y4 = 0,612 + (1,835 x X1) + (1,540 x X2) + (-1,029 x X3) + (0,226x X4) + (-0.933 x X5) + (-0.233 x X6) + (-0,049 x X7) + (-0,932 x X8) + (-0,927 x X9) + (1,391 x X10). Untuk peluang berpindahnya angkutan umum tidak dihitung dikarenakan kurangnya responden. Kesimpulannya adalah Mayoritas responden dengan total 428 responden setuju akan perencanaan pembangunan Light Rail Transit di Kota Malang dengan persentase sebesar 90 %.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS MODEL KEBUTUHAN MODA TRANSPORTASI LIGHT RAIL TRANSIT DI KOTA MALANG\",\"authors\":\"Aliefianto Fandriansyah, M. Marjono, D. Ratnaningsih\",\"doi\":\"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.63-68\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemacetan di Kota Malang disebabkan karena meningkatnya kendaraan pribadi. Angkutan umum yang merupakan transportasi umum di Kota Malang dinilai kurang dalam mengatasi kemacatan. Peminat yang terlalu sedikit disebabkan oleh beberapa faktor yaitu waktu tempuh serta keamanan dan kenyamanan yang dinilai kurang memenuhi standar sehingga diperlukannya solusi alternatif yaitu moda transportasi massal berupa Light Rail Transit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang berpindahnya responden dari moda transportasi eksisting (sepeda motor, mobil pribadi, ojek online dan angkutan umum) ke moda transportasi massal yaitu Light Rail Transit. Metode penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui google form. Hasil penelitian didapat model persamaan yang optimum untuk sepeda motor yaitu Y3 = 0,070 + (0,129 x X1) + (0,257 x X2) + (0,110 x X3) + (0,132 x X4) + (0,337 x X5) + (-0,112 x X6) + (0,395 x X7) + (-0.203 x X8) + (-0,212 x X9) + (-0,313 x X10), untuk mobil pribadi yaitu Y4 = 2,166 + (0,353 x X1) + (0,521 x X2) + (-0,191 x X3) + (-0,242 x X4) + (-0,715 x X5) + (-0,075 x X6) + (0,038 x X7) + (-0.337 x X8) + (0,453 x X9) + (-0,270 x X10), untuk ojek online yaitu Y4 = 0,612 + (1,835 x X1) + (1,540 x X2) + (-1,029 x X3) + (0,226x X4) + (-0.933 x X5) + (-0.233 x X6) + (-0,049 x X7) + (-0,932 x X8) + (-0,927 x X9) + (1,391 x X10). Untuk peluang berpindahnya angkutan umum tidak dihitung dikarenakan kurangnya responden. Kesimpulannya adalah Mayoritas responden dengan total 428 responden setuju akan perencanaan pembangunan Light Rail Transit di Kota Malang dengan persentase sebesar 90 %.\",\"PeriodicalId\":337938,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.63-68\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal JOS-MRK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.63-68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
马郎市的交通堵塞是由于增加的私人车辆造成的。在马朗市,公共交通工具不足。由于某些旅行时间、安全程度和舒适程度不符合标准,因此需要一种替代方案,即大众运输运输的过境光轨。这项研究的目的是了解到,从“活体运输计划”(摩托车、汽车、在线摩托车和公共交通工具)转到大众交通模式的机会有多大。研究方法是通过谷歌形式在网上传播调查问卷。研究结果得到最佳的方程模型,以摩托车Y3 = 0.070 + (x 0.129 X1) + x (0.257 xn) + x (0.110 X3) (0.132 x X4) + x (0.337 X5) + x (-0,112 X6) + x (0.395 X7) + x (-0.203 X8) (-0,212 x病毒)+ x (-0,313 X10),对于私家车即Y4 = 2,166 (0.353 x X1) + x (0.521 xn) + x (-0,191 X3) (-0,242 x X4) + x (-0,715 X5) + x (-0,075 X6) + x (0.038 X7) (-0.337 x X8) + x(0.453病毒)+ x (-0,270 X10),在线操作的Y4 = 1.635 + (1.835 x X1) + (- 1040 x X2) + (- 06x X3) + (- 06x X5) + (- 06x X5)由于调查不足,无法计算公共交通的可能性。结论是,绝大多数受访者共428人同意计划在马朗市的光轨运输发展,百分比为90%。
ANALISIS MODEL KEBUTUHAN MODA TRANSPORTASI LIGHT RAIL TRANSIT DI KOTA MALANG
Kemacetan di Kota Malang disebabkan karena meningkatnya kendaraan pribadi. Angkutan umum yang merupakan transportasi umum di Kota Malang dinilai kurang dalam mengatasi kemacatan. Peminat yang terlalu sedikit disebabkan oleh beberapa faktor yaitu waktu tempuh serta keamanan dan kenyamanan yang dinilai kurang memenuhi standar sehingga diperlukannya solusi alternatif yaitu moda transportasi massal berupa Light Rail Transit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang berpindahnya responden dari moda transportasi eksisting (sepeda motor, mobil pribadi, ojek online dan angkutan umum) ke moda transportasi massal yaitu Light Rail Transit. Metode penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui google form. Hasil penelitian didapat model persamaan yang optimum untuk sepeda motor yaitu Y3 = 0,070 + (0,129 x X1) + (0,257 x X2) + (0,110 x X3) + (0,132 x X4) + (0,337 x X5) + (-0,112 x X6) + (0,395 x X7) + (-0.203 x X8) + (-0,212 x X9) + (-0,313 x X10), untuk mobil pribadi yaitu Y4 = 2,166 + (0,353 x X1) + (0,521 x X2) + (-0,191 x X3) + (-0,242 x X4) + (-0,715 x X5) + (-0,075 x X6) + (0,038 x X7) + (-0.337 x X8) + (0,453 x X9) + (-0,270 x X10), untuk ojek online yaitu Y4 = 0,612 + (1,835 x X1) + (1,540 x X2) + (-1,029 x X3) + (0,226x X4) + (-0.933 x X5) + (-0.233 x X6) + (-0,049 x X7) + (-0,932 x X8) + (-0,927 x X9) + (1,391 x X10). Untuk peluang berpindahnya angkutan umum tidak dihitung dikarenakan kurangnya responden. Kesimpulannya adalah Mayoritas responden dengan total 428 responden setuju akan perencanaan pembangunan Light Rail Transit di Kota Malang dengan persentase sebesar 90 %.