{"title":"想象艺术视频“南”艺术作品的诗歌表达内心冲突","authors":"A. Haryono, Sazkia Noor Anggraini","doi":"10.24821/sense.v4i1.5855","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tari merupakan gerak ritmis untuk mengekspresikan ungkapan perasaan dan pikiran melalui tubuh penari. Kinanti Sekar Rahina adalah seorang penari yang mengalami pertentangan batin dalam menentukan eksistensi dirinya sebagai penari tradisional dan pertemuannya dengan tarian modern. Karya “Kinan” yang diambil dari namanya merupakan bentuk visualisasi dari karya puisi yang dibuatnya. Karya ini menggunakan media seni video untuk memvisualisasikan konflik batin seorang penari, lewat eksplorasi bayang. Bayang menjadi simbol dari keinginan Kinan menjadi seorang penari balet sedangkan dirinya sendiri menjadi objek dari realitas sebagai perempuan Jawa yang harus melestarikan tarian Jawa. Visualisasi konflik tersebut pada awalnya diperlihatkan dengan adu tarian antara sang penari dengan bayangnya, namun kemudian konflik diselesaikan dengan sebuah tari kreasi paduan tradisional dan modern yang divisualisasikan dengan sinkronisasi antara penari dan bayangnya. Pengambilan gambar dilakukan dua kali untuk membuat visual efek bayangan yang seolah-olah hidup. Proses memadukan bayang dan objek dilakukan dengan teknik cropping dengan dua buah gambar yang ukuran dan latarnya sama. Pengubahan sudut sumber cahaya digunakan untuk mendapatkan gambar bayangan yang lebih jauh sehingga memudahkan cropping.Kata Kunci: Bayangan, Konflik Batin, Visualisasi Puisi ","PeriodicalId":326029,"journal":{"name":"Sense: Journal of Film and Television Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"BAYANG SEBAGAI EKSPLORASI KONFLIK BATIN DALAM VISUALISASI PUISI PADA KARYA SENI VIDEO “KINAN”\",\"authors\":\"A. Haryono, Sazkia Noor Anggraini\",\"doi\":\"10.24821/sense.v4i1.5855\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tari merupakan gerak ritmis untuk mengekspresikan ungkapan perasaan dan pikiran melalui tubuh penari. Kinanti Sekar Rahina adalah seorang penari yang mengalami pertentangan batin dalam menentukan eksistensi dirinya sebagai penari tradisional dan pertemuannya dengan tarian modern. Karya “Kinan” yang diambil dari namanya merupakan bentuk visualisasi dari karya puisi yang dibuatnya. Karya ini menggunakan media seni video untuk memvisualisasikan konflik batin seorang penari, lewat eksplorasi bayang. Bayang menjadi simbol dari keinginan Kinan menjadi seorang penari balet sedangkan dirinya sendiri menjadi objek dari realitas sebagai perempuan Jawa yang harus melestarikan tarian Jawa. Visualisasi konflik tersebut pada awalnya diperlihatkan dengan adu tarian antara sang penari dengan bayangnya, namun kemudian konflik diselesaikan dengan sebuah tari kreasi paduan tradisional dan modern yang divisualisasikan dengan sinkronisasi antara penari dan bayangnya. Pengambilan gambar dilakukan dua kali untuk membuat visual efek bayangan yang seolah-olah hidup. Proses memadukan bayang dan objek dilakukan dengan teknik cropping dengan dua buah gambar yang ukuran dan latarnya sama. Pengubahan sudut sumber cahaya digunakan untuk mendapatkan gambar bayangan yang lebih jauh sehingga memudahkan cropping.Kata Kunci: Bayangan, Konflik Batin, Visualisasi Puisi \",\"PeriodicalId\":326029,\"journal\":{\"name\":\"Sense: Journal of Film and Television Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sense: Journal of Film and Television Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5855\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sense: Journal of Film and Television Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5855","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BAYANG SEBAGAI EKSPLORASI KONFLIK BATIN DALAM VISUALISASI PUISI PADA KARYA SENI VIDEO “KINAN”
Tari merupakan gerak ritmis untuk mengekspresikan ungkapan perasaan dan pikiran melalui tubuh penari. Kinanti Sekar Rahina adalah seorang penari yang mengalami pertentangan batin dalam menentukan eksistensi dirinya sebagai penari tradisional dan pertemuannya dengan tarian modern. Karya “Kinan” yang diambil dari namanya merupakan bentuk visualisasi dari karya puisi yang dibuatnya. Karya ini menggunakan media seni video untuk memvisualisasikan konflik batin seorang penari, lewat eksplorasi bayang. Bayang menjadi simbol dari keinginan Kinan menjadi seorang penari balet sedangkan dirinya sendiri menjadi objek dari realitas sebagai perempuan Jawa yang harus melestarikan tarian Jawa. Visualisasi konflik tersebut pada awalnya diperlihatkan dengan adu tarian antara sang penari dengan bayangnya, namun kemudian konflik diselesaikan dengan sebuah tari kreasi paduan tradisional dan modern yang divisualisasikan dengan sinkronisasi antara penari dan bayangnya. Pengambilan gambar dilakukan dua kali untuk membuat visual efek bayangan yang seolah-olah hidup. Proses memadukan bayang dan objek dilakukan dengan teknik cropping dengan dua buah gambar yang ukuran dan latarnya sama. Pengubahan sudut sumber cahaya digunakan untuk mendapatkan gambar bayangan yang lebih jauh sehingga memudahkan cropping.Kata Kunci: Bayangan, Konflik Batin, Visualisasi Puisi