{"title":"设计和制造输送机电机和果核提升机至最终罐(配料罐)的自动停止系统","authors":"Idad Syaeful Haq, Bagas Indrayatna","doi":"10.36870/jvti.v5i1.293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tangki akhir (batching tank) merupakan tangki penyimpanan kernel terakhir dari stasiun nut dan kernel suatu PKS. Kernel dari stasiun ini akan didistribusikan ke KSB pada KCP. Kernel dituang dari kernel silo yang diangkut melalui konveyor dan dinaikkan oleh elevator untuk didistribusikan ke tangki akhir. Persoalan yang sering terjadi adalah kurang efisiennya distribusi kernel produksi yang diindikasikan dengan kernel tumpah di boardesk batching tank serta pengisian batching tank tidak maksimal. Kondisi ini disebabkan operator tidak dapat mengontrol volume batching tank saat pengisian karena letak batching tank sejauh 35 meter dan memiliki ketinggian 8 meter dari area kontrol operator. Ketidakefisienan pengisian batching tank mengakibatkan budaya 5R belum diterapkan dengan baik, serta memberikan pengaruh terhadap rata-rata laju ekstraksi kernel (kernel extraction rate). Solusi atas persoalan ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem penghentian otomatis motor penggerak conveyor dan elevator kernel dari kernel silo menuju batching tank. Diharapkan dengan diterapkan sistem penghentian motor ini dapat mengkontrol laju volume kernel yang dipindahkan. Metode penelitian dengan observasi langsung untuk mengidentifikasi penyebab masalah dengan metode Root Cause Analysis (RCA) dibantu Diagram Ishikawa guna memperoleh akar persoalan beserta solusi yang diberikan. Sistem penghentian otomatis motor penggerak dibuat menggunakan limit switch dan interlocking pada instalasi panel. Pengujian menunjukkan bahwa pengiriman kernel produksi stabil dengan standar deviasi 3,1 ton setelah dipasang sistem interlock. Sistem mampu bekerja dengan baik, yaitu jika kondisi batching tank penuh maka motor penggerak conveyor dan elevator berhenti otomatis. Hasil pengukuran kondisi penuh batching tank dengan metode sounding memberikan volume kernel sebesar 43,705 ton pada batching tank nomor B serta tidak ditemukan kernel tumpah sehingga distribusi kernel menjadi lebih efisien.","PeriodicalId":309113,"journal":{"name":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perancangan dan Pembuatan Sistem Penghentian Otomatis Motor Penggerak Conveyor dan Elevator Kernel ke Tangki Akhir (Batching Tank)\",\"authors\":\"Idad Syaeful Haq, Bagas Indrayatna\",\"doi\":\"10.36870/jvti.v5i1.293\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tangki akhir (batching tank) merupakan tangki penyimpanan kernel terakhir dari stasiun nut dan kernel suatu PKS. Kernel dari stasiun ini akan didistribusikan ke KSB pada KCP. Kernel dituang dari kernel silo yang diangkut melalui konveyor dan dinaikkan oleh elevator untuk didistribusikan ke tangki akhir. Persoalan yang sering terjadi adalah kurang efisiennya distribusi kernel produksi yang diindikasikan dengan kernel tumpah di boardesk batching tank serta pengisian batching tank tidak maksimal. Kondisi ini disebabkan operator tidak dapat mengontrol volume batching tank saat pengisian karena letak batching tank sejauh 35 meter dan memiliki ketinggian 8 meter dari area kontrol operator. Ketidakefisienan pengisian batching tank mengakibatkan budaya 5R belum diterapkan dengan baik, serta memberikan pengaruh terhadap rata-rata laju ekstraksi kernel (kernel extraction rate). Solusi atas persoalan ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem penghentian otomatis motor penggerak conveyor dan elevator kernel dari kernel silo menuju batching tank. Diharapkan dengan diterapkan sistem penghentian motor ini dapat mengkontrol laju volume kernel yang dipindahkan. Metode penelitian dengan observasi langsung untuk mengidentifikasi penyebab masalah dengan metode Root Cause Analysis (RCA) dibantu Diagram Ishikawa guna memperoleh akar persoalan beserta solusi yang diberikan. Sistem penghentian otomatis motor penggerak dibuat menggunakan limit switch dan interlocking pada instalasi panel. Pengujian menunjukkan bahwa pengiriman kernel produksi stabil dengan standar deviasi 3,1 ton setelah dipasang sistem interlock. Sistem mampu bekerja dengan baik, yaitu jika kondisi batching tank penuh maka motor penggerak conveyor dan elevator berhenti otomatis. Hasil pengukuran kondisi penuh batching tank dengan metode sounding memberikan volume kernel sebesar 43,705 ton pada batching tank nomor B serta tidak ditemukan kernel tumpah sehingga distribusi kernel menjadi lebih efisien.\",\"PeriodicalId\":309113,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36870/jvti.v5i1.293\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36870/jvti.v5i1.293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perancangan dan Pembuatan Sistem Penghentian Otomatis Motor Penggerak Conveyor dan Elevator Kernel ke Tangki Akhir (Batching Tank)
Tangki akhir (batching tank) merupakan tangki penyimpanan kernel terakhir dari stasiun nut dan kernel suatu PKS. Kernel dari stasiun ini akan didistribusikan ke KSB pada KCP. Kernel dituang dari kernel silo yang diangkut melalui konveyor dan dinaikkan oleh elevator untuk didistribusikan ke tangki akhir. Persoalan yang sering terjadi adalah kurang efisiennya distribusi kernel produksi yang diindikasikan dengan kernel tumpah di boardesk batching tank serta pengisian batching tank tidak maksimal. Kondisi ini disebabkan operator tidak dapat mengontrol volume batching tank saat pengisian karena letak batching tank sejauh 35 meter dan memiliki ketinggian 8 meter dari area kontrol operator. Ketidakefisienan pengisian batching tank mengakibatkan budaya 5R belum diterapkan dengan baik, serta memberikan pengaruh terhadap rata-rata laju ekstraksi kernel (kernel extraction rate). Solusi atas persoalan ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem penghentian otomatis motor penggerak conveyor dan elevator kernel dari kernel silo menuju batching tank. Diharapkan dengan diterapkan sistem penghentian motor ini dapat mengkontrol laju volume kernel yang dipindahkan. Metode penelitian dengan observasi langsung untuk mengidentifikasi penyebab masalah dengan metode Root Cause Analysis (RCA) dibantu Diagram Ishikawa guna memperoleh akar persoalan beserta solusi yang diberikan. Sistem penghentian otomatis motor penggerak dibuat menggunakan limit switch dan interlocking pada instalasi panel. Pengujian menunjukkan bahwa pengiriman kernel produksi stabil dengan standar deviasi 3,1 ton setelah dipasang sistem interlock. Sistem mampu bekerja dengan baik, yaitu jika kondisi batching tank penuh maka motor penggerak conveyor dan elevator berhenti otomatis. Hasil pengukuran kondisi penuh batching tank dengan metode sounding memberikan volume kernel sebesar 43,705 ton pada batching tank nomor B serta tidak ditemukan kernel tumpah sehingga distribusi kernel menjadi lebih efisien.