{"title":"利用基于经验的问题来提高学生在科学材料研究中的更高层次思维技能","authors":"M. Afandi, Tutut Handayani","doi":"10.19109/jip.v6i1.4330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI; (2) Menjelaskan peningkatan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar setelah menerapkan probem based learning pada mata kuliah materi IPA MI; (3) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI. \nPenelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan evaluasi, serta tahap refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. \nHasil penelitian ini antara lain: (1) Penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: membuka pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, orientasi masalah kepada peserta didik, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan mepresentasikan artefak atau exhibit, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran, dan menutup pembelajaran; (2) Kemampuan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar pada mata kuliah materi IPA MI meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I kemampuan higher order thinking skills mahasiswa mendapatkan nilai 65 dengan kategori cukup. Pada siklus II meningkat menjadi 70 dengan kategori cukup. Demikian juga pada siklus III mengalami peningkatan nilai menjadi 76 dengan kategori baik. Masing-masing peningkatan Higher Order Thinking Skills mahasiswa jika dihitung dari siklus I ke siklus II peningkatanya sebesar 5, pada siklus II ke siklus III sebesar 6, dan jika dihitung secara keseluruhan dari siklus I ke siklus III meningkat sebesar 11; (3) Kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI adalah permasalahan yang berkaitan dengan fokus masalah, merumuskan masalah, pengelolaan diskusi kelompok, manajemen waktu, dan produk hasil belajar.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Ditinjau dari Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Materi IPA MI\",\"authors\":\"M. Afandi, Tutut Handayani\",\"doi\":\"10.19109/jip.v6i1.4330\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI; (2) Menjelaskan peningkatan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar setelah menerapkan probem based learning pada mata kuliah materi IPA MI; (3) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI. \\nPenelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan evaluasi, serta tahap refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. \\nHasil penelitian ini antara lain: (1) Penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: membuka pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, orientasi masalah kepada peserta didik, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan mepresentasikan artefak atau exhibit, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran, dan menutup pembelajaran; (2) Kemampuan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar pada mata kuliah materi IPA MI meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I kemampuan higher order thinking skills mahasiswa mendapatkan nilai 65 dengan kategori cukup. Pada siklus II meningkat menjadi 70 dengan kategori cukup. Demikian juga pada siklus III mengalami peningkatan nilai menjadi 76 dengan kategori baik. Masing-masing peningkatan Higher Order Thinking Skills mahasiswa jika dihitung dari siklus I ke siklus II peningkatanya sebesar 5, pada siklus II ke siklus III sebesar 6, dan jika dihitung secara keseluruhan dari siklus I ke siklus III meningkat sebesar 11; (3) Kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI adalah permasalahan yang berkaitan dengan fokus masalah, merumuskan masalah, pengelolaan diskusi kelompok, manajemen waktu, dan produk hasil belajar.\",\"PeriodicalId\":358788,\"journal\":{\"name\":\"JIP Jurnal Ilmiah PGMI\",\"volume\":\"176 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIP Jurnal Ilmiah PGMI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19109/jip.v6i1.4330\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/jip.v6i1.4330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究旨在:(1)描述在提高学生思考技能课程中更高水平水平学习的基础知识的应用;(2)解释了产量高阶技能(united nations high commissioner for refugees)表示学生思考后应用基于probem学习材料科学课程的MI;(3)分析应用基础知识的障碍,以提高学生在科学材料方面的更高层次的思考技能。这项研究使用课堂行动研究设计(PTK)。这项研究进行了三个周期。每个周期由四个活动阶段组成:计划阶段、实施阶段、观察和评估阶段以及反射阶段。利用观测数据收集的方法,测试、面试和文档。包括演出变成了一个数据,数据分析和得出结论。这些研究结果包括:(1)应用基于probem学习中提高高阶思考技能的学生眼睛上大学材料科学MI处理步骤如下:打开学习,传达学习材料、迎新学习者对学习者的问题,组织引导个人和团体的调查,开发和或mepresentasikan文物展览,分析和评估解决问题,做学习评估和反思的过程,学习并关闭;2)学生心理技能的最高水平是在每个周期的科学课程中学习成绩的提高。在周期我高阶技能学生思考能力得到足够65值与类别。在第二次周期中,它的类别将增加到70个。在第三周期中,成绩也增加到76分。每人增加高阶思考技能的学生如果周期的计算我第二次到II peningkatanya 5大周期,周期计算到III大6周期,如果我去循环周期的整体III增加11个;(3)在以科学材料为基础的学习过程中,在提高学生思考技能水平方面所面临的障碍与集中问题、制定问题、小组讨论、时间管理和学习产品有关。
Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Ditinjau dari Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Materi IPA MI
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI; (2) Menjelaskan peningkatan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar setelah menerapkan probem based learning pada mata kuliah materi IPA MI; (3) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan evaluasi, serta tahap refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini antara lain: (1) Penerapan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: membuka pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, orientasi masalah kepada peserta didik, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan mepresentasikan artefak atau exhibit, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran, dan menutup pembelajaran; (2) Kemampuan higher order thinking skills mahasiswa ditinjau dari hasil belajar pada mata kuliah materi IPA MI meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I kemampuan higher order thinking skills mahasiswa mendapatkan nilai 65 dengan kategori cukup. Pada siklus II meningkat menjadi 70 dengan kategori cukup. Demikian juga pada siklus III mengalami peningkatan nilai menjadi 76 dengan kategori baik. Masing-masing peningkatan Higher Order Thinking Skills mahasiswa jika dihitung dari siklus I ke siklus II peningkatanya sebesar 5, pada siklus II ke siklus III sebesar 6, dan jika dihitung secara keseluruhan dari siklus I ke siklus III meningkat sebesar 11; (3) Kendala yang dihadapi dalam menerapkan probem based learning dalam meningkatkan higher order thinking skills mahasiswa pada mata kuliah materi IPA MI adalah permasalahan yang berkaitan dengan fokus masalah, merumuskan masalah, pengelolaan diskusi kelompok, manajemen waktu, dan produk hasil belajar.